Analisis Gap Kompetensi dan Hasil Kerja Bagian Tata Usaha Analisis Gap Kompetensi dan Hasil Kerja Bidang Perencanaan dan Pengembangan Diklat

4. Beberapa atasan langsung memberikan nilai yang kurang pada proses menjalankan uraian tugas dan hasil kerja; 5. Masih ada pelaksana yang memberikan penilaian sangat kurang pada proses menjalankan uraian tugas dan hasil kerja.

4.4.1 Analisis Gap Kompetensi dan Hasil Kerja Bagian Tata Usaha

Berdasarkan tabulasi kuesioner responden Gambar 18, secara umum terdapat gap kompetensi dalam menjalankan uraian tugas. Subbagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai gap yang lebih sedikit apabila dibandingkan dengan subbag lainnya. Pejabat eselon IV atau atasan langsung subbag cankeu menilai bahwa kompetensi yang diperlukan berada pada rentang cukup, meskipun ada satu poin uraian tugas yang dinilai kompetensi yang diperlukan masih kurang. Atasan langsung Subbagian Tata Usaha, Kepegawaian dan Humas dan Subbagian Rumah Tangga dan Pengelolaan Aset menilai bahwa kompetensi yang diperlukan berada pada rentang baik. Harapan tersebut tidak sepenuhnya dapat terpenuhi karena masih terdapat pegawai yang mempunyai nilai kompetensi pada rentang sangat kurang dan kurang. Akibatnya, gap kompetensi yang terjadi pada subbag tersebut sangat besar. dibawah dari harapan atasan langsung. Pada Subbagian Tata Usaha, Kepegawaian dan Humas, terdapat seorang pegawai yang menilai hasil kinerjanya diatas dari harapan atasan langsung. Pegawai tersebut seharusnya layak untuk diberi penghargaan supaya dapat memotivasi pegawai lainnya. Gambar 19. Gap dalam penilaian hasil kerja di bagian tata usaha Data primer diolah, 2012

4.4.2 Analisis Gap Kompetensi dan Hasil Kerja Bidang Perencanaan dan Pengembangan Diklat

Berdasarkan tabulasi kuesioner responden Gambar 20, diidentifikasi hanya Subbidang Tenaga Pengajar TP yang menilai kompetensi yang diperlukan pada rentang baik dengan gap yang relatif kecil. Nilai pada rentang baik tersebut dapat dipenuhi oleh pegawai subbid TP. Gap terbesar terdapat pada Subbid Program dimana masih terdapat Gambar 20. Gap kompetensi dalam menjalankan tugas di bidang perencanaan dan pengembangan diklat Data primer diolah, 2012 Pada Gambar 21, dapat dilihat bahwa masing – masing subbid pada bidang perencanaan dan pengembangan menilai hasil kerja pada rentang cukup. Pada subbid TP, terdapat seorang pegawai yang menilai hasil kerjanya diatas atasan langsung. Tetapi hal tersebut tidak diimbangi dengan hasil kerja pegawai lainnya. Akibatnya, gap hasil kerja pada subbid TP menjadi besar. Hal berbeda terjadi pada Subbid Program dimana gap yang ada cenderung kecil, tetapi mayoritas pegawai menilai hasil kerjanya dibawah target atasan. Gambar 21. Gap dalam penilaian hasil kerja di bidang perencanaan dan pengembangan Data primer diolah, 2012

4.4.3 Analisis Gap Kompetensi dan Hasil Kerja Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerja