Bab III GAMBARAN UMUM TENTANG SIFAT DAN PERBUATAN TUHAN
A. Pengertian Sifat dan Perbuatan
Secara etimologi, kata sifat berasal dari bahasa Arab yakni al-shifah. Kata tersebut merupakan derivasi dari kata kerja washafa-yashifu-wasfhan-wa shifatan
yang artinya “mensifati”. Dalam kamus al-Munjid karangan Louis ma’louf mengartikan bahwa sifat al-shifah sebagai sesuatu yang berdiri dan melekat
pada suatu benda yang disifati al-mawshûf,
40
seperti sifat bagus, baik, tinggi, besar dan lain sebagainya, yang melekat pada sebuah kursi, misalnya.
Dalam sebuah kamus besar bahasa Indonesia, kata sifat memiliki beberapa pengertian sebagai berikut:
41
1. Rupa dan keadaan yang tampak pada suatu benda, tanda lahiriah
2. Perikeadaan yang menurut kodratnya ada pada sesuatu benda, orang, dsb
3. Ciri khas pada suatu benda untuk membedakan diri dengan yang lain
4. Dasar watak dibawa sejak lahir
Dengan pengertian di atas, maka dapat dikatakan bahwa sifat adalah sesuatu yang menjadi ciri khas yang tampak pada suatu benda yang disifati untuk
membedakan benda tersebut dari benda yang lain.
40
Louis Ma’louf, Al- Manjid fi al-Lughah wa al-A’lâm Bairut: Dar el-Mashreq Sari, 1984, h. 903.
41
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indoneisa Jakarta: Balai Pustaka, 1988, cet. I.
Sedangkan perbuatan berasal dari kata “buat” yang artinya berbuat, membuat, untuk, bagi. Berbuat artinya melakukan suatu pekerjaan, sedang
mengadakan. Membuat artinya mengadakan, melakukan, mengerjakan, memakai untuk, menyebabkan, mendatangkan, menjadikan. Perbuatan artinya sesuatu yang
dilakukan, kelakuan, tingkah laku. Jadi, perbuatan merupakan sesuatu yang dilakukan dan dikerjakan yang dilekati oleh sifat, khususnya makhluk hidup yang
berhubungan dengan nilai, seperti perbuatan baik, buruk, adil, dan lain sebagainya, yang dilakukan manusia misalnya.
42
Memang sifat dan perbuatan tidak bisa dipisahkan satu sama lain, karena keduanya saling terkait, misalnya seorang memiliki sifat pemaaf, maka
perbuatannya adalah memaafkan. Ada juga yang mengatakan sifat dan perbuatan itu tidak berbeda, dengan kata lain bahwa sifat dan perbuatan adalah sama, seperti
halnya api, sifatnya adalah panas dan membakar, sedang perbuatan api adalah membuat panas dan membakar.
B. Pandangan tentang Sifat dan Perbuatan Tuhan Menurut Aliran Kalam