Teknik Pengolahan Data Teknik Analisis Data

37 22. Pemelihaaraan saranmedia untuk belajar dan mengajar 23. Keterlibatan guru dalam perbaikan terhadap sarana yang rusak. 24. Keterlibatan guru dalam mengidentifikasi sarana yang rusak atau tidak terpakai. Penghapusan 25. Melaksanakan kegiatan penghapusan sarana dan prasarana yang rusak tidak terpakai lagi. 26. Melaksanakan penggantian sarana dan prasarana yang telah rusak di sekolah. Pengawasan 27. Melaksanakan pengawasan pemanfaatan sarana dan prasarana di sekolah 28. Mengawasi pengadministrasian sarana dan prasarana di sekolah.

F. Teknik Pengolahan Data

Setelah data terumpul, selanjutnya adalah mengelola data. Dalam pengelolahan data peneliti melalui beberapa tahapan sebagai berikut: 1. Editing Dalam pengelolaan data yang pertama kali dilakuan adalah editing yaitu meliputi satu persatu kelengkapan pengisihan dan kejelasan penulisannya. 2. Skoring Data yang sudah di edit di beri skor, terhadap butir-butir pertanyaan yang terdapat dalam angket. Pada angket, peneliti menggunakan skala Likert dimana responden sudah disediakan jawaban alternatifnya, yaitu: SL : Selalu = 4 SR : Sering = 3 KD : Kadang-kadang = 2 TP : Tidak Pernah = 1 38 3. Tabulating Peneliti membuat tebel yang terdiri dari beberapa kolom yang berisi jawaban dari responden, sehingga terlihat jawaban yang satu dengan jawaban yang lainnya.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang mudah dibaca dan di interpretasikan agar data yang terkumpul dapat di analisa dan ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis deskriptif untuk memaparkan hasil yang diperoleh. Langkah pertama adalah membuat table frekuensi dan kemudian dilengkapi dengan presentase. Dalam hal ini penulis menggunaan rumus: Keterangan: P : Angka persentase F : Frekuensi yang sedang dicari persentasenya N : Number of cases jumlah frekuensibanyaknya individu. 50 Dari data yang merupakan hasil perhitungan analisis deskriptif, yang perlu dibahas selanjutnya adalah nilai mean atau nilai rata-ratanya. Hal ini dimaksudkan untuk mengatehui kondisi gambaran masing-masing aspek yang diteliti berdasarkan jawaban responden. Untuk menentukan prosentase, peneliti menggunakan rumus: 50 Anas Sudjiono, Pe n g a n t a r S t a t i s t i k Pe n d i d i k a n , Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003, h. 43. 39 Keterangan: P = NS = NH = Prosentase Nilai Skor, dapat diketahui dengan membagi skor dengan jumlah responden Nilai Harapan, dapat diketahui dengan mengalihkan jumlah item pertanyaan dengan skor tertinggi. 51 Untuk memberikan penilaian terhadap hasil nilai rata-rata dilakukan dengan memberkan angka yang kemudian dikonversikan kepada nilai huruf yang diberi nilai bobot. Adapun kategorinya sebagai berikut: 1. Baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 76–100 2. Cukup Baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 56–75 3. Kurang Baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 41–55 4. Tidak Baik, jika nilai yang dipeoleh berada pada interval 40. 51 Siti Zahronah, “Usaha-usaha Sekolah dalam Menanamkan Disiplin Siswa”, Skripsi Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta : Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008, hlm. 69 – 70, t.d. 40

BAB IV HASIL PENELITIAN