Bagan Alir Penelitian
3.2 Bagan Alir Penelitian
Penelitian ini secara umum dilakukan dengan langkah-langkah yang diuraikan pada Gambar 3.1. Setiap langkah akan dijelaskan pada sub bab sebagai berikut.
3.2.1 Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan merupakan tahap mempelajari sistem yang ada pada penelitian sebelumnya, yaitu mengenai sistem pengadaan bahan baku log jati dari pemasok. Selain itu, pada tahap ini juga dilakukan studi pendahuluan mengenai perdagangan karbon, yaitu mekanisme perdagangan karbon, nilai densitas karbon pada tiap umur kayu jati, dan harga karbon. Studi pendahuluan mengenai perdagangan karbon dilakukan dengan mengkaji beberapa literatur terkait. Hasil dari studi pendahuluan ini berupa gambaran sistem yang akan dimodelkan.
3.2.2 Perumusan Masalah dan Tujuan
Pada tahap ini dilakukan penentuan terhadap masalah yang akan diselesaikan serta tujuan yang akan dicapai. Dua hal tersebut sekaligus memberikan acuan dalam melakukan penelitian, sehingga menjadi lebih fokus dan terstruktur. Permasalahan akan menjadi objek penelitian yang selanjutnya akan dipelajari dan dibuat kesimpulan sesuai konteksnya dalam penelitian.
3.2.3 Studi Pustaka
Pada tahapan ini, dilakukan studi pustaka yang sesuai dengan permasalahan dan penentuan tujuan yang telah diuraikan pada tahapan
sebelumnya. Penelitian ini menggunakan studi literatur tentang supply chain management , sustainable supply chain management, konsep permodelan sistem, dan perdagangan karbon.
3.2.4 Kajian Sistem
Tahap ini berisi kajian tentang hubungan pemasok yaitu Perum Perhutani (PP) dan pemanufaktur yaitu Kesatuan Bisnis Mandiri Industri Kayu Brumbung (KBM IKB). Pada tahap ini dilakukan pengkajian terhadap sistem pengadaan bahan baku log jati dari pemasok yang ada di KBM IKB dan sistem perdagangan karbon.
commit to user Gambar 3.1 Metodologi Penelitian
commit to user
3.2.5 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi tentang ketersediaan data yang diperlukan dalam penyelesaian masalah dan analisis. Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan antara lain :
1. Data densitas karbon
2. Data harga karbon
3. Data biaya tanam pohon jati
4. Data biaya pemeliharaan dan biaya pemanenan pohon jati
5. Data harga jual log jati dan biaya simpan
6. Data harga sisa penggergajian kayu
7. Data persentase Corporate Social Responsibility (CSR)
8. Data harga Alat Pelindung Diri (APD)
9. Data Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)
10. Data Biaya Overhead Pabrik (BOP)
11. Nilai konversi
12. Data harga funitur
3.2.6 Karakterisasi Sistem
Tahap ini merupakan penggambaran karakteristik sistem yang sedang berjalan di KBM IKB dan PP. Karakterisasi dilakukan dengan menguraikan proses yang berlangsung di perusahaan yang melibatkan pihak pemasok dengan pemanufaktur. Selain itu, pada tahap ini dilakukan penggambaran sistem perdagangan karbon antara PP dengan pihak-pihak yang berkepentingan menurunkan emisi karbon. Berdasarkan karakteristik sistem tersebut, diperoleh acuan dalam pengembangan model hubungan pemasok dengan pemanufaktur.
3.2.7 Pengembangan Model Hubungan Pemasok dan Pemanufaktur
Tahap ini berisi pengembangan model hubungan antara pemasok dan pemanufaktur dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Langkah-langkah pengembangan model akan diuraikan sebagai berikut :
1. Penentuan sistem relevan objek kajian Penentuan sistem relevan objek kajian merupakan langkah untuk mendeskripsikan masalah penelitian yang mendasari penyusunan model.
commit to user
Dalam penyusunan model ini, dibutuhkan variabel-variabel yang berpengaruh pada sistem. Hubungan pengaruh antara variabel-variabel dalam sistem relevan digambarkan dengan menggunakan influence diagram.
2. Formulasi pengembangan model Setelah diketahui permasalahan yang mendasari pengembangan model, dilakukan formulasi model yang terdiri dari penentuan kriteria performansi, variabel keputusan, parameter, dan batasan-batasan yang diterjemahkan ke dalam rumus matematis.
3.2.8 Verifikasi Model
Validasi internal atau verifikasi, merupakan pengujian bahwa model adalah benar secara matematis serta logis, dan data yang digunakan benar. Hal ini berarti seluruh ekspresi matematis telah menggambarkan dengan benar hubungan- hubungan yang diasumsikan, sehingga dapat diterapkan dengan benar didalam program komputer (Daellenbach dan McNickel, 2005). Verifikasi dilakukan dengan memeriksa konsistensi satuan seluruh persamaan matematis dalam model.
3.2.9 Uji Coba Model
Pada tahap ini, model dan data parameter dimasukan ke dalam program Lingo 11.0 sebagai langkah uji coba apakah model dapat menghasilkan output yang diharapkan. Model diuji coba dengan menggunakan metode goal programming. Langkah pertama adalah menambah variabel deviasi positif dan variabel deviasi negatif pada semua fungsi tujuan yang kemudian disebut dengan soft constraint serta menentukan desired value (target yang ingin dicapai) pada semua fungsi tujuan. Kemudian yang menjadi fungsi tujuannya adalah minimasi variabel deviasi.
3.2.10 Analisis
Pada tahap analisis dilakukan analisis sensitivitas dan analisis kesalahan. Analisis sensitivitas dilakukan untuk mengetahui seberapa sensitif atau dengan kata lain seberapa besar model matematik terpengaruh terhadap perubahan input yang terjadi. Semakin sensitif model, dapat dikatakan bahwa model semakin tidak baik dan perlu dilakukan revisi. Analisis kesalahan dapat memberikan informasi
commit to user
tentang seberapa besar kerugian yang mungkin diperoleh jika terjadi kesalahan nilai input parameter.
3.2.11 Kesimpulan dan Saran
Pada tahap ini, disusun kesimpulan yang akan menjawab tujuan penelitian serta hasil dari tahap-tahap yang dilakukan. Saran yang diberikan mencakup saran implementasi dan penelitian lanjutan yang dapat dilakukan.
commit to user
IV-1