Inhibisi Enzim Alfa Glukosidase Mayur et al. 2010

13 fosfat, dan enzim yang diberikan pada balnko, kontrol A, kontrol B, sampel serta acarbose sebagai kontrol positif. Blanko digunakan untuk mengukur jumlah gula awal yang telah terdapat pada pati, sedangkan kontrol A digunakan untuk mengukur jumlah gula yang telah terhidrolisis pada pati. Kontrol B digunakan untuk mengukur jumlah gula awal pada sampel dan pati, sedangkan sampel digunakan untuk menghitung jumlah gula yang telah terhidrolisis pada sampel dan pati. Tabel 6. Jumlah larutan pada analisis aktivitas inhibisi alfa-amilase Larutan Blanko µl Kontrol A µl Kontrol B µl Sampel µl Sampel - - 125 125 Buffer fosfat 250 125 125 - Enzim - 125 - 125 Pati 125 125 125 125 Pereaksi DNS 500 500 500 500 Air suling 5000 5000 5000 5000 Aktivitas inhibisi sampel dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: ℎ = 1 − 2 1 100 Keterangan : A1 = Absorbansi kontrol A – Absorbansi blanko A2 = Absorbansi sampel – Absorbansi Kontrol B

2. Inhibisi Enzim Alfa Glukosidase Mayur et al. 2010

Enzim α-glukosidase yang digunakan berasal Saccharomyces cerevisiae tipe I dengan aktivitas 0,2 unitml. Buffer yang digunakan adalah buffer kalium monobasic anhydrous 100 mM yang ditepatkan pH nya sampai 6,8 dengan 1 M NaOH. Substrat yang digunakan adalah larutan p-nitrofenil- α-D-glukofiranosida 0,5 mM. Aktivitas enzim dihentikan dengan larutan Na 2 CO 3 0,2 M. Campuran reaksi diperoleh dengan melarutkan 140 µl larutan sampel dan 350 µl larutan enzim. Setelah campuran reaksi diinkubasi pada suhu 37 o C selama 10 menit, substrat berupa larutan p-nitrofenil- α-D-glukofiranosida ditambahkan sebanyak 350 µl dan diinkubasi kembali pada suhu 37 o C selama 30 menit. Setelah inkubasi kedua, tambahkan 1400 µl larutan Na 2 CO 3 0,2 M. Setelah itu diukur absorbansinya pada panjang gelombang 410 nm. Kontrol positif yang digunakan pada penelitian ini adalah acarbose 0.5 mgml yang diperoleh dari pelarutan 1 tablet glukobay 50 mg acarbose dalam 100 ml HCl 2 N . Tabel 6, menunjukkan kombinasi jumlah sampel, buffer fosfat, dan enzim yang diberikan pada balnko, kontrol A, kontrol B, sampel serta acarbose sebagai kontrol positif. Blanko digunakan untuk mengukur jumlah gula awal yang telah terdapat pada substrat, sedangkan kontrol A digunakan untuk mengukur jumlah gula yang telah terhidrolisis pada substrat. Kontrol B digunakan untuk mengukur jumlah gula awal pada sampel dan substrat, 14 sedangkan sampel digunakan untuk menghitung jumlah gula yang telah terhidrolisis pada sampel dan substrat. Tabel 7. Jumlah larutan pada analisis aktivitas inhibisi alfa-glukosidase Larutan Blanko µl Kontrol A µl Kontrol B µl Sampel µl Sampel - - 140 140 Buffer 1190 840 1050 700 Enzim - 350 - 350 Substrat p- nitrofenil- α-D- glukofiranosida 350 350 350 350 Na 2 CO 3 1400 1400 1400 1400 Aktivitas inhibisi sampel dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: ℎ = 1 − 2 1 100 Keterangan : A1 = Absorbansi kontrol A – Absorbansi blanko A2 = Absorbansi sampel – Absorbansi kontrol B

3. Penentuan Kadar Tanin Nugraha 1999