Review Studi Terdahulu PENDAHULUAN

10 mendalam terhadap fakta-fakta untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas masalah-masalah yang ditimbulkan berdasarkan fakta-fakta. 20 Oleh karena itu, diperlukan beberapa metode, diantaranya: 1. Pendekatan Penelitian Metode pendekatan yang dilakukan dalam studi ini ialah melalui pendekatan empirik. Pendekatan empirik merupakan istilah lain yang digunakan dalam hukum sosiologis yang berdasarkan pada penelitian lapangan. 21 Metode penelitian hukum empiric sosiologis ini, asumsi dasarnya yaitu yang membangun antara hukum positif tertulis dengan hukum yang hidup di masyarakat. 22 2. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk kedalam penelitian secara kualitatif yang menitikberatkan kepada kualitas sesuai dengan pemahaman deskriptif. 23 Penelitian kualitatif bersifat deskriptif, karena data yang dianalisis tidak untuk menerima atau untuk menolak hipotesis jika ada, melainkan hasil analisis itu berupa deskripsi dari gejala-gejala yang diamati, yang tidak selalu berbentuk angka-angka atau bilangan. 24 Adapun selain dari pendekatan melalui kualitatif, penelitian ini tidak pula terlepas 20 Afifi Fauzi Abbas, Metodologi Penelitian Ciputat: Adelina Bersaudara, 2010, h. 54. Lihat Jujun Suriasumantri, Ilmu dalam Perspektif Jakarta: PT: Gramedia, 1985, h. 12. 21 Bambang Waluyo, Penelitian Hukum dalam Praktek, cet.IV, Jakarta: Sinar Grafika, 2008, h. 15-16. 22 Fahmi Muhammad Ahmadi dan Jaenal Aripin, Metode Penelitian Hukum Lembaga penelitian, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, h. 48. 23 Penelitian deskripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan aktual terhadap suatu populasi atau daerah tertentu mengenai sifat-sifat, karakteristik-karakteristik atau faktor-faktor tertentu. Lihat Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, cet.III, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001, h. 36. 24 M.Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah Bandung: Pustaka Setia, 2005, cet.II, h. 17. 11 juga dari pendekatan secara kuantitatif. Adanya data kuantitatif dalam penulisan ini adalah sebagai pelengkap. 25 3. Sumber Data Adapun sumber data yang digunakan terdiri dari sumber primer dan sekunder. 26 Diantara data tersebut yaitu: a. Data Primer  Putusan Peradilan Agama tentang kewajiban nafkah terhadap anak pasca perceraian dalam Perkara Nomor: 0386Pdt.G2014PA.JU.  Wawancara mendalam Indept Interview kepada; Majelis Hakim, yaitu Dra. Harmala Harahap, S.H., M.H, Dra. Hj. Nurwathon, S.H., M.H dan Dra. Hj. Rogayah. Kemudian wawancara langsung yang dilakukan dengan responden berinisial MNCH sebagai istri berkaitan dengan putusan perceraian yang di dalamnya terkandung nafkah anak untuk mendapatkan informasi mengenai pelaksanaan putusan Pengadilan Agama Jakarta Utara serta upaya hukumnya. b. Data Sekunder: Sumber data sekunder antara lain mencakup dokumen-dokumen resmi, buku- buku, hasil-hasil penelitian yang berwujud laporan, dan sebagainya. 27 Adapun dokumen dalam studi ini terdiri dari: 25 Abdullah Sulaiman, Metode Penulisan Ilmu Hukum Jakarta: Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia YPPSDM, 2012, h. 26. Lihat I. A. Suparman Statistik Sosial Jakarta: Rajawali 1988, h. 1. 26 Soerjono Soekanto dan Srimudji, Penelitian Hukum Normatif Jakarta: Rajawali, 1990, h. 14-15. 12 1 Kitab-kitab fikih seperti Al-Fiqhu ‘Ala al-madzaahibi al-Arba’ah, Rawa’i al-Bayan dan Fiqih Islam Wa Adillatuhu. 2 Jurnal-jurnal yang berkenaan dengan nafkah anak. 3 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Undang- Undang No. 35 tahun 2014 perubahan atas Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Impres Nomor 1 tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam dan Undang- Undang lainnya yang berkaitan dengan studi ini. 4 Internet sebagai data tambahan. 4. Teknik Pengumpulan Data a. Studi Dokumen library research yang dilakukan untuk memperoleh data sekunder sebagaimana telah dijelaskan dalam pembahasan di atas. Adapun dokumen yang akan diteliti dalam studi ini, yaitu putusan dan berita acara dalam perkara Nomor 0386Pdt.G2014PA.JU serta grafik perkara SIADPA tahun 2012-2014. b. Studi lapangan field research yang dilakukan untuk mendukung studi dokumen dalam memperoleh data primer. 28 Penelitian lapangan baik kepada hakim, maupun kepada pihak yang berperkara. 27 Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2004, h. 30

Dokumen yang terkait

Hak Pemeliharaan Dan Kewajiban Memberi Nafkah Terhadap Anak Di Bawah Umur Akibat Perceraian Berdasarkan Putusan Pengadilan Agama Di Kota Binjai (Studi Putusan Pada Wilayah Hukum Pengadilan Agama Binjai)

1 42 105

Realisasi Pelaksanaan Nafkah Iddah Dalam Kasus Perceraian Di Pengadilan Agama Jakarta Selatan Tahun 2012

0 13 113

Cerai Gugat Karena Suami Pengguna Narkoba (Analisis Putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 0154/Pdt.G/2013/Pa)

4 71 86

Pelimpahan Hak Asuh Anak Kepada Bapak Akibat Perceraian (Studi Putusan Pengadilan Agama Bekasi Nomor: 345/Pdt.G/2007/Pa.Bks.)

1 27 73

Perceraian akibat suami riddah: analisis koperatif putusan penagdilan agama bogor perkara Nomor 49/Pdt.G/2010/PA.BGR. dan Putusan Pengadilan Agama Jakarta Pusat Perkara Nomor 378/Pdt.G/2009/PA.JP

0 3 62

Nafkah Anak Pasca Perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Utara (Analisis dan Implementasi Putusan Nomor 0386/Pdt.G/2014/PA.JU)

0 15 0

Hak Waris Anak Murtad (Analisis Putusan Hakim Pengadilan Agama Jakarta Utara Nomor: 84/Pdt.P/2012/PA.JU)

1 18 0

Penyelesaian Harta Bersama Dalam Perceraian (Analisis Terhadap Putusan Pengadilan Tinggi Agama Jakarta Perkara No: 126/Pdt.G/2013/PTA.JK)

2 18 0

Perceraian Anggota Polri (Studi atas Peraturan kapolri Nomor 9 Tahun 2010 dan Implementasinya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan )

13 168 137

Hak-Hak Isteri Pasca Cerai Talak Raj'i (Analisis Perbandingan Antara Putusan Pengadilan Agama Tuban Nomor 1781/Pdt.G/2014/PA.Tbn dengan Putusan Pengadilan Agama Bojonegoro Nomor 154/Pdt.G/2014/PA.Bjn)

0 32 143