51
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah survey explanatory, yang bersifat deskriptif dengan desain cross sectional yaitu untuk menjelaskan pengaruh sosial
demografi umur, paritas, efek samping dan dukungan suami terhadap pemakaian AKDR di wilayah kerja Puskesmas Kabanjahe Tahun 2013.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo. Pelaksanaan penelitian di mulai dari bulan Mei 2013 sampai dengan bulan Juni
2013.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB yang menggunakan AKDR di wilayah kerja Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo sejak
Tahun 2012 sebanyak 134 orang.
3.3.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian dari populasi, pengambilan sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus Lemeshow uji hipotesis satu populasi dikutip oleh
Hidayat 2010 sebagai berikut:
51
Universitas Sumatera Utara
n = Keterangan:
n = besarnya sampel minimum
= nilai distribusi normal baku pada α 5 = 1,96 = nilai distribusi normal baku pada β 20 = 0,842
P
o
= Proporsi droup out sebesar 24,3 = 0.24 BKKBN Provinsi Sumatera Utara, 2013
P
a
= Perkiraan proporsi droup out yang diharapkan 10 = 0,10 P
a
– P
o
= perkiraan selisih proporsi yang diteliti 0,14.
Dengan menggunakan rumus tersebut di atas, maka jumlah sample dalam penelitian ini dapat dikalkulasikan sebagai berikut :
Pengambilan sampel menggunakan tehnik Simple Random Sampling acak sederhana, dengan besar sampel yang telah ditentukan sebanyak 61 responden
3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1
Data Primer
Data primer diperoleh melalui wawancara yang berpedoman pada kuesioner yang telah disiapkan terlebih dahulu. Sebelumnya kuesioner telah diuji coba terlebih
dahulu oleh peneliti pada populasi yang memiliki karakteristik hampir sama di tempat yang berbeda.
3.4.2 Data sekunder
Data Sekunder diperoleh dari Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo dan data lainnya yang mendukung hasil penelitian misal gambaran umum tempat penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.4.3 Uji Validitas
Uji validitas menunjukkan kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat Azwar, 2000. Uji validitas instrumen pada penelitian ini menggunakan korelasi antar skor variabel atau
item dengan skor total variabel Corrected Item Total Correlation, jika nilai Corrected item total Correlation nilai r
tabel
0,361 pada α 5 dan df= 28, maka dinyatakan valid dan sebaliknya apabila Corrected item total Correlation r t
abel
maka dinyatakan tidak valid Hidayat, 2010
3.4.4 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat bahwa suatu instrumen dikatakan cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Apabila datanya memang benar dan sesuai kenyataan, maka berapa kalipun diambil tetap akan sama Azwar, 2000. Reliabilitas data
merupakan indeks yang menunjukkan sejauhmana suatu alat ukur dapat dipercaya dengan tepat dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha dengan ketentuan jika
nilai r-alpha 0,60 maka pernyataan dikatakan reliabel Nursalam, 2008. Pada pengukuran validitas dan reliabilitas kuisioner yang merupakan instrumen
pengumpulan data. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap 30 responden di Puskesmas Berastagi sebanyak 30 orang. Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Instrumen Variabel Independen efek samping
Variabel Nilai
Corrected Item-Total
Status
Efek samping 1 0,813
Valid Efek samping 2
0,580 Valid
Efek samping 3 0,832
Valid Efek samping 4
0,806 Valid
Efek samping 5 0,869
Valid
Reliabilitas Cronbach’s Alpha = 0,913
Berdasarkan Tabel 3.1 di atas dapat dilihat bahwa seluruh variabel efek
samping sebanyak 5 pertanyaan mempunyai nilai r-hitung 0,361 r-Tabel dengan nilai cronbach alpha 0,913, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan
variabel efek samping valid dan reliabel.
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Instrumen Variabel Independen Dukungan
Variabel Nilai
Corrected Item-Total
Keterangan
Dukungan 1 0,741
Valid Dukungan 2
0,473 Valid
Dukungan 3 0,940
Valid Dukungan 4
0,940 Valid
Dukungan 5 0,500
Valid Dukungan 6
0,553 Valid
Dukungan 7 0,940
Valid Dukungan 8
0,741 Valid
Dukungan 9 0,495
Valid Dukungan 10
0,940 Valid
Dukungan 11 0,452
Valid Dukungan 12
0,649 Valid
Dukungan 13 0,371
Valid
Reliabilitas Cronbach’s Alpha = 0,923
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 3.2 di atas dapat dilihat bahwa seluruh variabel dukungan suami sebanyak 13 pertanyaan mempunyai nilai r-hitung 0,361 r-tabel dengan
nilai cronbach alpha 0,923 maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel dukungan suami valid dan reliable
3.5 Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1 Variabel Penelitian
Variabel terikat dependent variable, yaitu kelangsungna pemakaian AKDR Variabel bebas independent variable, yaitu pengaruh sosial demografi umur,
paritas dan efek samping dan dukungan suami
3.5.2 Definisi Operasional
- Kelangsungan pemakaian AKDR adalah adalah pesrta KB AKDR yang masih
menggunkana AKDR -
Umur adalah lamanya seseorang hidup, yang dihitung sejak lahir sampai pada saat ini
- Paritas adalah jumlah anak yang dilahirkan hidup oleh ibu
- Efek samping adalah suatu reaksi atau keluhan yang tidak diinginkan ibu saat
menggunakan AKDR -
Dukungan suami adalah kepedulian dan tanggung jawab suami terhadap ibu untuk tetap menggunkan AKDR.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Metode Pengukuran 3.6.1 Pengukuran Variabel Terikat Dependen
Aspek pengukuran variabel terikat dependen adalah kelangsungan pemakaian AKDR, didasarkan pada 1 pernyataan yang diberi dengan jawaban
alternatif ”ya” dan ”tidak”. Untuk jawaban ”ya” diberi nilai 1, dan jawaban ”tidak” diberi nilai 0. Dikategorikan yaitu :
= Tidak drop out 1
= Drop out Skala : Nominal
3.6.2 Pengukuran Variabel Bebas Dependent
1. Umur
- Pengkategorian berdasarkan umur masa subur atau masa produktif yaitu
umur antara 20 sampai 45 tahun 0 = Umur responden yaitu
≤ 20 tahun dan ≥ tahun 40 1 = Umur responden yaitu 21 – 39 tahun
Skala : Ordinal -
Paritas, dikategorikan atas : 0 = Non primipara
1 = Primipara Skala : Ordinal
Universitas Sumatera Utara
- Efek samping
Efek samping diukur dengan menggunakan 5 pertanyaan. Jika menjawab “ya” maka diberi nilai 0 dan menjawab “tidak” diberi nilai 1. Hasil
pengukuran berupa skor 0-5, dengan kategori : = tidak ada keluhan : 3-5 skor ≥ 50
1 = ada keluhan : 0-2 skor 50 -
Dukungan Suami Pengukuran dukungan suami diukur dengan menggunakan 13 pertanyaan.
Jika menjawab “ya” maka diberi nilai 1 dan menjawab “tidak” diberi nilai 0, untuk pertanyaan positif dan untuk pertanyaan negatif, jika menjawab
“ya” maka diberi nilai 0 dan menjawab “tidak” diberi nilai . Hasil pengukuran berupa skor 0-13, dengan kategori :
0 = mendukung menggunakan AKDR : 5-10 skor ≥ 50
1 = tidak mendukung menggunakan AKDR : 0-4 skor 50
3.7 Metode Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu uji univariat, bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square, dan multivariat dengan menggunakan uji
regresi logistik. Analisis univariat dilakukan terhadap masing-masing variabel baik variabel
independen faktor sosial demografi serta dukungan suami maupun terhadap variabel dependen pemakaian AKDR yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Universitas Sumatera Utara
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel independen sosial demografi dan dukungan suami dengan variabel dependen
Akseptor AKDR droup out menggunakan uji Chi-Square pada tingkat kepercayaan 95 α=0,05 yang disajikan dalam bentuk tabel silang
Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahuai pengaruh seluruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen Akseptor AKDR
droup out menggunakan regresi logistik ganda pada tingkat kepercayaan 95 α=0,05.
P = 1 1+ e
– a+b1x1+b2x2+b3x3 ……. +bixi
Dimana : P = peluang terjadinya efek e = bilangan natural 2,14
a = konstanta b = koefisien regresi
x = variabel bebas
Universitas Sumatera Utara
59
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Puskesmas kabanjahe terletak di dataran tinggi bukit barisan dan sebagian besar wilayahnya merupakan dataran tinggi. Secara geografis terletak diantara 2
50’- 3
19’ lintang utara dan 97 55’-98
38’ bujur timur. Dua gunung berapi aktif terletak di wilayah ini sehingga rawan gempa vulkanik. Wilayah kabupaten karo berada pada
ketinggian 120-1400 meter di atas permukaaan laut. Luas wilayah kecamatan Kabanjahe 4.465 terdiri dari 8 desa dan 5 kelurahan, jumlah penduduk 63.918.
Jumlah tenaga kesehatan 5 dokter, 41 bidan, jumlah peserta KB baru dan KB aktif masing-masing 1027 dan 6678 dengan jumlah PUS sebanyak 9667. Batas –batas
wilayahnya adalah sebagai berikut: -
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan Deli Serdang -
Sebelah Selatan berbatasan dengan kabupaten Dairi dan Toba Samosir -
Sebelah Timur berbatasan dengan kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Simalungun
- Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tenggara Propinsi NAD.
Visi pembangunan puskesmas kabanjahe adalah untuk mencapai pembangunan kesehatan kabupaten karo, selah ditetapkan visi dan misi yang tertuang
dalam renstra dinas kesehatan kabupaten karo tahun 2006-2010. Yaitu dengan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat seoptimal mungkin melalui upaya
Universitas Sumatera Utara