Keadaan umum industri Produksi

19

1. Keadaan umum industri

Produk utama yang dihasilkan oleh industri kecil tapioka di Ciluar adalah tapioka kasar. Tapioka kasar tersebut dijual ke pabrik pengayakan atau pabrik tapioka halus untuk selanjutnya disebut sebagai pabrik tapioka besar. Menurut Falcon et al. 1984, pabrik tapioka besar memiliki peranan yang esensial karena sebagian besar konsumen tapioka tidak dapat menggunakan tapioka kasar tanpa diolah dulu menjadi tapioka halus. Pabrik tapioka besar membeli tapioka kasar dari beberapa industri kecil tapioka lalu memisahkannya menjadi dua atau tiga kualitas. Tapioka kasar tersebut digiling dan diayak dalam sebuah mesin. Ampas dari ekstraksi ubi kayu parut yang dikeringkan disebut onggok. Ampas tersebut dikeringkan oleh industri kecil tapioka lalu dijual ke pabrik tapioka besar. Pabrik tapioka besar menggiling onggok menjadi tepung onggok tepung asia, dan tepung serah. Tepung onggok dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran kerupuk dan saos. Tepung serah dapat digunakan untuk bahan campuran dalam pembuatan oncom dan saos. Hasil samping dari proses penggilingan onggok berupa serat-serat kasar yang tidak dapat hancur, dapat juga dimanfaatkan sebagai bahan campuran makanan ternak.

2. Produksi

Pada dasarnya produksi dilakukan setiap hari. Namun demikian, adanya fluktuasi persediaan bahan baku ubi kayu dan kurangnya modal yang dimiliki oleh pengusaha menyebabkan produksi terhambat. Naiknya harga ubi kayu menyebabkan pengusaha yang modalnya kecil tidak mampu membeli bahan baku sehingga tidak dapat melaksanakan produksi. Ketersediaan ubi kayu antara lain dipengaruhi oleh musim, persediaan ubi kayu yang ada di petani, dan permintaan terhadap ubi kayu. Fluktuasi persediaan ubi kayu akan mengakibatkan naik turunnya harga ubi kayu di tingkat petani. Selain kemampuan pengusaha dalam pengadaan ubi kayu dan pemilikan modal, berlangsungnya proses produksi juga dipengaruhi oleh cuaca. Ketika turun hujan, penjemuran tidak dapat dilakukan. Apabila hujan berlangsung terus-menerus selama beberapa hari, proses produksi tidak dapat dilaksanakan. 20

3. Kapasitas produksi