Menurut Fiqih Pengertian Aborsi abortus

17 merupakan perbuatan jahat atau merupakan tindakan pidana, hanya aborsi provocatus criminalis saja yang dikategorikan sebagai suatu perbuatan tindak pidana, adapun aborsi yang lainnya terutama yang bersifat spontan dan medicalis bukan merupakan suatu tindak pidana. 4 Abortus provocatus berasal dari bahasa latin yang berarti keguguran karena kesengajaan. 5 Abortus Provocatus merupakan salah satu dari berbagai jenis macam abortus. Dalam kamus latin Indonesia sendiri, abortus diartikan sebagai wiladah sebelum waktunya atau keguguran. 6 Pada dasarnya kata abortus dalam bahasa latin sama artinya dengan kata aborsi dalam bahasa Indonesia yang merupakan terjemahan dari kata abortion dalam bahasa Inggris. Jika ditelusri dalam kamus Inggris – Indonesia, kata abortion memang mengandung arti keguguran anak. 7 Kata Abortus atau aborsi diatas masih mengandung arti yang amat luas sekali. Hal ini dengan jelas ditegaskan dalam Black „s Law Dictionary. Kata Abortion Inggris yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi aborsi mengandung dua arti sekaligus: 4 Mien Rukmini, “Penelitian Tentang Aspek Hukum Pelaksanaan Aborsi Akibat Perkosaan”, Badan Pembinaan Hukum Nasional Kehakiman dan HAM RI, h. 31 5 Suryono Ekotama dll, “ABORTUS PROVOCATUS”. Bagi korban perkosaan. Persvektif Viktimilogi, kriminalogi dan hukum pidana”, Yogyakarta: Atmajaya, 2000, h. 31 6 K. Prent Cm dan Adisubarta, “Kamus Latin - Indonesia”, Yogyakarta:Kanisius,1969, h. 4 7 S Wojowasito dan WJS Purwadarmaminta, “ Kamus Lengkap Inggris-Indonesia-Inggris”, Hasta, Bandung, h.1 18

B. Macam-Macam Aborsi

Secara umum, Soerjano Soekanto mengemukakan beberapa istilah untuk menyebut keluarnya hasil konsepsipembuahan sebelum usia 20 minggu yang biasa disebut aborsiabortion diantaranya : 1. Abortion Criminalis, yaitu hukum pengguguran kandungan bertentangan dengan hukum; 2. Abortion Eugenic, yaitu pengguguran kandungan untuk mendapatkan keturunan baik; Abortion induced abortion provoked 3. Abortus provocatus, yaitu pengguguran kandungan disengaja; 4. Abortion Natural, yaitu pengguguran kandungan secara alamiah; 5. Abortus Spontaneus, yaitu pengguguran kandungan secara tidak disengaja; 6. Abortus Therapeutic; yaitu pengguguran kandungan dengan tujuan untuk menjaga kesehatan sang ibu. 8 7. Sementara itu Djoko Prakoso mengelompokkan macam-macam aborsi lebih spesifik lagi. Menurtunya, dikenal dua macam aborsi: Aborsi spontan yang terjadi tanpa usaha dari luar, dan aborsi buatan abortus provocatus yang dilakukan karena kehamilan tidak diinginkan. Golongan kehamilan yang tidak diinginkan dirinci lebih lanjut : 1. Tidak diinginkan oleh dokter, karena kehamilan tersebut akan membahayakan jiwa si ibu. Anak yang dilahirkan kemungkinan cacat berat. Abortus buatan ini dapat dilakukan karena alasan medis dan biasa disebut sebagai abortus provocatus medicanilis. 8 Soerjono Soekanto “Kamus Sosial”, Jakarta :Raja Grafindo Persada, 1993, h.1