Data Penelitian 1. Gambaran Umum Pemerintahan Kabupaten Langkat

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Data Penelitian 1. Gambaran Umum Pemerintahan Kabupaten Langkat

a. Sejarah singkat Pemerintahan Kabupaten Langkat

Kesultanan langkat adalah salah satu Kesultanan Melayu yang ada di Sumatera. Pada masa pemerintahan Belanda, Kabupaten Langkat masih berstatus keresidenan dan kesultanan kerajaan dengan pimpinan pemerintah yang disebut Residen dan berkedudukan di Binjai dengan Residennya Morry Agesten. Pada awal kemerdekaan Republik Indonesia Sumatera oleh seorang gubernur yaitu Mr.T.Hasan, sedangkan Kabupaten Langkat tetap dengan status keresidenan dengan asisten residen atau kepala pemerintahannya dijabat oleh Tengku Amir Hamzah, yang kemudian diganti oleh Adnan Nur Lubis dengan sebutan Bupati. Pada tahun 1947-1949, terjadi agresi militer Belanda I, dan II, dan Kabupaten Langkat terbagi dua, yaitu Pemerintahan Negara Sumatera Timur NST yang berkedudukan di Binjai dengan kepala pemerintahannya Wan Umaruddin dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedudukan di Pangkalan Brandan, dipimpin oleh Tengku Ubaidulah. Berdasarkan PP No. 7 Tahun 1956 secara administratif Kabupaten Langkat menjadi daerah otonom yang berhak mengatur rumah tangganya sendiri dengan kepala daerahnya Bupati Netap Bukit. Mengingat luas Kabupaten Langkat, maka kabupaten Langkat dibagi menjadi 3 tiga kewedanan yaitu : Universitas Sumatera Utara - Kewedanan Langkat Hulu berkedudukan di Binjai, - Kewedanan Langkat Hilir berkedudukan di Tanjung Pura, - Kewedanan Langkat Haru berkedudukan di Pangkalan Brandan. Pada tahun 1963 wilayah kewedanan dihapus sedangkan tugas-tugas administrasi pemerintahan langsung dibawah Bupati serta Asisten Wedana Camat sebagai perangkat akhir. Pada tahun 1965-1966 jabatan Bupati KDH. Tingkat II Langkat dipegang oleh seorang Care taher Pak Wongso dan selanjutnya oleh Sutikno yang pada waktu itu sebagai Dan Dim 0202 Langkat.

b. Letak Geografis

Secara geografis, kabupaten langkat terletak pada 3,14° - 4,13° Lintang Utara dan 97,52° - 98,85°Bujur Timur. Topografinya sangat beragam mulai dari 0 – 4 meter hingga 3 – 1200 meter dari permukaan laut. Awalnya Kabupaten Langkat beribukota di Binjai. Namun setelah Binjai menjadi Kotamadya, ibukotanya dipindahkan ke Kecamatan Stabat. Dengan Luasnya yang begitu besar yakni 626.329 Ha. Kabupaten Langkat dibagi atas 20 kecamatan, 226 desa, dan 34 kelurahan yang dibagi atas 3 wilayah pembangunan. Batas – batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah utara berbatas dengan selat Malaka dan Prop.NAD, - Sebelah selatan berbatas dengan Dati II Karo, - Sebelah timur berbatas dengan Dati II Deli Serdang, - Sebelah barat berbatas dengan Dati II Aceh tengah. Universitas Sumatera Utara Jumlah penduduk Langkat Tahun 2006 tercatat 1.013.849 jiwa, yang sebagian besar 567.955 berada di usia produktif. Laju pertumbuhan penduduk 1,58 persen jauh dibawah rata-rata pertumbuhan nasional yang 2 persen, laju pertumbuhan ekonomi sebesar 4,14 persen sedangkan jumlah rumah tangga yang ada sebanyak 235.760 KK dan kepadatan penduduk 161,87 jiwakm² dengan anggaran APBD di tahun 2006 adalah sebesar Rp. 663.903.528,44. Yang lebih besar tentu berkonsekuensi pada semakin besarnya jumlah tenaga kerja yang membutuhkan lapangan pekerjaan. Pendapatan terbesar dari kabupaten langkat yang memiliki motto “Bersatu Sekata Berpadu Jaya” ini masih diperoleh dari sektor pertanian dan perkebunan. Lebih dari 40 persen sektor perkebunan memberikan kontribusi bagi pendapatan Kabupaten Langkat.

c. Visi dan Misi Pemerintahan Kabupaten Langkat

Visi: Terwujudnya masyarakat Kabupaten Langkat yang religious, maju, dinamis, sejahtera, dan mandiri. Misi: 1 Menyuguhkan kehidupan beragama yang rukun, toleran, dan penuh kesejukan, memelihara serta mengembangkan budaya dan kearifan. 2 Melaksanakan reformasi secara sungguh-sungguh melalui penyelenggaraan pemerintahan dengan aparatur yang bersih, berorientasi kepada pelayanan publik serta penggunaan anggaran yang pro publik. Universitas Sumatera Utara 3 Memfokuskan kepada pembangunan nyata perekonomian masyarakat berbasis agro industri pertanian dan bahari serta industri strategis lainnya yang berwawasan lingkungan. 4 Memecah stagnansi pembangunan dengan mengakselerasi secara cerdas pencapaian kesejahteraan masyarakat di bidang daya beli, kualitas pendidikan dan kesehatan. 5 Menumbuhkan investasi yang mampu secara langsung mengangkat perekonomian dan kesejahteraan rakyat. 6 Memperkuat pemberdayaan perempuan dalam pembangunan sosial politik, kesejahteraan sosial dan perlindungan terhadap anak 7 Memperkokoh kualitas demokrasi dengan edukasi politik dan menyertakan partisipasi masyarakat dalam pembangunan politik. Membuat kebijakan-kebijakan Walikota dan wakil walikota wajib memberikan pertanggungjawaban kepada lembaga legislatif dalam bentuk laporan pertanggungjawaban yang telah diaudit oleh Badan Pengawas Keuangan BPK setiap tahunnya. Walikota dan wakil walikota melimpahi sebagian wewenangnya kepada Sekretariat Daerah Sekda untuk menjalankan tugas-tugas kepala daerah. Tugas-tugas Sekda secara ringkas adalah sebagai berikut : a Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh dinas-dinas dan badan-badan di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Langkat. b Menyusun rencana pembangunan kabupaten langkat baik jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Universitas Sumatera Utara Tugas-tugas Sekda dibantu oleh para asisten kepala dinas dan kepala , badan lingkungan kabupaten langkat, yang terdiri dari empat asisten, enam belas dinas, lima badan, empat kantor, Perusahaan Daerah dan Pengelolaan Perpakiran dan Sekretariat DPRD dan dua puluh tiga camat, dengan perincian sebagai berikut : a Asisten Pemerintahan Umum Untuk asisten pemerintahan umum membawahi tiga bagian yaitu : 1 Bagian Tata Pemerintahan ; 2 Bagian Hukum ; dan 3 Bagian Hubungan Masyarakat. b Asisten Perekonomian dan Pembangunan Untuk asisten perekonomian dan pembangunan membawahi tiga bagian yaitu : 1 Bagian Bina Perekonomian ; 2 Bagian Bina Program ; dan 3 Bagian Hubungan Antar Kota dan daerah. c Asisten Kesejahteraan Sosial Untuk asisten kesejahteraan social membawahi tiga bagian yaitu : 1 Bagian Agama dan Pendidikan ; 2 Bagian Kesejahteraan ; dan 3 Bagian Pemberdayaan Perempuan. d Asisten Administrasi Umum Untuk asisten administrasi umum membawahi dua bagian yaitu : 1 Bagian Keuangan ; dan 2 Bagian Umum. e Dinas-dinas Dinas-dinas yang terbagi oleh : 1 Dinas Pekerjaan Umum ; 2 Dinas Kesehatan ; 3 Dinas Pendidikan ; 4 Dinas Pertanian ; 5 Dinas Perhubungan ; 6 Dinas Perindustrian dan Perdagangan ; 7 Dinas Tenaga Universitas Sumatera Utara Kerja ; 8 Dinas Perikanan dan Kelautan ; 9 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ; 10 Dinas Kependudukan ; 11 Dinas Pencegah Pemadaman Kebakaran ; 12 Dinas Tata Kota dan Bangunan ; 13 Dinas Kebersihan ; 14 Dinas Pertamanan ; 15 Dinas Pendapatan ; 16 Dinas Perumahan dan Pemukiman. f Kantor Kantor-kantor yang ada di Kabupaten Langkat terbagi atas : 1 Kantor Departemen Agama ; 2 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja ; 3 Kantor Kebudayaan dan Pariwisata ; 4 Kantor Sosial. g Badan-badan Badan-badan yang terbagi atas : 1 Badan Kepegawaian Daerah ; 2 Badan Kependudukan dan Catatan Sipil ; 3 Badan Pengawas Daerah ; 4 Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat ; 5 Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah.

B. Analisis Hasil Penelitian 1. Hasil Uji Kualitas Data