jalan sehingga tentara keamanan tidak berani segera memasuki kota. Setelah listrik padam, serangkaian bom minyak digunakan untuk menyerang rumah-
rumah, toko-toko, dan sekolah-sekolah di Yala
76
. Peristiwa ini mendorong sidang kabinet yang dipimpin Perdana Menteri
Thaksin untuk menetapkan keadaan darurat pada tanggal 19 Juli 2005, yang memberikan kewenangan penuh kepada perdana menteri untuk mengatasi
kekerasan di ketiga wilayah. Masyarakat bisnis setempat mengeluh kepada pemerintah bahwa ledakan bom terjadi secara bersamaan di seluruh kota dan
semua tempat terbakar, tetapi bantuan keamanan terlambat selama 2,5 jam. Pemerintah mengatakan bahwa pemadam kebakaran dan bala bantuan datang
terlambat, karena penyerang telah memblokade jalan masuk ke Yala. Seorang informan mengatakan bahwa pemerintah sengaja memperlambat pemadam
kebakaran dan bala bantuan agar keadaan semakin parah sehingga pemerintah memiliki alasan untuk menetapkan keadaan darurat
77
.
8. Peristiwa Serangan Militer Thailand di Yala, 2011
Empat warga muslim melayu ditembak mati oleh orang yang tidak dikenal di sebuah kedai kopi di Thailand Selatan pada Selasa, 3 Mei 2011. Lima
penyerang mengenakan pakaian yang sama dengan pasukan pemerintah tiba dengan menggunakan sebuah mobil pick-up dan menembaki orang-oraang yang
sedang duduk di kedai kopi di pinggir jalan raya distrik Bannang Sta, provinsi
76
Ibid
77
Ibid
Yala. Menurut laporan polisi Thailand, serangan ini terjadi di lima tempat yang berbeda di sekitar Kabupaten Bannang Sta
78
. Para korban termasuk seorang gadis berusia 16 tahun dan seorang anak
laki-laki berusia 14 tahun . Tiga belas orang lainnya cedera, dan delapan orang lainnya krtis. Kolonel Polisi Su Watt Pongpaiboon mengatakan Teerapol
Phandam 22 seorang bekas ranger menjadi tersangka dalam peristiwa tersebut dan akan menjanjikan untuk memproses hukum kejadian tersebut
79
.
9. Penembakan Anak-Anak Seusai Shalat di Narathiwat, 2014
P
eristiwa ini terjadi tepatnya di tanggal 4 Februari tahun ini, dimana tiga bocah bersaudara yang masih berusia tiga, lima, dan Sembilan tahun ditembak
mati dalam kekerasan di Thailand Selatan. Menurut polisi Thailand, seorang ibu hamil juga terluka dalam peristiwa itu
80
. Pihak kepolisian setempat mengatakan, tiga bocah bersaudara itu tewas
ditembak saat mereka pulang dari masjid setelah menjalankan shalat isya. Insiden kekerasan tersebut terjadi di distrik Narathiwat, Thailand Selatan
81
. Juru bicara militer Thailand wilayah selatan, Kolonel Pramote Promin,
ayah dari tiga bocah itu juga ikut ditembak, namun masih bisa diselamatkan. Dia belum bisa memastikan apakah insiden itu terkait pemberontakan terhadap
pemerintah Thailand atau bukan
82
.
78
Ibid
79
Ibid
80
Dikutip dari sindonews.comread201402044083270usai-shalat-tiga-bocah-di- thailand-ditembak-mati diakses pada tanggal 1232014 pukul 06.20 WIB
81
Ibid
82
Ibid
53
BAB IV UPAYA HUKUM INTERNASIONAL DALAM
PENYELESAIAN KONFLIK KEJAHATAN KEMANUSIAAN DI THAILAND SELATAN
A. Upaya-Upaya yang Telah Dilakukan Dalam Penyelesaian Konflik
Kemanusiaan di Thailand Selatan
Upaya damai antara pihak pemerintah Thailand dan pejuang kemerdekaan Thailand Selatan atau yang dianggap oleh pemerintah Thailand sebagai separatis
atau pemberontak telah dimulai pada era 1980-an. Namun pembicaraan damai dengan para pihak pejuang Thailand Selatan selalu dirahasiakan pada public oleh
Pemerintah Thailand. Pemerintah Thailand bahkan beberapa kali telah mengunjungi negara-negara di Timur Tengah yang ditempati oleh elit-elit Pejuang
Kemerdekaan Patani Thailand Selatan untuk menemukan jalan damai. Pertemuan- pertemuan tersebut cukup efektif, karena para pihak pejuang Thailand Selatan
akhirnya mau meletakkan senjata pada pemerintah Thailand
83
. Pada periode tahun 1980-an merupakan periode dimana Thailand
mengalami sebuah fase yang paling baik dalam bidang politiknya, fase ini lebih dikenal dengan fase “Demokrasi ala Thailand”. Pada fase ini pemerintah Thailand
gencar mealkukan program-program pembangunan di Thailand Selatan. Harapan damai saat itu dirintis oleh Pemerintah Thailand dengan membangun iklim politik
yang stabil berdasarkan dengan penetapan langkah-langkah pembangunan administrartif, pendidikan dan ekonomi di Thailand Selatan.
83
Dikutip dari
pondhuk.blogspot.com201308proses-perundingan-thailand-vs- pejuang.html?m=1 diakses pada tanggal 10 Maret 2014 pukul 12.24 WIB