4.4. Peran Modal Sosial terhadap Pengembangan Wilayah
Berdasarkan hasil uji regresi sederhana, peran modal sosial terhadap
pengembangan wilayah di Kecamatan Garoga Kabupaten Tapanuli Utara dapat dilihat perhitungan selengkapnya sebaimana pada Lampiran 2.
Analisis regresi sederhana digunakan untuk menguji peran modal sosial X terhadap pengembangan wilayah Y diperoleh hasil sebagai berikut: Dengan
mengoperasikan program SPSS diperoleh persamaan regresi Y = 7.700 + 0,404 X
Tabel 4.23. Hasil Analisis Regresi Sederhana
sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan ini mempunyai hubungan yang linier dan berarti pada α = 0,05 Tabel 4.23.
Variabel Koefisien
Standard Error
t-stat Signifikan
Konstanta Peran Modal Sosial
7,700 0,404
1,688 0,040
4,461 10,012
0,000 0,000
R t-tabel
2
F-hitung F-tabel
0,626 2,000
100,237 4,00
Sumber: Data Olahan Tahun 2011 Hasil analisis regresi sederhana sebagaimana ditunjukkan melalui Tabel 4.23
memperlihatkan kecenderungan bahwa variabel bebas berpengaruh nyata atau signifikan terhadap variabel tak bebas. Untuk itu perlu dijelaskan bahwa analisis
pengaruh variabel X terhadap variabel Y: Hasil analisis regresi sederhana tentang peran modal sosial X terhadap pengembangan wilayah Y diperoleh persamaan Y
= 7,700 + 0,404 X.
Universitas Sumatera Utara
Dari persamaan diatas dapat penulis interpretasikan sebagai berikut: a = 7,700 atau konstanta regresi, yang berarti jika tidak ada nilai independent variable
X
1
b1 = 0,404 untuk independent variable X peran modal sosial yang bertanda positif berarti memiliki hubungan yang searah yang artinya setiap penambahan atau
kenaikan sebesar satu satuan akan menambah nilai pengembangan wilayah sebesar 0,404 skala skor. Peran modal sosial memiliki pengaruh atau peran yang
signifikannyata pada taraf 5 terhadap pengembangan wilayah yang dilihat dari lebih besarnya t hitung th dari pada t table yakni 10,102 2,000.
peran modal sosial. Dalam hal ini X sama dengan 0 nol maka nilai pengembangan wilayah akan sebesar 7,700 berdasarkan skala skor
Selanjutnya peran modal sosial terhadap pengembangan wilayah dengan uji model regresi yaitu menerapkan analisis varians atau uji-F, dimana harga F-hitung
jauh lebih besar dari harga F- tabel α = 0,05 100,237 4,00.
Dengan demikian, hasil uji signifikansi menunjukkan bahwa secara meyakinkan dapat diterima keberlakuannya pada taraf signifikansi α = 0,05, sekaligus
mengindikasikan bahwa peran modal sosial terhadap pengembangan wilayah berpengaruh positif dan signifikan.
Koefisien determinan R squared R
2
= 0,626, artinya variasi variable bebas peran modal social mampu menjelaskan variasi variable pengembangan wilayah Y
sebesar 62,6 sedangkan sisanya sebesar 37,4 dijelaskan variable lain tetapi tidak disertakan dalam model persamaan estimasi.
Universitas Sumatera Utara
Proses pembangunan gedung sekolah memberi manfaat bagi masyarakat Desa Saribu Gonting Garoga dan Desa Parinsoran Kecamatan Garoga disebabkan adanya
kesempatan kerja dan kesempatan berusaha sehingga dapat meningkatkan
pendapatan. Selain itu pembangunan gedung sekolah akan membawa dampak positif
dengan terbangunnya akses transportasi, jaringan listrik dan peningkatan sumberdaya manusia.
Menurut Miraza 2005, dalam pengembangan wilayah yang terpenting adalah bagaimana memberdayakan potensi yang ada bagi kesejahteraan warga, sebagai akhir
dari pembangunan dan pengembangan tersebut. Dari ketiga pengertian pengembangan wilayah di atas dapat terlihat beberapa ide pokok yang sangat penting,
yaitu: a. Bahwa pengembangan wilayah merupakan proses yang terus menerus
dilaksanakan dalam rangka memperbaiki tingkat kesejahteraan masyarakat. b. Bahwa pengembangan wilayah merupakan suatu usaha yang penting
dilaksanakan. c. Bahwa pengembangan wilayah dilaksanakan secara berencana dan berorientasi
kepada pertumbuhan dan perubahan. d. Bahwa pengembangan wilayah mengarah kepada modernisasi.
e. Bahwa pengembangan wilayah bertujuan untuk membina bangsa secara terus menerus.
Menurut Sirojuzilam 2005 pengembangan wilayah pada dasarnya merupakan peningkatan nilai manfaat wilayah bagi masyarakat suatu wilayah
Universitas Sumatera Utara
tertentu, mampu menampung lebih banyak penghuni, dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang rata-rata membaik, disamping menunjukkan lebih banyak
saranaprasarana, barang atau jasa yang tersedia dan kegiatan usaha-usaha masyarakat yang meningkat, baik dalam arti jenis, intensitas, pelayanan maupun kualitasnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN