Total Quality Management TQM Sistem Pengukuran Kinerja Sistem Penghargaan

variabel dependen, sehingga hipotesis alternatifnya Ha ditolak Ghozali, 2005:85.

D. Pengukuran Variabel 1. Variabel Dependen

Kinerja manajerial, yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kinerja individu dalam kegiatan-kegiatan manajerial diukur dengan menggunakan instrumen self rating. Kinerja manajerial yang diukur meliputi delapan dimensi: perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pemilihan staf, negosiasi dan perwakilan, serta satu dimensi pengukuran kinerja seorang manajer secara keseluruhan. Setiap responden diminta menilai kinerja manajerial dari kinerja dibawah rata-rata 1 s.d. 3, kinerja rata-rata 4 s.d. 6 dan kinerja di atas rata-rata 7 s.d. 9. Pengukuran variabel kinerja manjerial menggunakan instrumen yang dikembangankan oleh Mahoney 1963 dalam Kurnianingsih 2000:38. 2. Variabel Independen

a. Total Quality Management TQM

Sim dan Killough 1998 Listianingsih dan Mardiyah 2005:568 menjelaskan total quality management adalah filosofi yang menekankan peningkatan proses pemanufakturan secara berkelanjutan melalui eliminasi pemborosan, meningkatkan kualitas, pengembangan ketrampilan, dan mengurangi biaya produksi. Variabel total quality management ini mengukur persepsi manajer secara individual mengenai penerapan teknik total quality management dilingkungan perusahaannya. Pengukuran variabel total quality management menggunakan instrumen yang dikembangankan oleh Krumwiede 1998 dalam Kurnianingsih 2000:37. Variabel total quality management dalam penelitian ini diukur dengan prinsip utama TQM. Setiap responden diminta menilai penerapan TQM dari sangat tidak setuju poin 1 berarti total quality management rendah sampai dengan sangat setuju Poin 5 berarti TQM tinggi.

b. Sistem Pengukuran Kinerja

Sistem pengukuran kinerja adalah pemberian informasi pada manajer dalam unit organisasi yang dipimpin mengenai kualitas dalam aktivitas operasi perusahaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Daniel dan Reitsperger 1992 dalam Kurnianingsih 2000:39, frekuensi pengukuran kinerja manajer yang diukur dalam skala numerik angka 1 tidak pernah sampai dengan angka 5 sangat sering. Skala rendah 1 untuk menunjukkan pengukuran kinerja yang rendah dan skala tinggi 5 untuk menunjukkan pengukuran kinerja yang tinggi.

c. Sistem Penghargaan

Variabel ini berkaitan dengan sistem kompensasi yang ada dalam perusahaan. Sistem kompensasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pemberian kompensasi manajer yang terdiri atas: a pembayaran tetap saja dan b pembayaran tetap ditambah variabel yang jumlahnya ditentukan berdasarkan kinerja manajer Kurningsih, 2000:40. Variabel ini diukur dengan skala interval dengan menggunakan instrumen yang dipakai oleh Kurnianingsih, responden diminta untuk memilih alternatif sistem kompensasi yang berlaku: 1 Kompensasi gaji + tunjangan tetap saja, 2 Kompensasi tetap + reward nonkeuangan, 3 Kompensasi tetap + reward keuangan, 4 Kompensasi tetap + insentif yang ditentukan berdasarkan kinerja individual, dan 5 Kompensasi tetap + insentif yang ditentukan berdasarkan kinerja kelompok. Instrumen ini digunakan skala rendah 1 untuk menunjukkan kompensasi tetap saja yang diterima sampai skala tinggi 5 untuk menunjukkan kompensasi tetap ditambah insentif yang ditentukan berdasarkan kinerja berkelompok. Untuk lebih jelasnya mengenai variabel, sub variabel, dan indikator dapat dilihat pada table 3.1 berikut ini: Tabel 3.1 Variabel dan Indikator Penelitian Variabel Indikator Skala Kinerja Manajerial - Perencanaan - Investigasi - Pengkoordinasian - Evaluasi - Pengawasan - Pengaturan staff - Negoisasi - Perwakilan Interval Total Quality Manajemen - Kepuasan pelanggan - Integrasi proses desain dengan pelanggan masa yang akan datang - Manajemen berdasarkan fakta - Perbaikan berkesinambungan - Perencanaan kebutuhan maupun harapan konsumen dimasa depan Likert Sistem Pengukuran Kinerja - Orientasi kepada kepuasan pelanggan - Integrasi desain dengan pelanggan dimasa depan - Pencegahan kerusakan produk - Meminimalisasi pengerjaan ulang - Meminimalisasi kerusakan produk - Pemberian jaminan produk - meminimalisasi retur Likert Sistem Penghargaan - Kompensasi tetap - Kompensasi tetap + reward nonkeuangan - Kompensasi tetap + reward keuangan - Kompensasi tetap + Interval insentif yang ditentukan berdasarkan kinerja individual - Kompensasi tetap berdasarkan kinerja berkelompok

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Populasi dan Deskripsi Data Responden

Perusahaan yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur, yaitu perusahaan yang memiliki sistem pengendalian kualitas yang efektif. Tercemin dari perusahaan yang berskala menengah hingga atas, dimana sistem pengendalian kualitas yang sudah terorganisir. Perusahaan yang dijadikan sampel penelitian ini merupakan perusahaan yang terdapat di wilayah Kabupaten Tangerang. Metode sample yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode judgement sampling. Instrument penelitian atau data yang digunakan adalah kuesioner. Pengiriman kuesioner dilakukan dari pertengahan bulan oktober 2008, sedangkan proses pengembalian dan pengumpulan data dilakukan sampai akhir oktober 2008. Kuesioner yang dikirim sebanyak 40 lembar eksemplar yang berasal dari perusahaan manufaktur di Kabupaten Tangerang. Dalam penelitian ini, jumlah kuesioner yang disebar adalah sebanyak sejumlah 40 buah kuesioner, yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan manufaktur yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang. Pengiriman kuesioner dilakukan dengan diantar langsung oleh peneliti dan ada yang dititipkan melalui teman. Dari jumlah tersebut yang kembali sebanyak 32 kuesioner atau 80 dari total yang dikirim. Kuesioner yang tidak kembali

Dokumen yang terkait

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah

0 6 15

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial(Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah

0 4 19

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN, DAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Penghargaan, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Kasus p

1 17 17

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN, DAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Penghargaan, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Kasus p

0 4 17

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris Pada RSUD RAA Soewondo Pati).

0 5 16

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris Pada RSUD RAA Soewondo Pati).

0 3 14

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN (REWARD), DAN KOMITMEN Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Penghargaan (Reward), Dan Komitmen Organisasiterhadap Kinerja Manajer Unit (Studi

0 4 15

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN (REWARD), DAN KOMITMEN Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Penghargaan (Reward), Dan Komitmen Organisasiterhadap Kinerja Manajer Unit (Studi

0 1 15

Pengaruh Penerapan Total Quality Management (TQM), Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan (Reward) terhadap Kinerja Manajerial.

1 20 21

PENGARUH SISTEM PENGUKURAN KINERJA, TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

0 2 11