IKATAN KIMIA
BAB 3 IKATAN KIMIA
A. JENIS-JENIS IKATAN KIMIA nonlogam. Pemakaian bersama elektron dari salah satu unsur.
1. Ikatan Antaratom Sifat-sifat ikatan ion dan kovalen
a. Ikatan Ion atau Ikatan Elektrovalen
Ikatan ion
Ikatan kovalen
Ikatan atom unsur logam (elektropositif) dengan atom unsur nonlogam (elektronegatif). Unsur
Daya handar listrik kurang. logam memberikan elektronnya pada unsur non
Daya hantar listrik kuat.
Titik leleh dan titik didih logam.
Titik leleh dan titik didih
tinggi.
rendah.
b. Ikatan Kovalen
Pada suhu kamar senyawanya Ikatan atom unsur nonlogam dengan atom unsur
Pada suhu kamar
senyawanya berfasa padat. berfasa padat, cair, atau gas. nonlogam. Pemakaian bersama elektron dari
2. Ikatan Antarmolekul
kedua unsur tersebut.
c. Ikatan Kovalen Polar
a. Ikatan Van Der Waals
Ikatan kovalen di mana pasangan elektron ikatan Ikatan yang terjadi akibat adanya gabungan gaya (PEI) tertarik lebih kuat ke salah satu atom.
London dan gaya tarik antar dipol. Pasangan elektron akan tertarik ke atom yang
Gaya dispersi (gaya London) memiliki keelektronegatifan lebih besar.
– Terjadi gaya tarik menarik antara mole-
d. Ikatan Kovalen Nonpolar
kul-molekul nonpolar yang terkena aliran Ikatan kovalen dimana pasangan elektron ikatan
elektron (dipol sesaat) dengan molekul (PEI) tertarik sama kuat ke seluruh atom.
nonpolar di sebelahnya yang terpengaruh
e. Ikatan Kovalen Rangkap
(dipol terimbas) yang berdekatan. Ikatan atom unsur nonlogam dengan atom unsur
– Gaya tarik antarmolekulnya relatif lemah. nonlogam. Terdapat pemakaian bersama lebih
Contoh: H 2 ,N 2 , CH 4 , dan gas-gas mulia. dari satu pasang elektron.
Gaya tarik dipol
f. Ikatan Kovalen Koordinasi
– Gaya tarik antara molekul-molekul kutub Ikatan atom unsur nonlogam dengan atom unsur
positif dengan kutub negatif.
– Gaya tarik antar molekulnya lebih kuat
C. HIBRIDISASI
dari gaya tarik antara molekul dipol sesaat-dipol terimbas.
Proses pembentukan orbital karena adanya gabungan
b. Ikatan Hidrogen
(peleburan) dua atau lebih orbital atom dalam suatu
Terjadi antara atom H dari suatu molekul dengan satuan atom. Konsep hibridisasi ini terjadi misalnya atom F atau atom O atau atom N pada molekul pada senyawa CH 4 .
lain. Ada perbedaan suhu tinggi dan sangat polar Perhatikan konfigurasi elektron berikut.
1s 2 2s 2 2p di antara molekul-molekulnya. Contoh: HF, H 2 2 O, 6
dan NH 3 .
c. Ikatan Logam
Ikatan ion logam dengan ion logam dengan bantuan kumpulan elektron sebagai pengikat
1s 2 2s 2 2p 2
atom-atom positif logam. Ikatannya membentuk Peristiwa promosi elektron akan mengubah konfigurasi kristal logam. Contoh: campuran tembaga dengan elektron di atas menjadi: seng membentuk kuningan.
kemudian terbentuk orbital hibrida: s p 3
B. BENTUK GEOMETRI MOLEKUL
1s 2 2s 1 2p 3
Berbagai kemungkinan bentuk molekul: Hal ini terjadi karena keempat elektron valensi dari
Tipe molekul Bentuk molekul
Contoh
karbon harus merupakan elektron tunggal pada tingkat energi sama untuk membentuk 4 ikatan C – H. Jadi
AX 4 Tetrahedron CH 4 tempat-tempat kosong pada orbital 2s dan 2p masing- AX 3 E Segitiga piramid
NH 3 masing akan diisi elektron dari hidrogen. AX 2 E 2 Planar V
Berbagai kemungkinan lain hibridisasi dan bentuk AX 5 Segitiga bipiramid
geometri orbital hibridanya sebagai berikut.
PCl
Bidang empat
Orbital
Jumlah AX 4 E 4 hibrida Bentuk geometrik ikatan
SF
AX 3 E 2 Planar T
IF 3 sp
2 Linear
XeF 2 sp 2 3 Segitiga datar sama sisi AX 6 Oktahedron
AX 2 E 3 Linear
SF 6 sp 3 4 Tetrahedron AX 5 E Segiempat piramid
IF 5 sp 2 d 4 Persegi datar AX 4 E 2 Segiempat planar
XeF 4 sp 3 d 5 Segitiga Bipiramidal
Keterangan:
sp 3 d 2 6 Oktahedron A = Atom Pusat
X = Jumlah pasangan elektron ikatan E = Jumlah pasangan elektron bebas