Analisis Terstruktur Structured Analysis Teknik Informasi Information Engineering Discovery Prototyping Requiretment Planning, Dalam fase ini, penganalisis dan pengguna Design Workshop, yaitu Fase ini adalah fase untuk merancang dan Mendorong pengguna a

Pengembangan sistem system development dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Jogiyanto, 2005.

2.6 Konsep Dasar Analisis dan Desain Sistem Informasi

2.6.1 Pengertian Analisis dan Desain Sistem Informasi

Analisis sistem merupakan sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian-bagian komponen dengan tujuan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk meraih tujuan mereka. Sedangkan Sistem Desain adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang saling melengkapi dengan Analisis Sistem yang merangkai kembali bagian-bagian relatif pada sistem yang diperbaiki. Hal ini melibatkan penambahan, penghapusan dan perubahan bagian-bagian relatif pada sistem aslinya awalnya Whitten, 2004.

2.6.2 Pendekatan-pendekatan Analisis Sistem

Secara mendasar, analisis sistem adalah mengenai pemecahan masalah. Ada banyak pendekatan untuk pemecahan masalah; oleh sebab itu, tidaklah mengejutkan jika ada pendekatan analisis sistem yang lebih populer adalah analisis terstruktur structured analyisis, teknik informasi information engineering, discovery prototyping, dan analisis berorientasi objek object-oriented analysis Whitten, 2004.

1. Analisis Terstruktur Structured Analysis

Analisis Terstruktur merupakan sebuah teknik model-driven dan berpusat pada proses yang digunakan untuk menganalisis sistem yang ada, mendefinisikan persyaratan-peryaratan bisnis untuk sebuah sistem baru, atau keduanya Whitten, 2004.

2. Teknik Informasi Information Engineering

Merupakan sebuah teknik model-driven dan berpusat pada data, tetapi sensitif pada proses. Teknik ini digunakan untuk merencanakan, menganalisa, dan mendesain Sistem Informasi. Model-model ini adalah gambaran yang mengilustrasikan dan menyesuaikan data dan proses-proses sistem Whitten ,2004.

3. Discovery Prototyping

Discovery Prototyping adalah sebuah teknik yang digunakan untuk mengidentifikasikan persyaratan-persyaratan bisnis pengguna dengan membuat para pengguna bereaksi pada implementasi quick end dirt bijaksana dan efektif tapi tanpa cacat atau efek samping yang tidak diinginkan persyaratan-persyaratan tersebut Whitten, 2004.

4. Analisis Berorientasi Objek Object Orientasi Analysis

Analisis Berorientasi Objek adalah sebuah teknik yang mengintegrasikan data dan proses kedalam konstruksi yang disebut object. Model-model OOA Object Orientasi Analysis adalah gambar-gambar yang mengilustrasikan objek-objek sistem dari berbagai macam perspektif, seperti struktur, kelakuan, dan interaksi objek-objek Whitten, 2004.

2.6.3 Rapid Application Development RAD

Rapid Aplication Development adalah suatu pendekatan berorientasi obyek terhadapat pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangakat lunak Kendall: 2003. RAD Rapid Aplication Development menggunakan metode berorientasi objek diantaranya: Identified Objectives and Informations Requiretment Work with User to Design system Build the system Introduced The new system Requiretment Planning Implementation Design Workshop Gambar 2.2 Tahapan Rapid Aplication Development RAD Sumber: Kendall, 2003 Berikut ini adalah penjelasan mengenai fase-fase dalam RAD Kendall, 2003. Ada tiga fase dalam RAD yaitu Kendall: 2003 :

1. Requiretment Planning, Dalam fase ini, penganalisis dan pengguna

bertemu untuk mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengidentifikasikan syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut.

2. Design Workshop, yaitu Fase ini adalah fase untuk merancang dan

memperbaiki yang bisa digambarkan sebagai workshop. Selama workshop Desain RAD, pengguna merespon working prototype yang ada dan penganalisis memperbaiki modul-modul yang dirancang berdasarkan respon pengguna.

3. Implementation, Dalam gambar ditunjukan bahwa Anda dapat

melihat bahwa penganalisis bekerja dengan para pengguna secara intens selama workshop untuk merancang aspek-aspek bisnis dan nonteknis dari perusahaan. Segera setelah aspek-aspek ini disetujui dan sistem dibangun dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diuji caoa dan kemudian diperkenalkan kepada organisasi.

2.6.4 Pendekatan Pioner Martin untuk RAD

Di bawah ini adalah gambaran mengenai pendekatan Pioner Martin untuk RAD. Fase perencanaan syarat-syarat Fase perencanaan pengguna Fase konstruksi Fase pelaksanaan Gambar 2.3 Fase RAD Martin Sumber: Kendall, 2003 Pada fase pertama Martin dibahas perencanaan syarat-syarat. Di sini, pengguna tingkat tinggi memutuskan fungsi apa yang harus difiturkan oleh aplikasi tersebut. Pada fase kedua, disebut fase desain pengguna, Martin menandai pengguna diminta membahas aspek-aspek desain non- teknis dari sistem, dengan bimbingan penganalisis. Workshop Desain RAD memadukan fase pengguna dan fase konstruksi, karena tingginya sifat interaktif dan visual dari desain serta memperbaiki proses yang terjadi dalam hal yang bersifat interaktif dan partisipatif tersebut Kendall, 2003. Pada fase konstruksi, dilakukan banyak kegiatan yang berbeda. Setiap desain yang diciptakan dalam fase sebelumnya selanjutnya ditingkatkan dengan menggunakan perangkat-perangkat RAD, begitu fungsi yang baru tersedia, selanjutnya fungsi-fungsi baru tersebut ditunjukan kepada pengguna untuk mendapatkan interaksi, komentar, dan revisi. Sedangkan pada fase keempat dan terakhir, fase pelaksanaan, aplikasi yang baru dikembangkan menggantikan aplikasi lama. Sembari dijalankan secara paralel dengan aplikasi lama, aplikasi baru diujicoba, pengguna dilatih, dan prosedur-prosedur organisasional diubah sebelum pelaksanaan terjadi Kendall, 2003. Sebagai respon pada kemajuan ekonomi pada umumnya, RAD pengembangan aplikasi cepat telah menjadi rute yang popular untuk mengakselerasi pengembangan sistem Whitten, 2004. Gagasan-gagasan RAD adalah Whitten, 2004: 1. Lebih aktif melibatkan para pengguna sistem dalam aktivitas analisis, desain, konstruksi 2. Megorganisasikan pengembangan sistem ke dalam rangkaian seminar yang intensif dan berfokus dengan para pemilik, pengguna, analis, desainer, pembangun sistem. 3. Mengakselerasi fase-fase analisis dan desain persyaratan melalui pendekatan konstuksi berulang. 4. Memperpendek waktu yang diperlukan sebelum para pengguna mulai melihat sebuah sistem bekerja. Berikut adalah keunggulan dan kelemaha RAD Whitten, 2004: Keunggulan 1. Berguna untuk proyek-proyek tempat persyaratan-persyaratan pengguna tidak pasti dan tidak tepat.

2. Mendorong pengguna aktif

dan partisipasi menejemen berkebalikan dengan reaksi pasif pada model-model sistem yang tidak bekerja. Hal ini meningkatkan antusiasme pengguna akhir pada proyek.

3. Proyek-proyek memiliki visibilitas dan dukungan lebih tinggi

karena keterlibatan pengguna yang ekstensif selama proses.

4. Para pengguna dan manajemen melihat solusi-solusi yang berbasis