Nyeri pada CTS CARPAL TUNNEL SYNDROME

dan atrofi otot APB. Durrant dkk, 2002; Preston 2002 dan hanya sekitar 40 pasien yang awalnya muncul dengan hipotrofi atau atrofi tenar. Pecina dkk, 2001

II.1.7. Nyeri pada CTS

Nyeri merupakan keluhan yang sering dijumpai pada pasien CTS, yang biasanya disertai rasa kebas dan kesemutan pada daerah distribusi nervus medianus distal dari pergelangan tangan. Daerah yang terlibat biasanya adalah ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah, dan sisi radial dari jari manis. Pecina dkk, 2001; Preston 2002; Aroori dkk, 2008. Nyeri dapat terlokalisir pada pergelangan tangan, atau dapat menjalar ke lengan bawah, lengan atau yang lebih jarang, ke bahu. Preston 2002. Terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi intensitas nyeri pada pasien CTS. Studi dari Nunez dkk, 2010 menemukan bahwa faktor psikososial lebih penting dibandingkan faktor patofisiologi pemeriksaan KHS dalam menentukan intensitas nyeri pada pasien CTS. Illness behavior seperti depresi dan strategi coping merupakan prediktor disabilitas yang lebih penting dibanding faktor demografik atau hasil pengukuran objektif. Nunez,dk 2010. Nyeri merupakan salah satu faktor yang berperan dalam disabilitas kronik pada pasien CTS. Turner dkk, 2004. Manajemen nyeri yang efektif sangat bergantung pada penilaian yang akurat, yang mencakup evaluasi nyeri, gejala, status fungsional dan riwayat klinis pasien. Komponen penting dalam penilaian nyeri meliputi penentuan lokasi, deskripsi, intensitas, durasi, faktor yang memperberat dan meringankan, gejala- gejala terkait dan pengaruhnya terhadap kehidupan pasien. Terdapat sejumlah Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara instrumen untuk menentukan intensitas nyeri; yang paling sering digunakan untuk pasien dewasa dengan fungsi kognitif yang intak adalah visual analogue scale VAS, numerical rating scale NRS, verbal descriptor scale VDS. Visual analogue scale menggunaan garis horizontal berukuran 10 cm, dengan pangkal “no pain tidak nyeri” dan ujung “worst imaginable pain” nyeri yang paling berat, dimana pasien diminta untuk memberi tanda pada garis yang paling mewakili persepsi mereka tentang intensitas nyeri yang sedang dirasakan atau dalam 2 minggu terakhir. Jarak antara tanda yang diberi pasien diukur dari pangkal untuk menentukan skor pasien. Kadang-kadang digunakan istilah ‘ringan’, ‘sedang’, ‘berat’, atau diberikan angka di sepanjang garis sebagai pemandu, dan ini disebut graphic rating scale. Mannion dkk, 2007; Powell dkk, 2010. Gambar 6. Visual Analogue Scale VAS Dikutip dari : Mannion,A.F., balague,F., Pellise,F., Cedraschi,C. 2007. Pain measurement in patients with low back pain. Nature clinical practice rheumatology. 311: 610-618. Instrumen VAS ini memiliki beberapa keuntungan yaitu relatif cepat, sederhana dan mudah dilakukan, dapat diterjemahkan ke berbagai bahasa, telah divalidasi secara ekstensif dan dianggap sebagai salah satu instrumen terbaik untuk menilai intensitas nyeri.Powell dkk, 2010 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara II.1.8. Prosedur Diagnosis II.1.8.1. Anamnesis