Pendahuluan ESTIMASI NILAI RESIKO LINGKUNGAN KEGIATAN PERTAMBANGAN EMAS

V. ESTIMASI NILAI RESIKO LINGKUNGAN KEGIATAN PERTAMBANGAN EMAS

5.1. Pendahuluan

Kegiatan pertambangan secara ekonomi memberikan pendapatan bagi negara dan pemerintah daerah. Namun kegiatan pertambangan juga memberikan dampak lingkungan yang sangat besar dan bersifat penting Bapedal, 2001. Semakin besar skala suatu kegiatan pertambangan maka potensi terjadinya kerusakan ekosistem menjadi makin besar dan sulit dipulihkan. Pencemaran air permukaan dan air tanah merupakan dampak lingkungan yang sering terjadi akibat kegiatan pertambangan EPA, 1995. Pencemaran air dapat berdampak pada kesehatan, keselamatan dan akhirnya berakibat pada pembangunan ekonomi. Potensi kerusakan lingkungan akibat pertambangan juga berdampak terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat terkena dampak, terutama masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pertambangan. Komponen lingkungan yang berpotensi terkena dampak akibat penambangan tergantung pada lokasi dilakukannya penambangan. Kerusakan lahan terjadi akibat dari tergerushilangnya lahan yang semula produktif menjadi tidak produktif. Penurunan kualitas tanah dapat terjadi karena tanah subur di permukaan hilang atau tertutup oleh sedimen yang tidak subur. Sedangkan penurunan kualitas air diakibatkan tingginya kandungan sedimen tersuspensi sebagai akibat pembuangan tailing langsung ke badan air yang juga akan mempengaruhi kehidupan biota air Bapedal. 2001. Masuknya bahan pencemar ke dalam badan air akan menurunkan kualitas air, sehingga tidak layak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air minum, rumah tangga, dan jika tercemar berat akan merusak kegiatan pertanian. Resiko lingkungan tersebut secara ekonomi akan berpengaruh terhadap rusak atau hilangnya nilai manfaat lingkungan seperti air yang selama ini dimanfaatkan oleh masyarakat. Akibat Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com kerusakan lingkungan hidup tersebut pada akhirnya akan menimbulkan gangguan kesehatan yang menjadi biaya sosial social costs yang harus ditanggung oleh masyarakat. Oleh karena itu penerapan instrumen ekonomi lingkungan berupa asuransi lingkungan untuk mengendalikan resiko lingkungan perlu dikaji, termasuk perhitungan estimasi kerugian harapan dan premi yang harus dibayarkannya. Apabila nilai premi lebih kecil daripada keuntungan ekonomi yang diperoleh perusahaan, maka penerapan asuransi lingkungan dianggap layak untuk diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai resiko lingkungan akibat kegiatan pertambangan emas di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung.

5.2. Metode Analisis Resiko Lingkungan Pertambangan Emas a. Metode Pengumpulan Data