1. Perbaikan
2. Pembinaan
3. Sanksi
4. Hukuman
2.2.2 Motivasi
2.2.2.1 Pengertian Motivasi
Setiap karyawan mempunyai motivasi yang berbeda-beda dalam bekerja. Ada yang bekerja untuk memperoleh penghasilan guna
memenuhi kebutuhannya, tetapi ada pula yang bekerja untuk mengejar prestasi. Jadi motivasi diartikan berbeda-beda oleh setiap orang sesuai
dengan tempat dan kedaan orang tersebut. Motivasi menurut Gary Dessler dalam buku Manajemen
Personalia 1995 : 328 adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh
kemampuan upaya itu untuk memenuhi suatu kebutuhan individual Menurut Stephen Robbins dalam buku perilaku organisasi 2006:
213 motivasi sebagai proses yang ikut menentukan intensitas arah, dan ketekunan individu dalam usaha mencapai sasaran.
Sedangkan Menurut Reksohadiprodjo dan Handoko dalam buku organisasi perusahaan 1997:252 motivasi adalah keadaan dalam pribadi
seorang yang mendorong keinginan individu melakukan kegiatan- kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan.
Dari definisi yang diberikan oleh beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu daya pendorong atau
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
perangsang yang muncul sebagai akibat dari adanya kebutuhan atau keinginan dalam diri seseorang.
2.2.2.2 Prinsip-Prinsip Motivasi
Menurut Sarwoto dalam buku dasar-dasar organisasi dan manajemen 1988 : 152 Sebagai suatu kegiatan yang diarahkan untuk
membantu terpuasinya aspirasi individu-individu dalam organisasi maka prinsip-prinsip yang perlu di perhatikan dalam pelaksanaan motivasi
antara lain adalah sebagai berikut : 1. Motif masing-masing orang untuk bekerja belainan, dan mereka
berharap diperlakukan sebagai individu-individu 2. Kebiasaan dan emosi sangat penting untuk memahami kelakuan
orang-orang, akan ratio kurang begitu penting 3. Setiap orang ingin mendapatkan penghargaan untuk pekerjaan
mereka 4. Perasaan menjadi anggota “ sesuatu kelompok yang akseptabel dan
perasaan bahwa dirinya penting merupakan tenaga penggerak yang kuat bagi kebanyakan orang
5. Perasaan takut merupakan tenaga penggerak yang kuat, akan tetapi efeknya adalah negatif dan lama-kelamaan hal tersebut berkurang
6. pekerja ingin menggunakan kemampuan mereka yang tertinggi dan ingin puas dengan pekerjaan yang telah mereka lakukan
7. Pekerja ingin melakukan sesuatu atas nama mereka dapat bangga 8. pekerja menginginkan pengawas-pengawas pimpinan-pimpinan
yang mereka hornmati dan percayai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
9. Dengan jalan memberikan keterangan kepada para pekerja mengenai persoalan yang ada hubungannya dengan mereka menyebabkan
terbentuknya suatu tim yang efektif 10.Seseorang dipengaruhi oleh kelompok dari mana ia merupakan
anggota dan sebaliknya ia mempengaruhi kelakuan kelompok 11.Kritik atau perbandingan pekerjaan seorang pekerja dengan
pekerjaan orang lain di muka umum tidak disukai kebanyakan pekerja, mereka tidak suka kehilangan muka
12.Bilamana mereka salah melakukan pekerjaan maka pekerja ingin agar supaya kesalahan diberitahukan dengan cara yang tepat
13.Teguran dan tindakan untuk mengoreksi ditunggu oleh kebanyakan pekerja bilamana mereka melanggar yang telah ditetapkan,
kebanyakan pekerja kurang menyenangi pimpinan yang baik.
2.2.2.3 Teknik Motivasi