Pengertian Revitalisasi Posyandu Tujuan Revitalisasi Posyandu

- Dosis pertama diberikan pada usia 0-7 hari, dosis berikutnya dengan interval minimum 4 minggu 1 bulan Depkes RI, 2005.

2.3.4. Tujuan dan Sasaran Imunisasi

Program imunisasi bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Pada saat ini penyakit- penyakit tersebut adalah disentri, tetanus, batuk rejan pertusis, campak measles, polio dan tubercoluse. Imunisasi bermanfaat untuk melindungi anak balita dari beberapa penyakit infeksi yang berbahaya. Sasaran imunisasi adalah bayi dibawah umur 1 tahun 0-12 bulan, ibu hamil awal kehamilan – 8 bulan, wanita usia subur calon mempelai wanita dan anak sekolah dasar kelas I dan VI. Setiap anak sebelum umur 1 tahun harus mendapatkan cakupan imunisasi lengkap Notoatmodjo, 1997. Menurut Depkes RI 2005, sasaran imunisasi meliputi imunisasi pada anak sekolah untuk DT dan TT yang dikenal dengan Bulan imunisasi Anak Sekolah BIAS, TT pada wanita usia subur WUS, crash program pada Balita maupun cath up campaign campak pada anak sekolah yang dilanjutkan dengan BIAS Campak

2.4. Revitalisasi Posyandu

2.4.1. Pengertian Revitalisasi Posyandu

Revitalisasi Posyandu adalah upaya pemberdayaan kembali Posyandu sebagai salah satu upaya untuk meminimalisasi dampak krisis ekonomi tahun 1997 pada penurunan status gizi dan kesehatan ibu dan anak. Revitalisasi Posyandu diperlukan untuk menunjang program JPSBK baik dalam PMT pemulihan maupun dalam Universitas Sumatera Utara penemuan sasaran yang berhak dan perlu mendapatkan bantuan program JPSBK. Upaya revitalisasi Posyandu harus dikembangkan meskipun krisis sudah teratasi sebagai upaya permanen mempertemukan kebutuhan masyarakat dengan ketersediaan layanan oleh petugas kesehatan untuk menjaga keluarga sehat tetap sehat Depkes RI, 2001. Revitalisasi Posyandu adalah sebagai upaya pemenuhan kebutuhan kesehatan dasar dan peningkatan status gizi masyarakat, yang secara umum terpuruk sebagai akibat langsung maupun tidak langsung adanya krisis multi dimensi di Indonesia. Oleh karena itu untuk meningkatkan kemampuan setiap keluarga dalam memaksimalkan potensi pengembangan kualitas sumber daya manusia, diperlukan upaya Revitalisasi Posyandu sebagai unit pelayanan kesehatan dasar masyarakat yang langsung dapat dimanfaatkan untuk melayani pemenuhan kebutuhan dasar pengembangan kualitas manusia dini, sekaligus merupakan salah satu komponen perwujudan kesejahteraan keluarga. Untuk melaksanakan Revitalisasi Posyandu perlu dihimpun seluruh kegiatan masyarakat agar berperan serta secara aktif sesuai dengan kemampuannya, baik sebagai pelaksana maupun sebagai pembina dilingkungannya masing-masing, sehingga cakupan sasaran kelompok masyarakat yang membutuhkan pelayanan Posyandu pada hari buka dan kunjungan rumah dapat mencapai hasil yang setinggi- tingginya. Depkes RI, 2001. Universitas Sumatera Utara

2.4.2. Tujuan Revitalisasi Posyandu

1. Tujuan umum Meningkatkannya fungsi dan kinerja Posyandu agar dapat memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak sejak dalam kandungan dan agar status gizi maupun derajat kesehatan ibu dan anak dapat dipertahankan dan atau ditingkatkan Depkes RI, 2001. 1. Tujuan Khusus a. Meningkatkan kualitas kemampuan dan keterampilan kader Posyandu b. Meningkatkan pengelolaan dalam pelayanan Posyandu c. Meningkatkan pemenuhan kelengkapan sarana, alat dan obat di Posyandu d. Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat untuk kesinambungan kegiatan Posyandu e. Meningkatkan fungsi pendampingan dan kualitas pembinaan Posyandu Depkes RI, 2001.

2.4.3. Sasaran Revitalisasi Posyandu