42
d. Pengadilan Agama Jakarta Pusat Untuk sebutan “Pengadilan Agama Jakarta Timur” adalah tercermin di
dalam Keputusan Menteri Agama RI Nomor 4 tahun 1967 tanggal 17 Januari 1967 tentang Perubahan Kantor-kantor Cabang Pengadilan Agama dalam
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya. Secara nyata pula dalam ke putusan tersebut ditegaskan bahwa Pengadilan Agama yang terletak di jantung Ibukota
Negara Republik Indonesia memiliki keistimewaan yaitu doubleperan ganda dan atau dua sisi yaitu di satu sisi sebagai “Kantor Induk” dari 4 empat
Pengadilan Agama yang berada di 4 empat wilayah yurisdiksi yang mengelilinginya, sedangkan pada sisi yang lain dalam operasionalnya adalah
juga Pengadilan Agama yang berkedudukan di wilayah kekuasaan “Kota Jakarta Pusat”.
B. Yurisdiksi Pengadilan Agama Depok Dan pengadilan Agama Jakarta Timur
1. Yurisdiksi Pengadilan Agama Depok
Hukum Pengadilan Agama Depok adalah meliputi wilayah Pemerintahan kota Depok, sesuai dengan Pasal 4 Ayat 1 Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1989 yang dalam Keputusan Presiden RI Nomor 62 tahun 2002 Pasal 2 ayat 5 disebutkan bahwa “ Daerah hukum Pengadilan Agama
Depok meliputi wilayah pemerintahan Kota Depok Propinsi Jawa Barat”.
2. Yurisdiksi pengadilan Agama Jakarta Timur
43
Pembahasan tentang wilayah yurisdiksi ini bermuara dari istilah yang menjadi urat nadinya ke wenangan memeriksa, memutuskan dan
menyelesaikan suatu perkara bagi Pengadilan. Dalam istilah “ke wenangan” mengadili ini sebagaimana bersinonim
dengan kata “kekuasaan”. Adapun yang dimaksud dengan ke wenagnan dan kekuasaan dan atau pada HIR dikenal pula dengan istilah kompetensi. Adapun
pembahasan kompetensi ini terbagi kepada 2 dua aspek yaitu : Kompetensi Absolut, yaitu ke wenangan atau kekuasaan untuk
memeriksa, memutus dan menyelesaikan suatu perkara bagi Pengadilan yang menyangkut pokok perkara itu sendiri.
Pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama disebut pada Bab III yang berjudul KEKUASAAN PENGADILAN Pasal 49
Ayat 1 yang berbunyi “Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutuskan dan menyelesaikan perkara perkata di tingkat
pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang : a. Perkawinan;
b. Kewarisan, Wasiat dan Hibah yang dilakukan berdasarkan hukum Islam; c. Wakaf dan Shodaqoh
d. Ekonomi Syari’ah Kompetensi Relatif, yaitu ke wenangan atau kekuasaan untuk
memeriksa, memutuskan dan menyelesaikan suatu perkara bagi pengadilan
44
yang berhubungan dengan wilayah atau domisili pihak atau para pihak pencari keadilan. Hal demikian tersebut pada ketentuan sebagai berikut :
a. HIR Pasal 118 ayat 1 sd 4 jo Pasal 142 2 dan b. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Pasal 66 Ayat 1 sd 5.
Tentang kompentensi relatif ini bagi Pengadilan Agama yang berkedudukan di 5 lima wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta telah
ditetapkan pada saat kelahirannya yaitu dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 4 Tahun 1967 yang berbunyi antara lain :
a. Kantor Cabang Pengadilan Agama Jakarta Utara yang daerah hukumnya meliputi kekuasaan Kota Jakarta Utara.
b. Kantor Cabang Pengadilan Agama Jakarta Barat yang daerah hukumnya meliputi kekuasaan Kota Jakarta Barat.
c. Kantor Cabang Pengadilan Agama Jakarta Selatan yang daerah hukumnya meliputi kekuasaan Kota Jakarta Selatan.
d. Kantor Cabang Pengadilan Agama Jakarta Timur yang daerah hukumnya meliputi kekuasaan Kota Jakarta Timur.
e. Khusus untuk Pengadilan Agama Istimewa Jakarta Raya ditetapkan sebagai Kantor Induk Pengadilan Agama Jakarta Raya yang daerah
hukumnya meliputi seluruh wilayah kekuasaan Daerah Khusus Ibukota Jakarta, adalah juga sebagai Pengadilan Agama yang daerah hukumnya
meliputi wilayah kekuasaan Kota Jakarta Pusat.
C. Struktur Organisasi