B. FASILITAS DAN SARANA PENDUKUNG
Pasar Beringharjo dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan sarana pendukung baik bagi pedagang maupun pengunjung. Fasilitas dan sarana
pendukung tersebut antara lain : 1. Sarana air bersih yang berasal dari PDAM dan sumur.
2. Listrik dengan kekuatan 245 KVA baru terpasang 55 KVA. 3. Pemadam kebakaran yang terdiri dari hydrant dan tabung pemadam
kebakaran. 4. Keamanan yang siap selama 24 jam
5. Area parkir luas 6. Kamar mandi dan WC
7. Bank 8. Aula
9. Kantor Takmir
10. Ruang perpustakaan 11. Gedung dan ruang jaga
12. Ruang Poliklinik 13. Tempat Penitipan Anak yang berlokasi di bekas kantor dinas pasar lama
dan dikelola oleh PKK Kota Yogyakarta dengan fasilitas: Ruang periksa
Ruang serbaguna Ruang bermain
Ruang makan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Gambaran Umum Pedagang Bumbu
Pasar Beringharjo terletak di jalan Pabringan No 1 Yogyakarta, di pasar tersebut terdapat beraneka macam pedagang yang menjajakan
barang dagangannya. Salah satu diantaranya adalah pedagang bumbon. Pedagang bumbon di Pasar Beringharjo berada di lantai 2, jumlah
pedagang bumbon berdasarkan data tahun 2000 ada 483 pedagang, tiap- tiap blok berjumlah 121 pedagang bumbon. Pedagang bumbon di pasar
Beringharjo biasa menjajakan dagangannya dengan menggunakan sistem tawar menawar antara penjual dengan pembeli. Jika kedua belah pihak
sudah mencapai kesepakatkan maka si penjual akan memberikan dagangannya sesuai dengan kesepakatan bersama yang. Namun terkadang
jika pembeli sudah sering membeli atau yang sudah menjadi pelanggan yang setia di tempat tersebut, maka pedagang akan memberikan harga
yang lebih murah dan terkadang juga memberikan potongan harga tanpa tawar menawar lagi.
Pada bulan Mei tahun 2006 yang lalu, Yogyakarta telah dilanda musibah gempa bumi. Akibat adanya paska gempa tersebut pasar
Beringharjo mengalami renovasi bangunan pada lantai 2 dan lantai 3. Dengan adanya renovasi bangunan ada sebagian dari pedagang bumbon
dan pedagang yang lain berpindah tempat berjualan. Namun banyak dari pedagang bumbon yang tidak berjualan atau menjajakan dagangannya
lagi, karena sampai saat ini mereka masih trauma dengan adanya musibah yang dialaminya. Dengan kejadian tersebut pedagang bumbon di pasar
Beringharjo menjadi berkurang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Data penelitian ini mencakup data tentang etnis, pendidikan, permodalan, kecerdasan emosional, jiwa kewirausahaan, dan keefektifan mengelola usaha
pedagang bumboncraken di Pasar Beringharjo. Data dikumpulkan melalui pembagian kuesioner kepada 90 pedagang bumboncraken di Pasar Beringharjo.
Jumlah kuesioner yang kembali berjumlah 74 kuesioner atau dengan kata lain tingkat pengembalian kuesioner yang disebar adalah 94,87.
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Responden
a. Etnis
Tabel 5.1 Deskripsi Etnis
No Etnis
Frekuensi Frekuensi relatif
1 Jawa 60
81,1 2 Cina
14 18,9
Total 74
100
Berdasarkan tabel deskriptif di atas dapat diketahui bahwa responden yang termasuk dalam etnis Cina berjumlah 14 orang
18,9
, dan responden yang termasuk dalam etnis Jawa berjumlah 60 orang
81,1
. Dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
demikian sebagian besar responden penelitian ini adalah pedagang yang berasal dari etnis Jawa.
b. Permodalan
Tabel 5.2 Deskripsi Tingkat Permodalan
No Tingkat Permodalan Kategori Frekuensi Frekuensi
relatif 1
Lebih dari Rp.10.000.000 Besar
20 27
2 Rp.5.000.000-Rp.10.000.000 Menengah 39
52,7 3
Kurang dari Rp.5.000.000 Kecil
15 20,3
Jumlah 74
100
Berdasarkan tabel deskriptif di atas dapat diketahui bahwa responden yang memiliki modal lebih dari Rp.10.000.000 atau kategori besar berjumlah 20
orang 27, responden yang memiliki modal antara Rp.5.000.000 sampai dengan Rp.10.000.000 atau kategori menengah berjumlah 39 orang
52,7, dan responden yang memiliki modal kurang dari Rp.5.000.000 atau kategori kecil berjumlah 15 orang 20,3. Dengan demikian
sebagian besar responden dari penelitian ini adalah pedagang yang memiliki modal dalam kategori menengah yaitu antara Rp.5.000.000
sampai Rp.10.000.000. c. Pendidikan
Tabel 5.3 Deskripsi Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Kategori Frekuensi Frekuensi
relatif 1
SD, SMP, dan sederajat Dasar
21 28,4
2 SMA dan sederajat
Menengah 40
54,1
3 Diploma, S1, dan seterusnya
Tinggi 13
17,5 Jumlah
74 100
Berdasarkan tabel deskriptif di atas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan responden yang termasuk dalam kategori dasar SD, SMP, dan
sederajat sebanyak 21 orang 28,4, kategori menengah SMA dan sederajat sebanyak 40 orang 54,1, dan kategori tinggi Diploma, S1,
dan seterusnya sebanyak 13 orang 17,5. Dengan demikian sebagian besar responden dari penelitian ini adalah pedagang yang memiliki tingkat
pendidikan menengah yaitu SMA dan sederajat. 2. Deskripsi
Data a. Jiwa
Kewirausahaan Kuesioner untuk mengungkap variabel jiwa kewirausahaan terdiri atas 40
pertanyaan. Dari data tentang variabel jiwa kewirausahaan diperoleh dengan bantuan SPSS versi 13 diketahui skor data tertinggi sebesar 148
dan skor data terendah sebesar 101. Dari hasil perhitungan data tentang variabel jiwa kewirausahaan dengan menggunakan SPSS versi 13
diperoleh nilai mean = 121,64, median = 119,50, modus = 119, standar deviasi = 10,615. Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel jiwa
kewirausahaan lampiran 5, hal.136. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI