berikut
37
”pegawai negeri adalah unsur aparatur Negara, abdi Negara dan abdi masyarakat yang dengan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila, UUD
1945, Negara dan pemerintah menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan”.
Kepentingan umum, menurut Koentjoro meliputi kepentingan nasional dalam arti kepentingan bangsa, masyarakat dan Negara bahwa kepentingan umum
mengatasi kepentingan individu, kepentingan golongan dan kepentingan daerah. Kepentingan umum atau kepentingan nasional menjadi tugas daripada
eksistensi pemerintah Negara, demikian Koentjoro menegaskan seraya menitisir tujuan pemerintah Negara RI yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
sebagai berikut;”Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan ikut mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan social”.
H. Perencanaan sebagai Subsistem Manajemen
Banyak definisi atau rumusan mengenai perencanaan M. Manullang, mengemukakan batasan yang diberikan Newman yang menyatakan “planning is
deciding in advance what is to be done” berarti perencanaan adalah penentuan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan
38
37
Koentjoro Poerbopranoto. Beberapa Catatan Hukum Tata Pemerintahan dan Cara Peradilan Administrasi Negara, Jakarta: Binacipta, hal 36
38
William Newman dalam M. Manullang. Dasar-Dasar Manajemen, Jakarta:Ghalia, tanpa tahun, hal 47
Universitas Sumatera Utara
Louis A Allen menyatakan planning is the determination of a course of action to achieve a desired result. Maksudnya perencanaan adalah penentuan
serangkaian tindakan untuk mencapai sesuatu hasil yang diinginkan
39
Mirip dengan rumusan Allen Charles Bettleheim menyatakan : A plan carry consists of the totality of arrangements decided upon in order to carry out a
project, dan disebutnya dua unsur yang terdapat pada setiap rencana yaitu: 1.
a project, that is art and which one proposer to achieve dan 2.
the arrangement decided upon in order that this and may be achieved, that is the determination of the means
Dalam setiap rencana terdapat dua unsur yaitu “tujuan dan alat” yang perlu untuk mencapai tujuan itu.
40
Pengertian perencanan menurut Koont’z dan Cyril O Donnel di dalam bukunya “principle of management” adalah persiapan yang
diatur dari setiap usaha yang mewujudkan mencapai tujuan yang telah ditemukan
41
Sondang P. Siagian mengemukakan perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran penentuan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan
pada masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
42
Berdasarkan kedua pengertian definisi di atas dapat dikatakan bahwa perencanaan adalah rumusan yang diteliti daripada kebijaksanaan-kebijaksanaan
mengenai berbagai aspek serta kegiatan termasuk penggunaan sumber-sumber
39
Ibid
40
Ibid.
41
Sarwoto, Dasar-Dasar Organisasi dan Manajemen,, Jakarta: Ghalia, 1985, hal 28
42
Siagian. Filsafat Administrasi, Jakarta: Gunung Agung, 1985, hal 108
Universitas Sumatera Utara
dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dalam hal mana kebijaksanaan-kebijaksanaan itu mencakup:
a. Struktur organisasi yang hendak diciptakan
b. Pengadaan serta penggunaan tenaga kerja
c. Sistem dan prosedur yang hendak digunakan dan
d. Alat-alat diperlukan untuk kelancaran kegiatan-kegiatan itu
Dengan titik focus yang sedikit berbeda, walaupun masih sejalan dengan pengertian diatas T. Hani Handoko, mengatakan bahwa perencanaan adalah
sebagai pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan dan bagaimana serta oleh siapa
43
Pengertian ini adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dalam arti ada beberapa alternatif yang harus dipertimbangkan untuk dilaksanakan dalam rangka
pencapaian tujuan. Alternatif-alternatif adanya beberapa alternatif berarti dalam setiap perencanaan ada skala prioritas, yaitu penentuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Sehubungan dengan alternatif-alternatif tersebut berarti ada : a.
Suatu proses pengambilan keputusan yang menentukan skala prioritas b.
Sistem dan prosedur kerja c.
Struktur organisasi d.
Sumber-sumber yang digunakan
43
T.Hani Handoko. Management, Yogyakarta: BPFE, 1984, hal 74
Universitas Sumatera Utara
49
BAB III PERATURAN DAERAH TENTANG PAJAK KENDERAAN DAN