Proses Produksi Gambaran Umum Perusahaan

Gambar 3 menunjukkan bahwa struktur organisasi Marbella Bakery termasuk tipe organisasi fungsional, dimana pihak Marbella Bakery telah melakukan pembagian tugas dalam operasionalisasinya meskipun pembagian kerja tersebut masih terlihat sederhana. Pemilik Marbella Bakery adalah Bapak J. Hoeru Afandi yang bertugas sebagai pengelola utama dan bertanggung jawab terhadap pengambilan keputusan. Sedangkan yang terkait dengan seluruh aktivitas produksi dipercayakan kepada anaknya untuk mengawasi dan mengatur dilapangan yaitu Rizal. Selain sebagai pengelola utama, Rizal juga bertanggung jawab terhadap pemasaran produk Marbella Bakery sehingga hal-hal yang berkaitan dengan agen atau sales Marbella Bakery menjadi tanggung jawab Rizal. Karyawan pada Marbella Bakery hampir sebagian besar bertugas dalam proses produksi pembuatan roti, hal ini karena bidang produksi adalah bagian yang paling banyak membutuhkan tenaga kerja manusia, meskipun ada beberapa bagian pada bidang produksi yang telah menggunakan peralatan modern, yaitu proses penggilingan dan pencampuran adonan. Biasanya dalam menjalankan aktivitas perusahaan, hubungan antara pemilik Marbella Bakery dengan karyawannya lebih bersifat hubungan kekeluargaan sehingga hubungan yang terbentuk antara pemilik dan karyawan lebih cenderung ke arah hubungan yang informal.

4.1.3 Proses Produksi

Untuk menunjang proses produksi dalam pembuatan roti, saat ini pihak Marbella Bakery telah memiliki beberapa peralatan modern yang tidak dikerjakan secara manual, misalnya mixer listrik, mesin pembagi adonan, dan mesin pemanggangan. Selain itu, peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan roti adalah alat pengepres, timbangan, loyang, pisau, gunting, dan baki. Untuk menjaga loyalitas pelanggaannya, pihak Marbella Bakery sangat mengutamakan kualitas rasa dan melakukan sortasi terhadap roti yang diproduksinya sehingga pelanggan benar-benar memperoleh produk yang berkualitas. Berikut ini akan diperlihatkan proses produksi pembuatan roti pada Marbella Bakery, yaitu : a Penimbangan Bahan Baku Siapkan bahan baku yang akan digiling, seperti tepung terigu, telur, gula,mentega, susu, ragi, garam, dan air. Masing-masing bahan baku tersebut sebelum diproses akan dilakukan penimbangan terlebih dahulu. b Pengadukan Proses pengadukan tidak dilakukan secara manual tetapi menggunakan mesin pengaduk adonan Mixer dengan kapasitas 50 kg. c Penimbangan adonan Adonan yang telah kalis dan tidak lengket di tangan menunjukkan bahwaadonan roti ini siap untuk diproses selanjutnya, yaitu proses penimbangan. Pada proses penimbangan, besarnya ukuran adonan yang ditimbang harus disesuaikan dengan jenis roti yang akan dibuat. d Pembagian Adonan Proses pembagian bertujuan untuk menyeragamkan berat adonan rotisebelum proses pencetakan. Adapun hasil pengepresan adonan juga akan berbeda karena disesuaikan dengan jenis roti yang akan dibuat. e Pencetakan Adonan Adonan yang telah dipres kemudian dicetak sesuai dengan jenis roti yang diinginkan. f Pengovenan Setelah adonan selesai dicetak kemudian diletakkan pada loyang dan siap untuk dioven. Lamanya proses pengovenan tergantung dengan jenis roti yang dibuat. Biasanya semakin besar ukuran roti maka proses pengovenan juga akan semakin lama. g Pengemasan Setelah roti selesai dioven kemudian dipindahkan ke rak roti untuk menungguroti tersebut dingin. Selanjutnya dilakukan proses pengemasan dengan menggunakan plastik.

4.1.4 Pemasaran