Panen dan Pasca panen

10.6 Panen dan Pasca panen

Tanaman tahunan menghasilkan produksi atau komoditas dalam bentuk yang beraneka macam. Tanaman buah-buahan sesuai dengan namanya diambil produksinya dalam bentuk buah segar. Tanaman kehutanan biasanya

Panduan Pengelolaan Lahan Gambut

Bab 10. Budidaya Tanaman Tahunan

dipanen kayunya setelah umur tertentu. Tanaman perkebunan diambil buah, getah, atau bijinya.

Tanaman Buah-Buahan

Kebanyak tanaman buah-buahan sudah mulai bisa dipanen setelah umur 3 – 5 tahun setelah tanam. Buah yang tangkainya kecil dapat dipanen dengan cara dipetik menggunakan tangan. Sedangkan yang tangkainya besar dan keras atau liat seperti Pisang dan Nangka dipetik dengan menggunakan pisau. Buah yang tumbuh di pucuk-pucuk pohon sehingga sulit dijangkau biasanya dipanen dengan menggunakan galah yang ujungnya diberi jaring bambu.

Buah hasil panen ada yang langsung bisa dimakan ada juga yang harus dilakukan pemeraman beberapa hari. Buah yang bisa langsung dimakan antara lain Belimbing, Jambu dan Rambutan. Buah yang memerlukan pemeraman antara lain Sawo, Mangga dan Pisang.

Untuk menjaga kualitas buah, pemanenan harus dilakukan dengan hati- hati, jangan sampai jatuh ke tanah karena bisa mengakibatkan buah busuk. Pengambilan buah dari pohon juga dilakukan jangan terlampau masak karena akan mengundang lalat buah atau binatang pemakan buah. Untuk keperluan pemasaran, sebaiknya buah yang sudah dipanen dikemas dalam bentuk yang menarik dan disimpan pada tempat yang baik (tidak kering dan tidak basah) agar tidak cepat busuk.

Hasil panen tanaman buah-buah di lahan gambut

Panduan Pengelolaan Lahan Gambut

Bab 10. Budidaya Tanaman Tahunan

Tanaman Perkebunan

Cara panen tanaman perkebunan tergantung dari bentuk produksinya. Berikut adalah uraian mengenai umur dan cara panen beberapa jenis tanaman perkebunan.

Kelapa Sawit Kelapa sawit siap dipanen umumnya setelah berumur 3 - 3,5 tahun setelah

tanam. Bagian yang dipanen adalah tandan buah. Tanda-tanda buah telah matang adalah warnanya berubah dari hijau menjadi hitam mengkilap, biasanya setelah berumur 6 bulan setelah penyerbukan. Panen dilakukan dengan cara memotong tangkai buah. Alat yang digunakan untuk memotong adalah dodos (jika tanaman masih pendek), kampak (jika tanaman setinggi

5 - 10 m), dan egrek (jika tanaman lebih dari 10 m). Buah yang sudah dipanen dikumpulkan dan harus segera dijual agar cepat diolah oleh pabrik. Pengolahan sesudah dua hari akan menyebabkan rendemen turun.

Karet Tanaman Karet berumur 5 - 6 tahun biasanya sudah siap dipanen atau matang

sadap. Tanda-tanda tanaman matang sadap adalah mempunyai lingkar batang 45 cm pada ketinggian 1 m di atas sambungan/okulasi. Peralatan yang digunakan untuk menyadap antara lain pisau sadap, talang lateks, mangkuk atau cawan, cincin mangkuk, tali cincin dan sigmat atau alat pengukur tebalnya kulit. Penyadapan dilakukan pada pukul 05.00 - 06.00 pagi. Hasilnya dikumpulkan jam 08.00 - 10.00 pagi. Setiap tanaman disadap

2 - 3 hari sekali dengan cara sebagai berikut (Tim Penulis PS, 1999):

a) Pembuatan mal bidang sadap. Bidang sadap pertama pada ketinggian

90 - 100 cm di atas permukaan tanah (untuk tanaman dari biji) dan 130 cm (untuk tanaman dari okulasi). Bidang sadap kedua pada ketinggian 260 cm dari atas permukaan tanah. Bidang sadapan berbentuk spiral dari atas (bagian kiri) ke bawah (bagian kanan) membentuk sudut 30-

Panduan Pengelolaan Lahan Gambut

Bab 10. Budidaya Tanaman Tahunan

b) Pengirisan kulit bidang sadap dilakukan setebal 1,5 - 2 m dengan

kedalaman 1 - 1,5 cm dari kambium. Pengirisan pada bidang sadap atas dan bidang sadap bawah, dilakukan secara berseling;

c) Getah/lateks yang keluar dialirkan melalui talang dan ditampung dalam

mangkuk. Lateks yang terkumpul kemudian disaring dan diencerkan dengan air sehingga

kadanya menjadi 15 - 20%. Setelah disaring lagi, lateks kemudian dibekukan dengan penambahan zat koagulan selama 3 - 4 jam. Lateks yang sudah membeku selajutnya digiling, lalu direndam dan dicuci. Hasilnya dikeringkan dengan cara digantung di rumah pengasapan atau di ruang pengeringan.

Cokelat Cacao/Cokelat mulai dipanen setelah umur 2 - 2,5 tahun dengan puncak

produksi pada umur 7 tahun. Buah yang telah matang dan siap dipanen adalah yang sudah matang dengan tanda-tanda: warna alur kulit buahnya telah berubah 50% dari hijau/merah menjadi kuning, bila dikocok akan berbunyi karena adanya rongga, dan bijinya sudah lepas-lepas. Buah dipetik dengan memotong tangkainya menggunakan sabit atau pisau yang tajam. Kulit buah lalu dipecah dengan kayu dan isinya dikeluarkan. Biji lalu diperam selama 4 hari dalam empat kotak yang berbeda. Pemeraman di kotak pertama selama 12 - 16 jam, lalu dipindah ke kotak kedua selama 24 jam, kemudian ke kotak ketiga selama 24 jam, dan di kotak ke empat 24 jam. Setelah diperam, biji lalu dicuci dan dikeringkan dengan cara dijemur selama

6 hari. Setelah kering, cacao bisa dipasarkan. Kopi Panen Kopi biasanya pada umur 2,5 - 3 tahun setelah tanam. Buah dipetik

satu persatu secara bertahap dengan menggunakan tangan. Hanya buah matang yang boleh dipetik. Buah matang memiliki tanda-tanda kulitnya berubah warna menjadi merah. Kopi biasanya diperdagangkan dalam bentuk Kopi beras yaitu buah Kopi yang telah terlepas dari daging buah dan kulit arinya. Pengolahan buah Kopi bisa dilakukan dengan cara basah atau kering.

Panduan Pengelolaan Lahan Gambut

Bab 10. Budidaya Tanaman Tahunan

Pengolahan secara basah dilakukan melalui tujuh tahap. Sesudah dipanen, buah disortasi atau dipilah-pilah sesuai kualitasnya. Kemudian dikupas kulit buahnya dengan menggunakan mesin vispulper. Lapisan lendir dibuang dengan cara fermentasi selama 36 - 40 jam, lalu dicuci dan dikeringkan. Pengolahan secara kering relatif lebih sederhana tetapi kualitas hasilnya lebih rendah. Caranya dengan melakukan sortasi, kemudian menjemur kopi selama 2 - 3 minggu. Setelah kering, Kopi dikupas kulitnya dengan menggunakan mesin huller.

Tanaman Kehutanan

Kayu Manis Kayu manis berumur 7 tahun paling baik untuk dipanen. Panen dilakukan

dengan cara memotong batang Kayu manis pada ketinggian 10 cm di atas permukaan tanah. Batang yang tersisa dibiarkan agar tumbuh tunas baru. Batang, cabang dan ranting yang dipanen lalu dipotong-potong sepanjang

10 - 110 cm sesuai pesanan. Kulitnya kemudian pisahkan dari batangnya, lalu bersihkan, dan dijemur sampai kering.

Jelutung Jelutung dipanen setelah berumur 3 - 4 tahun. Caranya, kulit batang disadap

pada pagi hari dengan menggunakan pisau sadap. Getah yang keluar ditampung dalam mangkuk kecil yang ditempelkan di batang pohon. Getah tersebut dikumpulkan/diangkut setelah 2 - 3 jam. Cara penyadapan seperti pada Karet.

Kayu-kayuan Tanaman kayu seperti Sengon, Meranti, Sungkai, Ramin, dan Gelam dipanen

setelah diameter batangnya sesuai dengan permintaan pasar. Komoditas ini dipanen dengan cara menebang pohon hingga ke pangkal batangnya dengan menggunakan gergaji atau kampak.

Panduan Pengelolaan Lahan Gambut

Panduan Pengelolaan Lahan Gambut

Panduan Pengelolaan Lahan Gambut