Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Definisi Operasional Teknik Penentuan Sampel 1. Populasi

37

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.1.1. Definisi Operasional Definisi Operasional adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu variabel dengan cara memberiakan arti atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut Nazir, 1998:152. Berdasarkan uraian di atas, maka variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja manajerial Y sebagai variabel dependen, sedangkan variabel independennya ada tiga yaitu Desentralisasi X 1 , komitmen organisasi X 2 , Motivasi Kerja Xз. Konsep dan definisi secara operasional masing – masing variabel dengan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Variabel Dependen terikat yaitu : Kinerja manajerial Y Kinerja manajerial didefinisikan sebagai tingkat kecakapan manajer dalam melaksanakan aktivitas manajemen. Kinerja manajerial merupakan salah satu faktor yang dapat dipakai untuk meningkatkan efektivitas organisasi. Variabel ini diukur dengan 9 item pertanyaan sehingga menghasilkan data berskala interval. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 38

b. Variabel Independen bebas yaitu : Desentralisasi X

1 Desentralisasi adalah kesediaan para manajerial atau kepala dinas kepala bagian sub bagian kepala seksi melakukan Pelimpahan tanggung jawab dan pendelegasian wewenang terhadap para pegawai tersebut terutama menyangkut perencanaan, pendanaan, dan pelimpahan manajemen Komitmen Organisasi X 2 Komitmen organisasi adalah dorongan dari dalam individu untuk berbuat sesuatu agar dapat menunjang keberhasilan organisasi sesuai dengan tujuan dan lebih mengutamakan kepentingan organisasi dibandingkan dengan kepentingan sendiri. Motivasi Kerja Xз Motivasi adalah kesediaan dari seorang karyawan dalam usahanya untuk melakukan kegiatan dengan baik dengan maksud agar tujuan perusahaan dapat tercapai

3.1.2. Teknik Pengukuran Variabel

Indikator yang digunakan dalam mengukur variabel dalam penelitian ini adalah :

1. Kinerja manajerial Y

Variabel ini diukur dengan 9 item pertanyaan sehingga menghasilkan data berskala interval. Sumarsono, 2004: 18 Dalam pengukuran menggunakan skala 5 poin. Dimana kinerja manajerial yang buruk ditunjukkan dalam Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 39 pengukuran menggunakan skor rendah poin 1. Sedangkan skor tinggi poin 5 menunjukkan bahwa kinerja manajerial yang baik. Pengukuran variabel ini dengan skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan Skala Linkert yang berskala 5 poin dengan pola sebagai berikut : STS TS N S SS 1 2 3 4 5 Instrumen ini menggunakan skala rendah 1 untuk menunjukkan iklim kerja yang rendah dan skala tinggi 5 untuk menunjukkan iklim kerja yang tinggi. Keterangan NiIlai Skor Sangat Setuju SS = 5 Setuju S = 4 Netral N = 3 Tidak Setuju TS = 2 Sangat Tidak Setuju STS = 1 2. Desentralisasi X 1 . Variabel ini diukur dengan 5 item pertanyaan sehingga menghasilkan data berskala interval Herawaty, 2011:34. Dimana pengaruh desentralisasi dengan perincian skor rendah poin 1 menunjukan rendahnya Desentralisasi, sedangkan skor tinggi poin 5 menunjukan tingginya Desentralisasi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 40 Pengukuran variabel ini dengan skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan skala Linkert yang berskala 5 poin dengan pola sebagai berikut : STS TS N S SS 1 2 3 4 5 Instrumen ini menggunakan skala rendah 1 untuk menunjukkan iklim kerja yang rendah dan skala tinggi 5 untuk menunjukkan iklim kerja yang tinggi. Keterangan NiIlai Skor Sangat Setuju SS = 5 Setuju S = 4 Netral N = 3 Tidak Setuju TS = 2 Sangat Tidak Setuju STS = 1 3. Komitmen Organisasi X 2 . Variabel ini diukur dengan 7 item pertanyaan sehingga menghasilkan data berskala interval. Nugrahani, 2010: 8 Dalam analisa penelitian ini, skor rendah poin 1 menunjukan rendahnya Komitmen Organisasi, sedangkan skor tinggi poin 5 menunjukkan tingginya Komitmen Organisasi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 41 Pengukuran variabel ini dengan skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan skala Linkert yang berskala 5 poin dengan pola sebagai berikut : STS TS N S SS 1 2 3 4 5 Instrumen ini menggunakan skala rendah 1 untuk menunjukkan iklim kerja yang rendah dan skala tinggi 5 untuk menunjukkan iklim kerja yang tinggi. Keterangan NiIlai Skor Sangat Setuju SS = 5 Setuju S = 4 Netral N = 3 Tidak Setuju TS = 2 Sangat Tidak Setuju STS = 1 4. Motivasi Kerja Xз Variabel ini diukur dengan 6 item pertanyaan sehingga menghasilkan data berskala interval. Dalam analisa penelitian ini, skor rendah poin 1 menunjukan rendahnya Motivasi Kerja, sedangkan skor tinggi poin 5 menunjukkan tingginya Motivasi Kerja. Pengukuran variabel ini dengan skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan Skala Linkert yang berskala 5 poin dengan pola sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 42 STS TS N S SS 1 2 3 4 5 Instrumen ini menggunakan skala rendah 1 untuk menunjukkan iklim kerja yang rendah dan skala tinggi 5 untuk menunjukkan iklim kerja yang tinggi. Keterangan NiIlai Skor Sangat Setuju SS = 5 Setuju S = 4 Netral N = 3 Tidak Setuju TS = 2 Sangat Tidak Setuju STS = 1 3.2. Teknik Penentuan Sampel 3.2.1. Populasi Populasi merupakan kelompok subyek obyek yang memiliki ciri- ciri atau karakteristik-karakteristik tertentu yang berbeda dengan kelompok subyek obyek yang lain, dan kelompok tersebut akan dikenai generalisasi dari hasil penelitian Sumarsono, 2002 : 44. Populasi dalam penelitian ini yang ikut andil dan berperan penting dalam pengambilan keputusan yang ada di Dinas Sosial Kota Surabaya , meliputi kepala Dinas, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi, Kepala Bidang, Sekretaris, Staff yang berjumlah 23 orang. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 43

3.2.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari sebuah populasi, yang mempunyai ciri dan karakteristik yang sama dengan populasi tersebut, karena itu sebuah sampel harus merupakan representatif dari sebuah populasi, Sumarsono, 2002 : 44. Sampel yang dipakai dalam metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian sensus karena seluruh anggota populasi merupakan sampel penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah pejabat eselon tiga dan empat yang bertindak selaku kuasa pengguna anggaran. Pengguna dan kuasa pengguna anggaranbarang dipegang oleh pejabat structural tertinggi dalam SKPD sehingga bertanggung jawab dan yang mengambil kebijakan- kebijakan pada unit kerjanya masing-masing. Sampel merupakan bagian dari populasi. Pejabat eselon tiga dan empat pada Dinas Sosial Kota Surabaya bekerja sebagai kepala dinas, sekretaris dinas, kepala bagian, kepala sub bidang, kepala bidang, kepala seksi, staff yang dianggap mampu untuk menggambarkan kinerja dari tiap-tiap departemen. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian sensus, dimana jumlah sampel sama dengan jumlah populasi Sugiono, 2003:61 sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 23 orang. 3.3. Teknik Pengumpulan Data 3.3.1. Jenis Data