Tinggi Siku Duduk KESIMPULAN DAN SARAN

L5 - 5 Grafik Uji Seragam Tinggi Bahu Duduk 57.53 59.12 58.51 58.61 59.31 58.38 59.78 58.95 59.01 59.41 BKB = 56.92 BKA = 60.83 54 55 56 57 58 59 60 61 62 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Subgroup ke - R a ta - r a ta Berdasarkan grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa data seragam karena berada dalam batas BKA dan BKB.  Uji Cukup ∑ Xi 2 = 58 2 + 59.8 2 + ...... + 60.2 2 = 347842.46 ∑ Xi 2 = 58+ 59.8 + ...... + 60.2 2 = 5828.60 2 = 33972577.96 2 2 2              i i i x x x N c N  2 5828.6 6 33972577.9 46 . 347842 100 1 . 2           = 9.56 N = 100 N’ N → data yang diperoleh sudah cukup

3. Tinggi Siku Duduk

 Uji Normal  k = 3.3 log n + 1 = 3.3 log 100 + 1 = 7.6 ≈ 8 kelas  c = Xmax – Xmin k = 32.5 – 19 7.6 = 1.78 ≈ 1.8 L5 - 6 Batas Kelas oi Z1 Z2 PZ1 P Z2 PZ2 - PZ1 ei ei gab oi gab 2  18.95 - ∞ -1.904 0.028 0.028 2.847 10.819 10 0.062 18.95 – 20.75 10 -1.904 -1.236 0.028 0.108 0.080 7.972 20.75 – 22.55 23 -1.236 -0.569 0.108 0.285 0.177 17.663 17.663 23 1.613 22.55 – 24.35 24 -0.569 0.099 0.285 0.539 0.255 25.462 25.462 24 0.084 24.35 – 26.15 21 0.099 0.767 0.539 0.778 0.239 23.891 23.891 21 0.350 26.15 – 27.95 15 0.767 1.434 0.778 0.924 0.146 14.590 14.590 15 0.012 27.95 – 29.75 3 1.434 2.102 0.924 0.982 0.058 5.797 7.575 7 0.044 29.75 – 31.55 3 2.102 2.769 0.982 0.997 0.015 1.497 31.55 – 33.35 1 2.769 3.437 0.997 1.000 0.003 0.251 33.35 3.437 ∞ 1.000 1 0.000 0.029 100 1 100 100 100 2.164 Tabel uji normal v = k – r – 1 v = 6 – 2 – 1 = 3 α = 0.05 2  v, α = 7.815 2  hasil perhitungan = 2.164 2  hasil perhitungan 2  v, α  sehingga mengikuti distribusi normal  Uji Seragam Subgroup 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 rata - rata 1 25.2 22.5 24.5 25.4 26.3 20.4 27.0 21.9 28.0 26.0 24.72 2 32.5 24.0 23.0 23.1 20.4 22.8 24.0 25.0 27.5 22.0 24.43 3 26.0 24.5 22.5 25.3 21.6 19.4 27.0 28.8 24.0 27.0 24.61 4 22.0 21.5 24.5 19.1 24.0 22.0 26.0 24.0 26.0 24.0 23.31 5 26.2 25.0 19.0 23.0 22.1 23.0 24.2 23.0 24.2 22.5 23.22 6 26.5 21.1 23.0 22.2 28.4 30.0 22.0 19.8 26.0 21.6 24.06 7 22.8 20.0 30.8 25.6 19.0 21.5 26.4 20.0 27.5 22.5 23.61 8 22.0 24.4 22.5 24.0 24.0 25.3 25.0 26.5 22.5 26.5 24.27 9 27.5 25.0 20.5 21.5 22.2 27.7 23.6 24.5 23.0 23.0 23.85 10 23.0 27.5 21.8 23.3 26.7 20.8 25.2 24.0 24.7 30.5 24.75 24.08 Rata-rata L5 - 7 x = 24.08  = 2.69 85 . 10 2.69    n x     x c x BKB    = 24.08 – 20.85 = 22.38   x c x BKA    = 24.08 + 20.85 = 25.79 Grafik Uji Seragam Tinggi Siku Duduk 24.61 23.22 24.06 23.61 24.27 24.75 23.85 23.31 24.43 24.72 BKB = 22.38 BKA = 25.79 21 22 23 24 25 26 27 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Subgroup ke - R a ta - r a ta Berdasarkan grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa data seragam karena berada dalam batas BKA dan BKB.  Uji Cukup ∑ Xi 2 = 25.2 2 + 32.5 2 + ...... + 30.5 2 = 58718.75 ∑ Xi 2 = 25.2+ 32.5 + ...... + 30.5 2 = 2408.30 2 = 5799908.89 2 2 2              i i i x x x N c N  2 2408.30 5799908.89 58718.75 100 1 . 2           = 4.96 L5 - 8 N = 100 N’ N → data yang diperoleh sudah cukup

4. Tinggi Popliteal

Dokumen yang terkait

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak Fasilitas, Lingkungan Fisik dan K3 Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Restoran 'X' Di Bandung).

0 1 55

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak, Lingkungan Fisik, dan K3 Ditinjau dari Segi Ergonomi (Studi Kasus di Bag. Spinning PT. Kurios Utama).

2 3 28

Analisis Perancangan Fasilitas, Tata Letak Fasilitas, dan Lingkungan Fisik Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Catering Dienarsih).

2 4 34

Perancangan Ulang Fasilitas Fisik, Tata Letak Ruangan, dan Lingkungan Fisik Pada Klinik Bersalin "X" Di Kota Puncak Ditinjau Dari Segi Ergonomi.

0 2 152

Perancangan Tata Letak, Fasilitas Fisik dan Lingkungan Fisik Ruangan Penelitian Sistem Kerja Motion Capture Ditinjau Dari Segi Ergonomi Di Sekolah Tinggi Manajemen Industri (STMI) Jakarta.

0 2 31

Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik, Tata Letak dan Peningkatan Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja Dapur Hotel Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Hotel "X", Bandung).

0 3 35

Analisis dan Perancangan Ulang Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan Tata Letak Pada Area Penerima Tamu Hotel Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Hotel "X" Bandung).

0 0 31

Perancangan Fasilitas Fisik dan Tata Letak Peralatan Kesehatan Untuk Operasi Di Dalam Bus Bagi Korban Bencana Alam Ditinjau Dari Segi Ergonomi.

0 1 26

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak, dan Lingkungan Fisik Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Perusahaan Auto City).

0 1 154

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak Ruangan, dan Lingkungan Fisik Di Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Ditinjau Dari Segi Ergonomi.

0 0 71