II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Pemasaran Jasa
Pemasaran jasa merupakan proses sosial dimana dengan proses itu, individu  dan  kelompok  mendapatkan  apa  yang  dibutuhkan  dan  inginkan,
dengan mempertukarkan jasa yang bernilai dengan pihak lain, yang mana pada  dasarnya  tidak  berwujud  dan  tidak  mengakibatkan  kepemilikan
sesuatu Lupiyoadi dan Hamdani, 2006:58.
Pemasaran  pada  produk  barang  berbeda  dengan  pemasaran  untuk produk  jasa    Lupiyoadi  dan  Hamdani,  2006:58.  Hal  ini  terkait  dengan
perbedaan  karakteristik  jasa  dan  barang.  Pemasaran  produk  barang mencakup  empat  4  P,    yaitu    product,  price,  promotion  dan  place.
Sedangkan untuk jasa, keempat unsur tersebut ditambah tiga 3 hal, yaitu people,  process  dan  customer  service.  Ketiga  hal  ini  terkait  dengan  sifat
jasa dimana produksioperasi hingga konsumsi merupakan suatu rangkaian yang  tidak  dapat  dipisahkan  dalam  mengikutsertakan  pelanggan  dan
pemberi jasa secara langsung.
Dengan  demikian  elemen  pemasaran  jasa  Lupiyoadi  dan Hamdani, 2006:58 terdiri dari tujuh 7 hal, yaitu  :
1.  Product :  jasa seperti apa yang ingin ditawarkan
2.  Price :  bagaimana strategi penentuan harga
3.  Promotion :  bagaimana promosi yang harus dilakukan
4.  Place :  bagaimana  sistem  penghantaran  yang  akan
diterapkan 5.  People
:  bagaimana  orang  yang    terlibat  dalam  pemberian jasa
6.  Process :  bagaimana proses dalam operasi jasa tersebut
7.  Customer Service  :  tingkat  service  bagaimana  yang  akan  diberikan kepada pelanggan
a. Jasa
Jasapelayanan  merupakan  suatu  kinerja  penampilan,  tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan daripada dimiliki dan
pelanggan lebih cepat berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa  tersebut.  Kondisi  dan  cepat  lambatnya  pertumbuhan  jasa  akan
sangat  tergantung  pada  penilaian  pelanggan  tersebut,  terdapat  empat karakteristik jasa Kotler, 2005, yaitu 1 intangible tidak berwujud,
2 inseparability tidak dapat dipisahkan,  3 Variability bervariasi dan  4  perishability    tidak  tahan  lama.    Definisi  lain  jasa  adalah
setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada  pihak  lain  yang  pada  dasarnya  bersifat  tidak  berwujud  dan
tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu Tjiptono, 2006:6.
Jasa menurut Lovelock dan Wright 2005 adalah : 1  Jasa  adalah  tindakan  atau  kinerja  yang  ditawarkan  suatu  pihak
kepada  pihak  lainnya.  Prosesnya  mungkin  terkait  dengan  produk fisik,  tetapi  kinerjanya  pada  dasarnya  tidak  nyata  dan  tidak
menghasilkan kepemilikan atas faktor-faktor produksi.
2  Jasa  adalah  kegiatan  ekonomi  yang  menciptakan  dan  memberikan manfaat  bagi  pelanggan  pada  waktu  dan  tempat  tertentu,  yang
merupakan  hasil  dari  tindakan  mewujudkan  perubahan  yang diinginkan  dalam  diri  atau  atas  nama  penerima  jasa  tersebut.
Sedangkan  manfaat  yang  dimaksud  adalah  keuntungan  atau  laba yang  diperoleh  pelanggan  dari  kinerja  jasa,  atau  penggunaan
barang fisik.
Definisi  jasa  dapat  disimpulkan  sebagai  suatu  pemberian kinerja atau tindakan tak kasat mata dari satu pihak kepada pihak lain
Rangkuti,  2006
a
.  Sukses  suatu  industri  jasa  tergantung  pada sejauhmana perusahaan mampu mengelola tiga 3 aspek berikut :
1  Janji  perusahaan  mengenai  jasa  yang  akan  disampaikan  kepada pelanggan
2  Kemampuan  perusahaan  untuk  membuat  karyawan  mampu memenuhi janji tersebut
3  Kemampuan karyawan untuk menyampaikan janji tersebut kepada pelanggan.
Model kesatuan dari ketiga aspek tersebut dikenal dengan segitiga jasa, dimana  sisi  segitiga  juga  mewakili  setiap  aspek.  Dengan  demikian,
pembahasan  industri  jasa  harus  meliputi  perusahaan,  karyawan  dan pelanggan seperti pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Diagram segitiga Pemasaran Jasa Rangkuti, 2006
a
Kotler 2005 membagi macam-macam jasa sebagai berikut : 1  Barang berwujud murni, seperti sabun dan pasta gigi. Dalam hal ini
tidak ada jasa yang menyertai produk tersebut. 2  Barang  berwujud  yang  disertai  jasa.  Dalam  hal  ini,  barang
berwujud  disertai  satu  atau  lebih  jasa  untuk  mempertinggi  daya tarik  pelanggan.  Sebagai  ilustrasi  produsen  mobil  tidak  hanya
menjual  mobil,  melainkan  mutu  dan  pelayanan  kepada pelanggannya berupa reparasi dan pelayanan pasca jual.
3  Campuran.  Dalam  hal  ini  proporsi  barang  dan  jasa  sama.  Sebagai contoh, restoran harus didukung oleh makanan dan pelayanan.
Pelanggan
EXTERNAL MARKETING INTERACTIVE  MARKETING
Menetapkan janji mengenai produkjasa yang akan
disampaikan Menyampaikan produkjasa
sesuai dengan yang telah dijanjikan
Manajemen Karyawan
INTERNAL  MARKETING
Membuat agar produkjasa yang disampaikan sesuai
dengan yang dijanjikan
4  Jasa  utama  yang  disertai  barang  dan  jasa  tambahan.  Penumpang pesawat membeli jasa transportasi, dimana sampai di tempat tujuan
tanpa  sesuatu  hal  terwujud  yang  mempelihatkan  pengeluarannya. Namun  perjalanan  tersebut  meliputi  barang-barang  berwujud,
seperti  makanan  dan  minuman,    potongan  tiket  dan  majalah.  Jasa tersebut  membutuhkan  barang  padat  modal  pesawat  agar
terealisasi, tetapi komponen utamanya adalah jasa.
5  Jasa Murni. Contohnya, jasa menjaga bayi dan psikoterapi.
b. Mutu JasaLayanan