3.6.3 Uji Hipotesis Penelitian
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini meliputi analisis regresi tunggal dan regresi ganda. Analisis regresi tunggal digunakan untuk menguji hipotesis I
yang menyatakan ada pengaruh iklim komunikasi organisasi sekolah terhadap kinerja guru, serta menguji hipotesis II yang menyatakan ada pengaruh budaya
kerja terhadap kinerja guru. Analisis regresi ganda digunakan untuk menguji hipotesis III yang menyatakan ada pengaruh secara bersama-sama iklim
komunikasi organisasi sekolah dan budaya kerja terhadap kinerja guru.
1. Analisis Regresi Tunggal
Analisis regresi tunggal ini dilakukan satu persatu antara variabel iklim komunikasi organisasi sekolah X
1
terhadap kinerja guru Y dan variabel budaya kerja guru X
2
terhadap kinerja guru Y. Model regresi yang diprediksi yaitu:
Y = a
1
+ b
1
X
1
…………………………………1 Y = a
2
+ b
2
X
2
…………………………………2 Kedua model regresi tersebut diuji kebermaknaannya menggunakan uji t.
Apabila diperoleh p value 0,05, yang berarti bahwa kedua model regresi tersebut signifikan.
2. Analisis Regresi Ganda
Pengujiansecara simultan digunakan untuk menguji signifkansi korelasi ganda adalah analisis tentang hubungan antara dua variabel atau lebih variabel
bebas independent variable dengan satu variabel terikat dependent variable. Dalam penelitian ini, analisis regresi ganda antara iklim komunikasi organisasi
X
1
dan budaya kerja X
2
dengan kinerja guru Y. Analisis regresi ganda bertujuan untuk meramalkan nilai pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap
satu variabel terikat dengan menggunakan persamaan regresi sebagai berikut :
Y = a
3
+ b
1
X
1
+ b
2
X
2
Keterangan : Y
= nilai yang diprediksi yaitu kinerja guru X
1
= iklim komunikasi organisasi X
2
= budaya kerja a
3
= bilangan konstan b
1
, b
2
= bilangan koefisien prediktor Analisis korelasi ganda sekaligus regresi ganda dilakukan dengan bantuan
komputer program SPSS versi 12 for Windows. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan angka probabilitas. Jika angka probabilitas hasil analisis ≤ 0,05 maka
hipotesis nol Ho ditolak dan hipotesis kerja Hk diterima.
43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Kinerja Guru SMK Negeri 11 Semarang
Rata-rata tingkat kinerja guru SMK Negeri 11 Semarang tergolong tinggi, seperti tercantum pada analisis deskriptif tabel 6.
Tabel 6 Kinerja Guru SMK Negeri 11 Semarang
No Interval Kriteria Frekuensi Persentase
1 85-100 Sangat tinggi
78 65.5
2 69-84 Tinggi
39 32.8
3 53-68 Cukup
2 1.7
4 37-52 Kurang
0.0 5 20-36
Sangat kurang 0.0
Jumlah 119
100 Berdasarkan hasil analisis deskriptif ternyata dari 119 guru yang diteliti,
sebanyak 78 guru 65,5 berada dalam kategori sangat tinggi 85-100. Data ini memberikan gambaran bahwa kinerja guru yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan dan pembuatan administrasi pembelajaran sudah tergolong tinggi. Ketiga aspek kinerja tersebut memiliki rata-rata yang hampir sama. Hal ini
menunjukkan bahwa para guru SMK Negeri 11 Semarang memprioritaskan ketiga hal tersebut sebagai satu kesatuan kinerja yang tidak terpisahkan. Ketiganya
memiliki hubungan yang saling terkait satu sama lain. Untuk melaksanakan pembelajaran diperlukan perencanaan yang matang dan direalisasikan dalam
administrasi yang tersusun secara rapi dan teratur.