Pengaruh Desain Botol Parfum Terhadap Intensi Membeli

• Memudahkan pemakai untuk menghabiskan isinya dan mengisi kembali dengan jenis produk yang dapat diisi ulang. Botol parfum sendiri pertama kali digunakan oleh bangsa Mesir sekitar tahun 1000 SM. Saat itu, bangsa Mesir telah menemukan kaca, dan botol parfum adalah salah satu yang paling umum digunakan dengan menggunakan material kaca Hickey, 2010. Menurut Bolan dalam Pfeiffer, 2008 kaca dianggap sebagai kemasan yang ideal yang dapat menjadi daya tarik dan juga indah. Selain itu, kaca dapat mengkomunikasikan kualitas sebenarnya dari suatu produk dan menunjukkan kemewahan produk tersebut. Meskipun bahan kaca mahal dibandingkan dengan bahan kemasan lain, tetapi kaca dapat memberikan kemewahan pada suatu produk, sehingga biaya dari kaca dapat diimbangi oleh kemampuannya dalam meningkatkan penjualan. Pada akhirnya desain kemasan suatu produk berfungsi dalam memasarkan produk dengan mengkomunikasikan kepribadian atau fungsi produk konsumsi secara unik Klimchuk Krasovec, 2007.

C. Pengaruh Desain Botol Parfum Terhadap Intensi Membeli

Menurut penelitian Borgave Chaudari 2010, konsumen menjadi lebih percaya diri dan merasakan kesenangan saat menggunakan parfum. Dari hasil penelitian tersebut juga didapat bahwa wangi parfum adalah alasan utama konsumen memilih parfum yang akan mereka gunakan. Tetapi selain wangi parfum, desain botol parfum juga berperan sebagai daya tarik parfum yang dapat mempengaruhi pembelian parfum. Hasil penelitian Safiq, Raza, dan Rehman 2011 juga menunjukkan bahwa desain suatu produk berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan intensi membeli konsumen. Intensi membeli merupakan tahap terakhir dari rangkaian proses keputusan Universitas Sumatera Utara pembelian konsumen. Proses ini akan dimulai dari munculnya kebutuhan akan suatu produk need arousal, dilanjutkan dengan pemrosesan informasi oleh konsumen consumer information processing, selanjutnya konsumen akan mengevaluasi produk tersebut. Hasil evaluasi konsumen inilah yang akhirnya memunculkan niat atau intensi untuk membeli Assael dalam Barata, 2007. Agar sebuah produk bisa dilihat dan dikenali oleh konsumen, suatu produk harus dapat menarik perhatian konsumen terlebih dahulu. Desain kemasan yang terdapat pada suatu produk adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk menarik perhatian konsumen Wang Chou, 2010. Desain yang baik dapat memberikan kontribusi dalam hal kegunaan produk dan juga penampilannya. Selain itu, desain yang baik juga dapat menarik perhatian, meningkatkan kinerja produk, memotong biaya produksi, dan memberikan keunggulan bersaing pada produk di pasaran Kotler Amstrong, 2001. Beberapa penelitian menunjukkan adanya pengaruh desain produk yang baik pada kesuksesan penjualan. Bahkan untuk produk industri, penampilan suatu produk memiliki pengaruh terhadap pilihan konsumen terhadap produk tersebut Schoorman Cruesen, 2005. Botol produk adalah salah satu elemen dalam tampilan suatu produk. Hasil penelitian Bloch menyatakan bahwa botol suatu produk dapat digunakan untuk menarik perhatian konsumen Ricardo, 2008. Warna cerah, kemasan yang lebih tinggi, dan bentuk yang tidak biasa dapat digunakan untuk menarik perhatian konsumen dan mempengaruhi pembelian terhadap suatu produk Hawkins, Mothersbaugh, dan Best, Universitas Sumatera Utara 2007. Hal ini menunjukkan bahwa penampilan fisik dan tekstur dari permukaan botol parfum sama pentingnya dengan parfum itu sendiri Liu, 2003. Penelitian juga menunjukkan bahwa bentuk-bentuk yang tidak biasa dan unik pada suatu produk dipersepsikan oleh konsumen memiliki isi yang lebih banyak daripada saat produk tersebut dikemas dengan bentuk yang khas Hawkins, et al, 2007. Hal tersebut dikarenakan kebanyakan konsumen yang sibuk tidak berhenti untuk melihat secara rinci terhadap suatu produk. Hal ini membuktikan bahwa kemasan suatu produk adalah faktor penting yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen Wang Chao, 2010. Desain produk dapat menjadi alat promosi yang dapat menarik perhatian konsumen dan telah terbukti dalam meningkatkan jumlah penjualan. Bahkan jika produk tersebut tidak diiklankan, jumlah penjualan dapat terus tumbuh dengan baik karena kemasannya Wang Chao, 2010.

E. Hipotesis