8
6. Plant Manager Manajer Pabrik
Tugas, wewenang dan tanggung jawab manajer pabrik meliputi : • Mengawasi kerja manajer produksi
• Memberi laporan kepada presiden Direktur mengenai aktivitas perusahaan
dalam hal pengoperasian • Mengadakan pengawasan dan pengecekan kualitas produk
• Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dalam lingkungan perusahaan.
D. KETENAGAKERJAAN
Segala hal yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dan peraturannya telah ditetapkan dalam kesepakatan kerja bersama antara PT. Arnott’s
Indonesia dengan Serikat Kerja Tingkat Perusahaan. Karyawan di PT. Arnott’s
Indonesia bekerja dengan jangka waktu kerja yang dibedakan menjadi dua
status, yaitu : 1. Pekerja Kontrak
Pekerja kontrak adalah pekerja yang memiliki hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu berdasarkan kontrak kerja dengan menerima gaji
berdasarkan jumlah hari hadir.
2. Pekerja Tetap
Pekerja tetap adalah pekerja yang memiliki hubungan kerja untuk jangka waktu yang tidak ditentukan berdasarkan hari kerja yang melebihi
dua puluh hari dalam satu bulan dan tidak melebihi tiga bulan secara terus- menerus dengan menerima gaji baik bulanan maupun borongan. Dalam
rangka memperlancar jalannya kerja dalam proses produksi maka perusahaan membagi waktu kerja sebagai berikut :
a. Karyawan kantor
Kegiatan kerja dimulai dari pukul 08.00 sampai dengan 16.30
dengan waktu istirahat selama 30 menit. b. Karyawan bagian produksi
Kegiatan kerja dibagi menjadi tiga kelompok jam kerja shift
yang secara bergantian setiap minggunya, yaitu :
9 • Shift I : Pukul 06.30 sampai dengan 15.00, dengan waktu istirahat
30 menit • Shift II : Pukul 15.00 sampai dengan 22.30, dengan waktu istirahat
30 menit • Shift III : Pukul 22.30 sampai dengan 06.30, dengan waktu
istirahat 30 menit Selama satu minggu terdapat lima hari kerja, yaitu Senin sampai
Jumat kecuali hari libur nasional dan hari libur perusahaan yang sudah ditetapkan. Jumlah jam kerja dalam satu minggu adalah 40 jam.
PT. Arnott’s Indonesia sebagai perusahaan yang berkredibilitas tinggi juga memberikan fasilitas kepada karyawannya. Beberapa
fasilitas yang diberikan perusahaan antara lain berupa jaminan sosial dan kesejahteraan karyawan dalam bentuk sistem pemberian upah
yang diatur menurut status pekerja. Jamsostek Jaminan Sosial Tenaga Kerja berupa jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan
hari tua dan jaminan pemeliharaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan kesehatan pada dokter, perawatan di rumah sakit, biaya
persalinan istri pekerja dan keluarga berencana. Fasilitas penunjang kerja juga diberikan kepada karyawan
dalam bentuk alat kerja yang berupa pakaian kerja yang diberikan oleh perusahaan. Peralatan keselamatan kerja seperti kaca mata las, sarung
tangan dan topi selalu tersedia bagi karyawan yang memerlukan. Sedangkan fasilitas lainnya adalah koperasi karyawan, klinik dan jasa
dokter yang terbuka setiap hari kerja, tempat peribadatan musholla dan sarana olah raga.
10
III. TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGEMBANGAN PRODUK
Penelitian dan pengembangan merupakan kegiatan industri dalam rangka mengembangkan produk baru dan mengantisipasi perubahan pasar.
Pengembangan produk adalah suatu kegiatan menghasilkan produk yang baru atau produk lama yang dimodifikasi dengan tambahan rasa baru atau
pencampuran rasa yang sudah ada. Secara umum, produk baru new product adalah produk yang belum pernah ada sebelumnya atau produk hasil
modifikasi dan inovasi dari produk yang sudah ada sebelumnya dari aspek produksi seperti bahan baku, proses, karakteristik produk maupun kemasan.
Pada dunia industri, produk baru mengandung pengertian yaitu produk yang sebelumnya belum pernah diproduksi oleh suatu perusahaan meskipun produk
tersebut telah atau pernah diproduksi oleh perusahaan lain. Beberapa modifikasi dan inovasi yang dapat dilakukan terkait pengembangan produk
baru antara lain modifikasi flavor, warna, bentuk, substitusi bahan baku utama dengan bahan baku lainnya dengan tujuan menurunkan biaya produksi
atau meningkatan nilai gizi produk tersebut tanpa mengurangi dan menurunkan mutunya Soekarto, 1990.
Produk baru dapat digolongkan menjadi tiga jenis. Pertama, fresh new product
atau produk yang benar-benar baru, yaitu produk tersebut belum pernah diproduksi dan dikomersialkan oleh suatu perusahaan. Kedua, produk
modifikasi atau modified product yaitu produk baru hasil modifikasi produk yang sudah ada di suatu perusahaan. Modifikasi dapat dilakukan pada jenis
kemasan, formula bahan, jenis bahan baku atau penggunaan flavor yang berbeda. Ketiga, “me too”, yaitu produk baru hasil tiruan produk perusahaan
lain yang sebelumnya produk tersebut belum diproduksi oleh perusahaan. Produk “me too” ini biasanya dibuat oleh perusahaan ’follower’ atau
perusahaan ‘challenger’ dengan maksud untuk merebut daerah pemasaran perusahaan ‘leader’. Salah satu ciri produk jenis ini antara lain harganya yang