dihasilkan dari monitor, dari bagian CRT Cathode Ray Tubes dan komponen elektronis lainnya. Tetapi berdasarkan riset, kontribusi radiasi baik jenis ionizing
maupun non-ionizing dari pemakaian perangkat VDT monitor selama rata-rata 8 jamhari sangatlah kecil dibandingkan dengan kontribusi radiasi dari consumer
product lainnya Anies, 2004.
2.4 Pengukuran Tingkat Kelelahan Mata
Pengukuran kelelahan mata dilakukan dengan menggunakan Photostress Recovery Test. Photostress Test adalah suatu test yang mengevaluasi fungsi adaptasi
retina sesudah suatu perubahan mendadak. Dasar pemeriksaan ini adalah bahwa reaksi fotokimia pada retina terhadap rangsangan cahaya tergantung pada
metabolisme aktif sel retina dan hubungan sel photoreceptor dan retinal pigmen epithelium. Faktor utama yang menentukan keadaan adaptasi terang dan gelap di
retina adalah peristiwa pemucatan dan resintesa pigmen penglihatan. Efek cahaya pada retina adalah memucatkan pigmen penglihatan. Pemeriksaan dilakukan dengan
penyinaran menggunakan senter atau penlight berkekuatan 3 volt dengan jarak 2 cm dari mata. Stimulasi ini akan memucatkan 24 - 86 pigmen penglihatan
Fauziah
, 2003.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Landasan Teori
Kelelahan mata pada pengguna komputer merupakan salah satu gangguan kesehatan khususnya kesehatan mata. Konsep kejadian penyakit tersebut relevan
dengan konsep manajemen penyakit berbasis lingkungan dalam teori simpul. Menurut Achmadi 2008, bahwa teori simpul dalam mengidentifikasi
kejadian penyakit khususnya penyakit tidak menular seperti keluhan penyakit akibat radiasi non peng-ion mencakup 4 simpul, yaitu:
1 Simpul A, merupakan simpul paling hulu, yaitu sumber penyakit, dalam hal ini berupa radiasi elektromagnetik.
2 Simpul B, merupakan komponen lingkungan yang berupa media transmisi penyakit tersebut, dalam hal ini ruang di sekeliling komputer serta bahan
yang dapat menghantarkan listrik. 3 Simpul C adalah pengguna komputer dalam bekerja dengan berbagai variabel
karakteristik pekerja, misalnya umur, pengetahuan, lama kerja dan masa kerja. Simpul ini seringkali terlupakan, karena lama bekerja mempunyai
potensi tinggi untuk menimbulkan kejadian penyakit pada pekerja. 4 Simpul D atau simpul yang paling hilir, adalah pekerja dalam keadaan sakit
atau terganggu kesehatannya, setelah mendapat pajanan exposure oleh komponen lingkungan, dalam hal ini radiasi elektromagnetik.
Menurut Mangunkusumo 2002, determinan kelelahan mata disebabkan oleh faktor intrinsik yaitu kelainan mata dan faktor keadaan umum kesehatan individu, dan
Universitas Sumatera Utara
faktor ekstrinsik mencakup keadaan lingkungan pekerjaan atau dekorasi tempat kerja dan faktor intensitas pencahayaan.
2.6
Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep dalam penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.3
Gambar 2.7 Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan Gambar 2.7 di atas diketahui variabel independen dalam penelitian ini adalah 1 variabel karakteristik umur, masa kerja, pengetahuan, sikap,
lama terpapar dengan komputer dan jarak monitor dengan mata, 2 variabel faktor lingkungan intensitas cahaya dan suhu udara dan 3 variabel radiasi non peng-ion.
Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah kelelahan mata karyawan biro perjalanan.
Radiasi Non Peng-ion Kelelahan Mata
Karyawan Biro Perjalanan
Keadaan Lingkungan Kerja 1. Intensitas Cahaya
2. Suhu Ruangan
Karakteristik Pekerja 1. Umur
2. Masa Kerja 3. Pengetahuan
4. Sikap 5. Lama terpapar dengan komputer
6. Jarak monitor dengan mata
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain cross sectional study yang bertujuan menganalisis pengaruh keadaan lingkungan intensitas cahaya dan
suhu ruangan dan radiasi non peng-ion terhadap kelelahan mata pada karyawan bagian tiket biro perjalanan di Kota Medan.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kota Medan, dengan pertimbangan: 1 hasil survei awal secara umum karyawan biro perjalanan secara terus menerus menggunakan
komputer dan berisiko terhadap terjadinya gangguan kesehatan, 2 belum pernah dilakukan penelitian tentang besarnya radiasi non peng-ion yang ditimbulkan dari
radiasi komputer serta kelelahan mata pada karyawan bagian tiket biro perjalanan.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini diawali dengan penelusuran pustaka, konsultasi, persetujuan pembimbing, kolokium, penelitian lapangan, seminar hasil dan komprehensif
terhitung bulan Januari 2010 sampai dengan bulan Juli 2011.
Universitas Sumatera Utara