V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Beras jagung dibuat melalui tahap penggilingan, penyosohan, dan pengayakan. Beras jagung yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
empat ukuran berbeda yakni beras jagung A 4 mm, B 3.35-4 mm, C 2.36-3.35 mm, dan D 1.18-2.36 mm. Pembuatan beras jagung
menghasilkan rendemen sebesar 52.10 dengan fraksi beras jagung yang paling banyak dihasilkan adalah beras jagung C.
Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai densitas kamba terendah dimiliki oleh beras jagung A yakni sebesar 0.736 kgliter. Sementara hasil
analisis tingkat pengembangan menunjukkan bahwa beras jagung A memiliki tingkat pengembangan yang paling tinggi, sedangkan beras jagung D memiliki
tingkat pengembangan yang paling rendah. Sebaliknya, tingkat penyerapan air paling besar dimiliki oleh beras jagung D dan tingkat penyerapan air paling
kecil dimiliki oleh beras jagung A. Dari hasil kajian SOP penanakan diketahui bahwa pada basis 50 gram
beras jagung perbandingan beras jagung dan air tanak yang optimal untuk beras jagung A dan B adalah 1:7, sedangkan untuk beras jagung C adalah 1:5,
dan untuk beras jagung D adalah 1:4. Hasil kajian SOP penanakan juga menunjukkan bahwa beras jagung A, B, dan C masih membutuhkan perlakuan
awal untuk menghasilkan nasi jagung yang matang, sedangkan beras jagung D tidak membutuhkan perlakuan awal apapun.
Perlakuan awal optimal untuk beras jagung A adalah perendaman dalam air dingin
± 27° C selama 5 jam dan perendaman dalam air panas suhu awal ± 100° C selama 60 menit. Perlakuan awal optimal untuk beras jagung B
adalah perendaman dalam air dingin selama 4 jam dan perendaman dalam air panas selama 50 menit. Sementara perlakuan awal optimal untuk beras jagung
C adalah perendaman dalam air dingin selama 3 jam dan perendaman dalam air panas selama 30 menit.
Berdasarkan hasil analisis proksimat diketahui bahwa beras jagung memiliki kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, dan kadar
karbohidrat berturut-turut sebesar 12.78 bb, 0.245 bb, 6.8 bb,
1.095 bb, dan 79.08 bb. Selain itu, beras jagung juga memiliki kadar
serat pangan sebesar 6.67 bb. Berdasarkan hasil analisis proksimat tersebut dapat dihitung nilai energi per 100 gram. Beras jagung memiliki nilai energi
sebesar 353.375 kkal per 100 gram. Survei konsumen menunjukkan bahwa 60 responden menyukai beras
jagung D dan sebagian besar responden memilih kemasan berukuran 1 liter 63.33 dengan harga jual Rp 3500 per liter 66.67.
B. SARAN