Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORITIS DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

disertasi, thesis, working paper dan lainnya”. 2 Dengan demikian, studi dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, karya ilmiah dan sebagainya. Dalam metode ini penulis mengumpulkan data dari kitab Ta’lim al- Muta’allim dan Buku yang terkait dengan Psikologi Pendidikan.

D. Teknik Analisis Data

Karena jenis penelitian ini adalah kajian kepustakaan Library Research dan pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi maka teknis analisis data yang peneliti gunakan adalah analisis isi content analysis. Analisis isi content analysis menurut Suharsimi “Merupakan penelitian yang dilakukan terhadap informasi yang didokumentasikan dalam rekaman, baik gambar, suara, tulisan, dan sebagainya. 3 Jadi, teknik analisis ini untuk mempelajari dokumen- dokumen yang telah dikumpulkan. Dari dokumen yang tersedia, penelitian ini dilakukan untuk mengungkap informasi-informasi yang berguna di bidang masing-masing. Untuk menganalisa data yang telah terkumpul, penulis menggunakan metode komparatif dan metode deskriptif, ini merupakan langkah-langkah yang dilakukan dalam rangka mempresentasikan obyek tentang realitas yang terdapat dalam masalah yang sedang diselidiki. Metode deskriptif, yakni model yang digunakan secara sistematis untuk mendeskripsikan segala hal yang berkaitan dengan pokok permasalahan. Sedangkan metode komparatif, penulis gunakan untuk membandingkan dua atau lebih dari pendapat-pendapat mengenai teori psikologis, sehingga dengan metode ini akan diketahui apakah terdapat sisi kelebihan atau kekurangan dan kesesuaian pendapat al-Zarnuji dalam tinjauan psikologis peserta didik tentang konsep tata cara belajar. Adapun langkah-langkah yang ditempuh untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah: 2 Samiaji Sarosa, Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar, Jakarta: PT Indeks, 2012, Cet. ke-1, h. 38. 3 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009, Cet. ke- 10, h. 244. 1. Membaca secara keseluruhan kitab Ta’lim al-Muta’allim, khususnya yang berkaitan dengan tata acara belajar thariq at- ta’allum. 2. Mengidentifikasi data menjadi bagian-bagian untuk dianalisis. Identifikasi dilakukan dengan pembacaan dan pengamatan secara cermat kitab tersebut. 3. Dari data-data teks yang didapat, peneliti melakukan analisis data dengan mengacu pada berbagai teori, dan sumber-sumber data yang berkaitan, kemudian menjabarkan hasil analisis kedalam laporan penelitian. Dengan langkah-langkah tersebut akan didapatkan sebuah hasil tentang analisis konsep belajar Ta’lim al-Muta’allim terhadap aspek psikologis. Sehingga dapat menjawab rumusan masalah yang disusun dalam penelitian ini. 56

BAB IV PEMBAHASAN

A. Syaikh al-Zarnuji dan Karya Monumentalnya “Ta’lim Al-

Muta’allim” Al-Zarnuji yang memiliki nama lengkap Burhanuddin al-Islam al-Zarnuji adalah salah seorang ulama Islam abad pertengahan yang memulai kiprahnya dalam peradaban Islam pada abad ke- 13 M. Menurut Wilhelm Ahlwardt dalam katalog Perpustakaan Berlin no. 111 sebagaimana yang dikutip oleh Dzikri Nirwana mengatakan bahwa al-Zarnuji memulai karir kehidupannya sekitar tahun 620 H1223 M. Data tersebut didasarkan atas informasi Mahmud Sulayman al- Kaffawi dalam kitabnya A’lam al-Akhyar min Fuqoha Madzhab an-Nu’man al- Mukhtar sebagaimana yang dikutip oleh Plenssner yang memasukan al-Zarnuji sebagai generasi Hanafi yang ke-12. 1 Al-Zarnuji adalah seorang ulama yang hidup dan berkembang di wilayah Persia, dan beliau adalah seorang yang pakar dalam bidang fiqh bermazhab Hanafiyah yang dikenal luas di daerah Timur Laut Persia Khurasan dan Transoxiana. 2 Oleh karenanya, maka dalam karya monumentalnya yaitu kitab Ta’lim banyak mengutip perkataan-perkataan yang dilontarkan oleh imam Hanafi. 1 Dzikri Nirwana, Menjadi Pelajar Muslim Modern yang Etis dan Kritis Gaya Ta’lim al- Muta’allim, Banjarmasin: IAIN Antasari Press, 2014, Cet.ke-1, h.23. 2 Dzikri Nirwana, Menjadi Pelajar Muslim Modern yang Etis dan Kritis, .... h.26.