Dampak Pencemaran oleh Kegiatan Industri Peleburan Besi dan Baja terhadap Kesehatan Masyarakat

61 tempat tinggal sehingga menurunkan kualitas lingkungan disekitar industri. Hasil dari pelaksanaan metode CVM adalah sebagai berikut: 1. Membangun Pasar Hipotetis Setting Up the Hypothetical Market Pasar hipotetis dibentuk atas dasar keberadaan industri peleburan besi dan baja memberikan dampak negatif terhadap kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar wilayah industri. Timbulnya penurunan kualitas lingkungan dan penurunan tingkat kesehatan karena industri memiliki jarak yang dekat dengan tempat tinggal masyarakat di Dusun Palahlar berupa pencemaran udara. Oleh karena itu, diperlukan adanya nilai ganti rugi atas pencemaran tersebut dari pihak industri. Ganti rugi diperlukan karena masyarakat sekitar kawasan industri memiliki hak untuk dapat menghirup udara yang bersih tanpa tercemar. Pemberian nilai gajnti rugi ini ditujukan sebagai pertanggung jawaban atas penurunan kualitas lingkungan di Dusun Palahlar. Skenario: Apabila pihak industri peleburan besi dan baja akan memberlakukan pemberian ganti rugi kepada masyarakat disekitar industri yang terkena dampak berupa penurunan kualitas lingkungan. Besarnya nilai ganti rugi akan langsung ditanyakan kepada setiap rumahtangga sesuai dengan kerugian yang bener-benar dirasakan oleh setiap rumahtangga dan akan digunakan untuk apa saja nilai ganti rugi tersebut. 2. Memperoleh Nilai WTA Besarnya nilai WTA didapatkan dari hasil wawancara yang dilakukan menggunakan metode open-ended question. Berdasarkan hasil perhitungan dari ketiga wilayah, wilayah pertama memiliki nilai rata-rata WTA paling tinggi yaitu sebesar Rp 6 712 350 per rumahtangga per tahun karena wilayah pertama meiliki jarak tempat tinggal yang terdekat dengan industri sehingga merasakan dampak yang paling besar. Perbandingan nilai WTA setiap wilayah Tabel 17. 62 Tabel 17. Perbandingan Nilai WTA Setiap Wilayah di Dusun Palahlar Tahun 2013 Wilayah Jarak Jumlah Sampel Min RpRTtah un Maks RpRTtah un Rata-rata RpRTtah un Total RpRTtah un 1 20 39 000 23 400 000 6 712 350 134 247 000 ≤200 m 2 20 60 000 18 000 000 4 396 400 87 928 000 201-500 m 3 20 450 000 12 380 000 3 868 950 77 379 000 500 m Total 299 554 000 Besarnya nilai WTA masyarakat Dusun Palahlar digunakan untuk biaya kesehatan, biaya pencegahan, dan kebutuhan. Kebutuhan tersebut berupa kebutuhan sehari-hari, sekolah maupun untuk menambah modal usaha. Penggunaan nilai WTA tiap wilayah Tabel 18. Tabel 18. Penggunaan Nilai WTA di Dusun Palahlar Tahun 2013 Wilayah Kesehatan RT Biaya Pencegahan RT Kebutuhan RT Kesehatan dan Pencegahan RT Kesehatan dan Kebutuhan RT 1 10.00 - 10.00 - 13.33 2 5.00 1.66 16.66 - 10.00 3 12.00 1.66 13.33 1.66 5.00 3. Menghitung Estimasi Nilai Rataan WTA Estimasi nilai rataan WTA estimating mean WTA dihitung berdasarkan nilai distribusi WTA rumahtangga. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan, maka diperoleh rataan WTA EWTA sebesar Rp 4 010 000 per rumahtangga per tahun. Nilai tersebut mencerminkan besarnya kerugian setiap rumahtangga per tahun yang terkena dampak negatif dari industri peleburan besi dan baja. Data distribusi Willingness to Accept WTA rumahtangga Dusun Palahlar disajikan pada Tabel 19. 4. Mengestimasi Bid Curve Berdasarkan nilai WTA rumahtangga terhadap nilai ganti rugi yang diajukan, maka akan dibentuk kurva WTA rumahtangga. Kurva WTA ini menggambarkan hubungan antara tingkat WTA yang diinginkan oleh 63 Tabel 19. Distribusi WTA Rumahtangga di Dusun Palahlar Tahun 2013 No. Kelas WTA RpRTtahun Frekuensi Frekuensi Relatif Kelas Mean WTA Rp 1. 1 - 500 000 6 0.10 25 000 2. 500 001 - 1 000 000 11 0.18 135 000 3. 1 000 001 - 1 500 000 8 0.14 175 000 4. 2 000 001 - 2 500 000 2 0.03 67 500 5. 2 500 001 - 3 000 000 2 0.03 82 500 6. 3500 001 - 4 000 000 5 0.09 337 500 7. 4 500 001 - 5 000 000 4 0.07 190 000 8. 5 000 001 - 5 500 000 1 0.01 52 500 9. 5 500 001 - 6 000 000 1 0.01 57 500 10. 6 000 001 - 6 500 000 1 0.01 62 500 11. 6 500 001 - 7 000 000 1 0.01 67 500 12. 7 000 001 - 7 500 000 6 0.10 725 000 13. 7 500 001 - 8 000 000 1 0.01 77 500 14. 8 500 001 - 9 000 000 1 0.01 87 500 15. 10 500 001 - 11 000 000 2 0.03 322 500 16. 11 000 001 - 11 500 000 2 0.03 337 500 17. 12 000 001 - 12 500 000 1 0.01 122 500 18. 14 000 001 - 14 500 000 1 0.01 142 500 19. 16 000 001 - 16 500 000 1 0.01 162 500 20. 18 000 001 - 18 500 000 2 0.03 547 500 21. 23 000 001 - 23 500 000 1 0.01 232 500 Total 60

1.00 4 010 000

responden RpRTtahun dengan jumlah kumulatif rumahtangga yang bersedia menerima pada tingkat WTA tersebut. Berdasarkan hasil survei, maka nilai WTA dapat digolongkan menjadi 21 kelompok disajikan pada Tabel 20, sedangkan kurva penawaran WTA disajikan pada Gambar 3. Tabel 20 menyajikan jumlah kumulatif total rumahtangga yang bersedia menerima pada tingkat WTA tertentu. Nilai kumulatif pada tabel semakin kebawah semakin besar jumlahnya karena semakin besar nilai WTA, maka semakin banyak rumahtangga yang bersedia menerima nilai WTA tertentu. Jumlah rumahtangga yang bersedia menerima ganti rugi pada tingkat WTA Rp 250 000 sebanyak enam rumahtangga. Jumlah rumahtangga yang bersedia menerima ganti rugi pada tingkat WTA Rp 750 000 sebanyak 17 rumahtangga. Jumlah 17 rumahtangga ini didapat dari jumlah rumahtangga yang menerima ganti rugi pada tingkat WTA Rp 750 000 ditambah dengan enam rumahtangga yang menerima ganti rugi pada tingkat WTA lebih rendah yaitu Rp 250 000. Rumahtangga yang ditambahkan pada tingkat WTA yang 64 lebih tinggi karena rumahtangga tersebut juga bersedia menerima ganti rugi yang lebih besar. Tabel 20. Besaran Nilai Kelas dan Nilai Tengah WTA Rumahtangga di Dusun Palahlar Tahun 2013 No. Kelas WTA RpRTtahun Nilai Tengah WTA Rp Frekuensi Kumulatif 1. 1 - 500 000 250 000 6 6 2. 500 001 - 1 000 000 750 000 11 17 3. 1 000 001 - 1 500 000 1 250 000 8 25 4. 2 000 001 - 2 500 000 2 250 000 2 27 5. 2 500 001 - 3 000 000 2 750 000 2 29 6. 3500 001 - 4 000 000 3 750 000 5 34 7. 4 500 001 - 5 000 000 4 750 000 4 38 8. 5 000 001 - 5 500 000 5 250 000 1 39 9. 5 500 001 - 6 000 000 5 750 000 1 40 10. 6 000 001 - 6 500 000 6 250 000 1 41 11. 6 500 001 - 7 000 000 6 750 000 1 42 12. 7 000 001 - 7 500 000 7 250 000 6 48 13. 7 500 001 - 8 000 000 7 750 000 1 49 14. 8 500 001 - 9 000 000 8 750 000 1 50 15. 10 500 001 - 11 000 000 10 750 000 2 52 16. 11 000 001 - 11 500 000 11 250 000 2 54 17. 12 000 001 - 12 500 000 12 250 000 1 55 18. 14 000 001 - 14 500 000 14 250 000 1 56 19. 16 000 001 - 16 500 000 16 250 000 1 57 20. 18 000 001 - 18 500 000 18 250 000 2 59 21. 23 000 001 - 23 500 000 23 250 000 1 60 Nilai tengah WTA RpRTtahun Jumlah sampel rumahtangga Gambar 3. Kurva Penawaran WTA Rumahtangga di Dusun Palahlar Tahun 2013 5000000 10000000 15000000 20000000 25000000 10 20 30 40 50 60 70 65 5. Menentukan Total WTA atau Mengagregasikan Data Agregasi data adalah proses dimana penawaran rata-rata nilai tengah penawaran dikonversikan terhadap total populasi yang dimaksud. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai total WTA rumahtangga di Dusun Palahlar sebesar Rp 298 000 000 per tahun dan nilai total WTA populasi di Dusun Palahlar diestimasi sebesar Rp 1 154 880 000 per tahun. Hasil perhitungan dari total 60 rumahtangga Tabel 21. Tabel 21. Total WTA Rumahtangga di Dusun Palahlar Tahun 2013 No. Kelas WTA RpRTtahun Nilai tengah WTA Rp Frekuensi Total nilai WTA Rptahun 1. 1 - 500 000 250 000 6 1 500 000 2. 500 001 - 1 000 000 750 000 11 8 250 000 3. 1 000 001 - 1 500 000 1 250 000 8 10 000 000 4. 2 000 001 - 2 500 000 2 250 000 2 4 500 000 5. 2 500 001 - 3 000 000 2 750 000 2 5 500 000 6. 3500 001 - 4 000 000 3 750 000 5 18 750 000 7. 4 500 001 - 5 000 000 4 750 000 4 19 000 000 8. 5 000 001 - 5 500 000 5 250 000 1 5 250 000 9. 5 500 001 - 6 000 000 5 750 000 1 5 750 000 10. 6 000 001 - 6 500 000 6 250 000 1 6 250 000 11. 6 500 001 - 7 000 000 6 750 000 1 6 750 000 12. 7 000 001 - 7 500 000 7 250 000 6 43 500 000 13. 7 500 001 - 8 000 000 7 750 000 1 7 750 000 14. 8 500 001 - 9 000 000 8 750 000 1 8 750 000 15. 10 500 001 - 11 000 000 10 750 000 2 21 500 000 16. 11 000 001 - 11 500 000 11 250 000 2 22 500 000 17. 12 000 001 - 12 500 000 12 250 000 1 12 250 000 18. 14 000 001 - 14 500 000 14 250 000 1 14 250 000 19. 16 000 001 - 16 500 000 16 250 000 1 16 250 000 20. 18 000 001 - 18 500 000 18 250 000 2 36 500 000 21. 23 000 001 - 23 500 000 23 250 000 1 23 250 000 Total 60 298 000 000 Nilai TWTA tersebut diperoleh dari 60 sampel yang terdiri dari rumahtangga. Nilai tersebut menggambarkan bagaimana masyarakat sangat merasa dirugikan atas penurunan kualitas lingkungan yang terjadi di tempat tinggal mereka. 6. Evaluasi Pelaksanaan CVM Berdasarkan hasil analisis regresi berganda, diperoleh nilai sebesar 49.27 persen. Nilai ini menunjukkan keragaman WTA rumahtangga 49.27 persen dijelaskan oleh variabel-variabel independen dalam model dan sisanya 50.73