Mendengarkan Membaca Kemampuan Berbahasa

Kompeten Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMAMA Kelas X 78 Dengan adanya SK tentang ETPIK ini pihak-pihak yang berkecimpung di dunia industri, terutama yang berhubungan dengan ekspor produk industri kehutanan, akan terlindungi secara hukum. Dengan demikian, kepastian aturan yang mendorong kepastian usaha telah terfasilitasi.

I. Kemampuan Berbahasa

A. Mendengarkan

Tujuan Pembelajaran: Anda diharapkan dapat menuliskan isi siaran televisi dalam beberapa kalimat dan menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis serta mengajukan tanggapan. Mengajukan tanggapan berdasarkan informasi yang didengar Sekarang, marilah berlatih bagaimana mengajukan tanggapan setelah mendengar sebuah informasi Tanggapan adalah hasil menanggapi. Menanggapi informasi dapat diartikan menyambut atau menyampaikan pernyataan baik untuk memberikan keseimbangan informasi atau untuk mendapatkan kejelasan informasi. Perhatikan contoh di bawah ini Informasi Tanggapan Surat Keputusan SK Menteri Perindustrian dan Perdagangan Memperindag Nomor 33 Tahun 2003 adalah tentang Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan ETPIK. Tugas 6.1 Rekamlah dapat dalam bentuk tulisan sedikitnya empat buah informasi yang disiarkan media elektronik TV atau radio kemudian susunlah tanggapan Anda terhadap informasi- informasi tersebut

B. Berbicara

Tujuan Pembelajaran: Anda diharapkan dapat menyampaikan secara lisan pengalaman lucu, mengharukan dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat. Menyampaikan pengalaman secara lisan 1. Menyampaikan secara lisan sesuatu yang lucu Cerita lucu atau humor, termasuk dalam bentuk anekdot, konon memiliki manfaat yang positif bagi kesehatan manusia, baik fisik maupun psikis. Simaklah kisah lucu berikut ini Perekonomian 79 Tutuplah buku dan dengarkan bacaan teman Anda Kisah Pengendara Harley Davidson yang Sombong Sore itu, Amir dan Simon berkeliling kota menghilangkan kepenatan dengan mengendarai mobil van tahun 75-an, mobil yang cukup butut. Di sebuah jalan protokol, tiba-tiba sebuah moge motor gede nyalip. Tidak begitu kencang, tetapi cukup membuat Amir dan Simon jengah karena sikap dan gaya pengendaranya yang begitu ”sombong”. Kalau hanya nyalip mungkin tak apa, ketika tepat bersejajar dengan mereka pengendara moge itu bertanya, ”Hai, apa you sudah pernah naik Harley Davidson?” ”Sombong amat orang ini. Mentang-mentang naik motor mewah, seenaknya menghina orang” gumam Amir. ”Gantian salip” perintah Simon yang tampak mulai emosi. Beberapa saat, van itu berhasil menyalip moge itu. Mereka berdua pun merasa lega. Namun, itu tak berlangsung lama. Sesaat Harley Davidson itu kembali mendahului. Masih tetap dengan ”kesombongannya”. ”Hai, udah pernah naik Harley belum?” tanyanya. Simon dan Amir terpancing. Didahuluinya lagi moge itu. Namun, tak lama kemudian, Harley itu gantian yang mendahului. Tetap dengan pertanyaannya, ”Aku tanya, sudah pernah punya Harley belum?” Simon dan Amir memutuskan tidak meladeni pengendara Harley yang sombong itu. Mereka kembali mengendarai mobil butut, tetapi membanggakan itu dengan santai. Tetapi, apa yang terjadi, beberapa menit kemudian mereka menemui kerumunan orang di pinggir jalan. Karena penasaran, mereka pun menyempatkan berhenti. Mereka pun terkejut ketika dilihatnya pengendara Harley Davidson sombong itu tergeletak di pinggir jalan sambil mengerang kesakitan dekat moge yang dibangga-banggakan itu. Ingin melampiaskan kekesalannya, Simon menghampiri sembari berkata sinis, ”Makanya jadi orang jangan sombong. Mentang-mentang punya Harley ngeledek orang semau gue. Sekarang, rasain akibatnya” Sambil terus mengaduh si Pengendara Harley menyahut, ”Aku tak hendak sombong, aku cuma tanya apakah you pernah naik Harley Davidson? Kalau pernah aku ingin tahu di mana dan bagaimana ngeremnya.” ”O, gitu?” gumam Amir dan Simon hampir serentak. ”Kasihaaan deh, luh...” Jawa Pos, Desember 2002, dengan perubahan seperlunya Uji Kompetensi 6.1 1. Cerita tersebut merupakan humor atau lelucon? 2. Terangkan dua manfaat humor 3. Dalam kisah lucu berjudul ”Kisah Pengendara Herley Davidson yang Sombong” tersebut di mana letak kelucuannya? 4. Dari manakah Anda mendapatkan cerita lucu? 5. Salah satu bentuk cerita lucu adalah anekdot. Apa anekdot itu? Bisakah Anda memberi contoh anekdot? Kompeten Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMAMA Kelas X 80 Tugas 6.2 Susunlah sebuah cerita lucu atau lelucon Lelucon boleh dari media massa, buku, atau mendengarkan humor orang lain. Akan lebih baik jika cerita itu berdasarkan pengalaman sendiri sehingga dapat dihindari kesamaan cerita. Kerjakan di atas kertas HVS ukuran kuarto. 1. Setelah jadi, kumpulkan kepada ketua kelas 2. Dengan menggunakan anggaran atau kas kelas, jilidlah cerita lucu itu 3. Dengan demikian, kelas Anda kelak memiliki koleksi cerita lucu 4. Jika Anda memerlukan, silakan fotokopi

2. Menyampaikan secara lisan sesuatu yang mengharukan

Mengharukan berarti menimbulkan rasa iba atau kasihan atau merawankan hati. Dengarkan cerita yang mengandung unsur mengharukan di bawah ini yang akan dibacakan salah satu teman Anda di depan kelas Tutup buku Anda Mahasiswa Ditusuk Saat Menolong Berniat menolong seorang lelaki yang ditodong dua orang preman, Rofi Kasiman 21 malah ditusuk dadanya oleh seorang pelaku. Penusukan dialami mahasiswa Universitas Grogol saat melintas di perempatan Cawang, Jakarta Timur. Peristiwa itu terjadi pada Selasa, 21 Oktober 2003. Akibat kejadian itu Rofi Kasiman harus dirawat di rumah sakit UKI dan menunggu dioperasi. Tugas 6.3 1. Susunlah sebuah cerita yang menurut Anda mengharukan Kerjakan di kertas HVS ukuran kuarto 2. Sempatkan menceritakannya di depan kelas agar disimak teman-teman Anda 3. Setelah jadi, kumpulkan kepada ketua kelas 4. Dengan menggunakan anggarankas kelas, jilidlah cerita haru tersebut untuk koleksi perpustakaan kelas Perekonomian 81

C. Membaca

Tujuan Pembelajaran: Anda diharapkan dapat membaca teks dengan kecepatan 250 kata per menit, menentukan ide pokok paragraf tiap teks, serta membuat ringkasan isi teks dalam beberapa kalimat yang runtut. Menemukan ide pokok Bacalah teks berikut Perdagangan Pada Pasar Lelang Forward ke-1, menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp7.828.000.000 tujuh miliar delapan ratus dua puluh delapan juta rupiah. Adapun komoditinya adalah sebagai berikut: beras IR64; beras organik menthik wangi; beras merah; brokoli; jeruk siam; jeruk pamelo, petai besar, dan salak ngelumut. Permintaan dari Kelompok Tani Nelayan Andalan Jakarta Utara berupa jagung manis jenis Hawai dengan 70 tonbulan; ubi jalar; ikan belut volume 1 tonbulan dan nangka muda gori tidak dapat dipenuhi pada kegiatan Lelang Forward kali ini karena komoditi yang ditawarkan pada pelaksanaan lelang adalah sebagai berikut. 1. Hasil pertanian dan perkebunan terdiri atas: beras organik menthik wangi; beras merah; brokoli; jeruk siam; jeruk pamelo; petai besar; salak ngelumut; salak pondoh; cokelat; jagung; cabe merah; jahe gajah; kacang hijau; jagung pipilan; jahe merah; vanili; cabe jawa; jambu klutuk. 2. Hasil ternak dan perikanan, terdiri atas: daging ikan beku dan rumput laut. 3. Hasil industri, terdiri atas: jamu tradisional; ikan kaleng; vico; sirop; makanan cemilan; hasil kerajinan dari tempurung kelapa merupakan binaan Dinas Perindag Provinsi DKI Jakarta. Peserta yang ikut dalam Pasar Lelang Forward Bahan Kebutuhan Pokok Masyarakat Provinsi DKI Jakarta ini diikuti oleh penjual petani dan produsen yang berasal dari Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Banten, Sumsel, Sulsel, Sultra Kendari. Adapun pembeli berasal dari Jakarta, Bandung, para pedagang Pasar Induk Beras Cipinang, Pasar Induk Sayur Mayur, pedagang buah Kramat Jati, dan Supermarket dari Bandung. Dalam kata penutupan Kepala Sub Dinas Perdagangan Dalam Negeri, Bapak Drs. Supeno, M.M, mengucapkan terima kasih kepada peserta lelang yang hadir pada hari ini, atas partisipasinya dan berharap dapat hadir pada pelaksanaan pasar lelang berikutnya yang akan dilaksanakan di Pasar Induk Sayur Mayur Kramat Jati. Sumber: Kompas, 12 Januari 2007 Dengan berlatih membaca terus menerus, Anda akan mencapai kecepatan membaca yang memadai. Kompeten Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMAMA Kelas X 82 Uji Kompetensi 6. 2 1. Guru menyiapkan 10 pertanyaan selain kunci jawaban atas teks tersebut. 2. Lakukan pembacaan teks dengan pencatatan waktu. 3. Bukuteks ditutup. 4. Siswa disodori pertanyaan yang telah disiapkan dengan batas waktu tertentu. 5. Hasil kerjajawaban saling ditukar antarteman. 6. Setelah diperoleh jawaban benar, hitunglah dengan rumus Berapa KPM yang Anda peroleh? Apakah sudah mencapai batas minimal yang dituntut? Tugas 6.4 1. Carilah bacaan remaja dengan panjang 500–1.000 kata Anda dapat menemukan pada majalah atau surat kabar 2. Buatlah 10 pertanyaan berdasarkan bacaan itu kunci jawaban disimpan pembuat 3. Tukarkanlah bacaan tersebut dengan teman kemudian hitung dan bandingkan kecepatan membaca Anda dengan teman Anda

II. Kemampuan Bersastra

A. Berbicara

Tujuan Pembelajaran: Anda diharapkan dapat menentukan nilai-nilai dalam cerpen, membandingkan nilai-nilai yang terdapat dalam cerpen dengan kehidupan sehari-hari, serta mendiskusikan nilai-nilai yang terdapat dalam cerpen. Nilai-nilai cerpen 1. Menentukan nilai-nilai dalam cerpen Sebuah karya sastra termasuk cerpen bukanlah menara gading. Cerpen harus memiliki tanggung jawab untuk mengkritisi apa yang berlaku dan diberlakukan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari agar tidak terjadi pola perilaku yang menjauhi nilai-nilai keberadaban. Oleh karena itu, semestinyalah cerpen tetap memiliki relevansi dengan apa yang terjadi dalam kehidupan nyata.