Untuk Penyesuaian gaji yang diterima dengan standard hidup normal saat ini, pegawai menyatakan paling banyak setuju sebanyak 49,3, lalu kurang setuju
sebanyak 37,3 dan yang paling sedikit menyatakan sangat setuju sebanyak 13,4. Untuk penyesuaian gaji yang diterima dengan masa kerja, pegawai
menyatakan paling banyak kurang setuju sebanyak 52,2, lalu setuju sebanyak 29,9 dan yang paling sedikit menyatakan sangat setuju sebanyak 17,9.
Untuk penyesuaian gaji yang diterima dengan tingkat pendidikan, pegawai menyatakan paling banyak kurang setuju sebanyak 50,7, lalu setuju sebanyak
40,3 dan yang paling sedikit menyatakan sangat setuju sebanyak 9. Untuk penyesuaian gaji yang diterima dengan golongan, pegawai menyatakan
paling banyak setuju sebanyak 56,7, lalu kurang setuju sebanyak 31,3 dan yang paling sedikit menyatakan sangat setuju sebanyak 11,9.
IV.2.3. Variabel Reward X
3
Dari data yang diperoleh untuk Variabel Reward X
3
dapat dilihat pada Tabel IV.7 berikut ini:
Tabel IV.7 Deskripsi Variabel
Reward X
3
Deskripsi Mean
SS S
KS TS
STS
Penghargaan atasan atas kerja keras selama bekerja di kantor
3,57 4,5
47,8 47,8
Penilaian hasil kerja tahunan digunakan sebagai dasar kenaikan
jabatan di kantor 3,81
11,9 56,7
31,3 Pegawai berprestasi dengan baik
akan mendapatkan penghargaan dari atasan
3,66 9
47,8 43,3
Pegawai berprestasi dengan baik akan mendapatkan penghargaan
rekan sekerja 3,73
11,9 49,3
38,8
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa rata-rata pegawai menyatakan kurang sesuai terhadap penghargaan atasan atas kerja keras selama
bekerja di kantor, penilaian hasil kerja tahunan digunakan sebagai dasar kenaikan jabatan di kantor, pegawai berprestasi dengan baik akan mendapat penghargaan dari
atasan, dan pegawai berprestasi dengan baik akan mendapat penghargaan rekan sekerja. Untuk penghargaan atasan atas kerja keras selama bekerja di kantor, pegawai
menyatakan paling banyak kurang setuju dan setuju sebanyak 47,8, dan yang paling sedikit menyatakan sangat setuju sebanyak 4,5.
Untuk penilaian hasil kerja tahunan digunakan sebagai dasar kenaikan jabatan di kantor, pegawai menyatakan paling banyak setuju sebanyak 56,7, lalu kurang
setuju sebanyak 31,3 dan yang paling sedikit menyatakan sangat setuju sebanyak 11,9.
Untuk pegawai berprestasi dengan baik akan mendapatkan penghargaan dari atasan, pegawai menyatakan paling banyak setuju sebanyak 47,8, lalu kurang setuju
sebanyak 43,3 dan yang paling sedikit menyatakan sangat setuju sebanyak 9. Untuk pegawai berprestasi dengan baik akan mendapatkan penghargaan rekan
sekerja, pegawai menyatakan paling banyak setuju sebanyak 49,3, lalu kurang setuju sebanyak 38,8 dan yang paling sedikit menyatakan sangat setuju sebanyak
11,9.
Universitas Sumatera Utara
IV.2.4.Variabel Kepuasan Kerja Y
Dari data yang diperoleh untuk Variabel Kepuasan kerja dapat dilihat pada Tabel IV.8. berikut ini:
Tabel IV.8 Deskripsi Variabel Kepuasan Kerja
Y
Deskripsi Mean
SS S
KS TS
STS
Kepuasan kerja karena didukung oleh lingkungan
fisik kantor yang baik 4,43
44,8 53,7
1,5 Kepuasan kerja karena
didukung oleh hubungan kerja yang harmonis antara sesama
rekan kerja 3,76
6 64,2
29,2 Kepuasan kerja karena
dimotivasi oleh penghargaan kantor terhadap pekerjaan
4,01 6
89,6 4,5
Kepuasan kerja karena didukung oleh gaji yang sesuai
3,87 11,9
62,7 25,4
Spesifikasi pekerjaan yang jelas untuk tiap posisi akan
mempengaruhi kepuasan kerja dalam sasaran peningkatan
jabatan 4,01
14,9 71,6
13,4 Sistem pemberian gaji dan
reward akan meningkatkan
kepuasan kerja 4,10
10,4 89,6
Stress kerja yang timbul akibat lingkungan kerja akan
mempengaruhi kepuasan kerja 4,37
37,3 62,7
Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa rata-rata pegawai menyatakan setuju terhadap kepuasan kerja karena didukung oleh lingkungan fisik
kantor yang baik, peningkatan kepuasan kerja karena didukung oleh hubungan kerja yang harmonis antara sesama rekan kerja, peningkatan kepuasan kerja karena
dimotivasi oleh penghargaan kantor terhadap pekerjaan, peningkatan kepuasan kerja
Universitas Sumatera Utara
karena didukung oleh gaji yang sesuai, spesifikasi pekerjaan yang jelas untuk tiap posisi akan mempengaruhi kepuasan kerja dalam sasaran peningkatan jabatan, sistem
pemberian gaji dan reward akan meningkatkan kepuasan kerja, Stress kerja yang timbul akibat lingkungan kerja akan mempengaruhi kepuasan kerja.
Peningkatan kepuasan kerja karena didukung oleh lingkungan fisik kantor yang baik, pegawai menyatakan paling banyak setuju sebanyak 53,7, lalu diikuti
dengan sangat setuju sebanyak 44,8 dan yang paling sedikit menyatakan kurang setuju sebanyak 1,5.
Peningkatan kepuasan kerja karena didukung oleh hubungan kerja yang harmonis antara sesama rekan kerja, pegawai menyatakan paling banyak setuju
sebanyak 64,2, lalu diikuti dengan kurang setuju sebanyak 29,2 dan yang paling sedikit menyatakan sangat setuju sebanyak 6.
Peningkatan kepuasan kerja karena dimotivasi oleh penghargaan kantor terhadap pekerjaan, pegawai menyatakan paling banyak setuju sebanyak 89,6, lalu
diikuti dengan sangat setuju sebanyak 6 dan yang paling sedikit menyatakan kurang setuju sebanyak 4,5.
Peningkatan kepuasan kerja karena didukung oleh gaji yang sesuai, pegawai menyatakan paling banyak setuju sebanyak 62,7, lalu diikuti dengan kurang setuju
sebanyak 25,4 dan yang paling sedikit menyatakan sangat setuju sebanyak 11,9. Spesifikasi pekerjaan yang jelas untuk tiap posisi akan mempengaruhi
kepuasan kerja dalam sasaran peningkatan jabatan, pegawai menyatakan paling
Universitas Sumatera Utara
banyak setuju sebanyak 71,6, lalu diikuti dengan sangat setuju sebanyak 14,9 dan yang paling sedikit menyatakan kurang setuju sebanyak 13,4.
Sistem pemberian gaji dan reward akan meningkatkan kepuasan kerja, pegawai menyatakan paling banyak setuju sebanyak 89,6, dan yang paling sedikit
menyatakan sangat setuju sebanyak 10,4. Stress kerja yang timbul akibat lingkungan kerja akan mempengaruhi
kepuasan kerja, pegawai menyatakan paling banyak setuju sebanyak 62,7, dan yang paling sedikit menyatakan sangat setuju sebanyak 37,3.
IV.3.Pengujian Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik, pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi terpenuhinya asumsi-asumsi
dalam model regresi berganda dan untuk menginterpretasikan data agar lebih relevan dalam menganalisis. Pengujian asumsi klasik ini meliputi:
IV.3.1. Uji Normalitas