absorbansi Ermer, 2005. Data hasil pengukuran absorbansi larutan standar timbal dan kadmium dan perhitungan persamaan garis regresi dapat dilihat
pada Lampiran 6, halaman 57 dan Lampiran 7, halaman 59.
4.2.2 Analisis Kadar Timbal dan Kadmium dalam Sampel
Penentuan kadar timbal dan kadmium dilakukan secara Spektrofotometri Serapan Atom dimana sampel terlebih dulu didekstruksi hingga menjadi abu
kemudian dilarutkan dan diukur pada Spektrofotometri Serapan Atom. Konsentrasi logam timbal dan kadmium dalam sampel ditentukan berdasarkan
persamaan garis regresi kurva kalibrasi larutan standar masing-masing logam. Data dan contoh perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 8, halaman 61.
Analisis dilanjutkan dengan perhitungan statistik perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 13 dan Lampiran 14 halaman 72 sampai halaman 79.
Hasil analisis kuantitatif kadar timbal dan kadmium dalam sampel dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Hasil Analisis Kuantitatif Kadar Timbal dan Kadmium dalam
Sampel. No.
Sampel Kadar Timbal
mgkg Kadar Kadmium
mgkg 1
Hati Ayam Buras Ternak 0,0035 ± 0,0010
0,0568 ± 0,0068 2
Hati Ayam Buras Sawah 0,0031 ± 0,0002
0,0531 ± 0,0020 3
Hati Ayam Buras Bebas 0,0052 ± 0,0006
0,0503 ± 0,0059 4
Hati Ayam Ras Ternak 1 0,0039 ± 0,0013
- 5
Hati Ayam Ras Ternak 2 0,0037 ± 0,0010
- 6
HatiAyam Ras Ternak 3 0,0045 ± 0,0010
- Pada Tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa pada hati ayam buras terdapat
kandungan timbal dan kadmium, sedangkan pada hati ayam ras hanya terdapat kandungan timbal, tidak mengandung kadmium. Kandungan timbal yang
Universitas Sumatera Utara
tertinggi yaitu pada hati ayam buras bebas dengan kadar 0,0052±0,0006 mgkg sedangkan kandungan kadmium pada semua jenis hati ayam buras
dengan kadar yang hampir sama. Hal ini disebabkan faktor sistem pemeliharaan yang cenderung dibebaskan, sehingga mengakibatkan organ hati
terjadi pengambilan makanan dari sembarang tempat. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa pada hati ayam buras
mengandung timbal dan kadmium, sedangkan pada hati ayam ras hanya mengandung timbal saja, tidak mengandung kadmium dengan kadar masih
dibawah batas maksimum cemaran timbal dan kadmium yang diizinkan.
4.2.3 Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi