3. Uji Heteroskesdastisitas
Uji heteroskesdastisitas dilakukan dengan menggunakan kurva scatterplot nilai residual variabel dependen. Pengambilan kesimpulan diketahui dari
memperhatikan sebaran plot data.
-3 -2
-1 1
Regression Standardized Predicted Value
-3 -2
-1 1
2 3
Reg ressi
on S
tud enti
zed Dele ted P
re ss
Res idu
al Dependent Variable: Komitmen
Scatterplot
Berdasarkan plot data yang diperoleh dari hasil perhitungan SPSS, terlihat bahwa sebaran data tidak mengumpul pada satu sudut bagian saja melainkan
sebaran data menyebar pada keseluruhan bagian. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskesdastisitas pada data, sehingga dapat dikatakan bahwa data
penelitian ini adalah homogen.
D. Uji Hipotesis
1. Analisis Regresi Berganda
Hipotesis yang sudah dirumuskan harus diuji kebenarannya. Pengujian ini akan membuktikan H
atau H
1
yang akan diterima. Jika H
1
diterima maka H ditolak. Artinya, ada pengaruh antara variabel bekerja cerdas, bekerja ikhlas,
bekerja keras, bekerja tuntas terhadap komitmen.
Gambar 4.2
Data setelah diuji dengan uji asumsi klasik dan memenuhi asumsi tersebut selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi.
Dalam analisis regresi dilakukan dengan Metode Enter, karena dalam Metode Enter seluruh variabel akan dimasukkan ke dalam analisis untuk dapat diketahui
variabel mana yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Tabel 4.16
Variables EnteredRemovedb
Model Variables
Entered Variables
Removed Method
1 Bekerja
tuntas, Bekerja
cerdas, Bekerja
keras, Bekerja
ikhlasa .
Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Komitmen
Sumber: Hasil perhitungan SPSS
Tabel 4.15 Variables enteredRemoved menunjukkan bahwa: a.
Variables entered adalah variabel yang dimasukkan ke dalam persamaan adalah variabel independen bekerja cerdas, bekerja ikhlas, bekerja keras,
bekerja tuntas. b.
Variables removed adalah variabel yang dikeluarkan dalam persamaan dan tidak ada variabel independen yang dikeluarkan.
c. Method method yang digunakan adalah metode enter.
Tabel 4.17
Model Summaryb
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson
1 .720a
.518 .474
1.882 1.703
a Predictors: Constant, Bekerja tuntas, Bekerja cerdas, Bekerja keras, Bekerja ikhlas b Dependent Variable: Komitmen
Sumber: Hasil perhitungan SPSS
Tabel 4.17 menunjukkan bahwa: a.
R yang disebut juga koefisien korelasi, menunjukkan bahwa hubungan antara variabel bekerja cerdas, bekerja ikhlas, bekerja keras, bekerja tuntas terhadap
komitmen adalah sebesar 72. b.
Angka R Square disebut juga koefisien determinan adalah sebesar 51.8. Digunakan untuk satu variabel independen sedangkan bila variabel
independen lebih dari satu sebaiknya menggunakan Adjusted R Square. c.
Adjusted R Square merupakan nilai R
2
yang disesuaikan sehingga gambarnya lebih mendekati mutu penjajakan model dalam populasi. Dari tabel dapat
dibaca bahwa Adjusted R Square R
2
adalah 47,4. Artinya 47,4 variabel independen yaitu bekerja cerdas, bekerja ikhlas, bekerja keras dan bekerja
tuntas dapat dijelaskan oleh variabel dependen yaitu komitmen karyawan. Sedangkan sisanya 52,6 dijelaskan oleh faktor lain. Adjusted R Square
berkisar pada angka 0 sampai 1, dengan catatan semakin kecil angka Adjusted R Square, semakin lemah hubungannya.
d. Std. Error of the Estimation merupakan kesalahan standar dari penafsiran dan
bernilai 1,882.
Tabel 4.18
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 4.928
1.772 2.782
.008 Bekerja cerdas
.057 .170
.065 .338
.737 .300
3.334 Bekerja ikhlas
-.152 .178
-.195 -.854
.398 .216
4.640 Bekerja keras
.277 .160
.302 1.725
.092 .366
2.729 Bekerja tuntas
.483 .127
.602 3.792
.000 .445
2.247 a Dependent Variable: Komitmen
Sumber: Hasil perhitungan SPSS
Tabel 4.18 menunjukkan data hasil regresi berganda yaitu persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 4,928 + 0,57X
1
– 0,152X
2
+ 0,277X
3
+ 0,483X
4
Interpretasi dari persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut: a.
Bekerja cerdas berpengaruh positif terhadap komitmen kerja dengan koefisien regresi sebesar 0,57. Tanda + positif pada variabel bekerja cerdas
menunjukkan hubungan yang searah, artinya bila budaya bekerja cerdas ditingkatkan berpengaruh terhadap meningkatnya komitmen karyawan.
b. Bekerja ikhlas berpengaruh negatif terhadap komitmen kerja dengan koefisien
regresi sebesar -0,152. Tanda – negatif pada variabel bekerja ikhlas menunjukkan hubungan yang tidak searah, artinya bila budaya bekerja ikhlas
dilakukan menurunkan komitmen karyawan di PT. Tiffa Mitra Sejahtera Medan.
c. Bekerja keras berpengaruh positif terhadap komitmen kerja dengan koefisien
regresi sebesar 0,277. Tanda + positif pada variabel bekerja keras menunjukkan hubungan yang searah, artinya bila budaya bekerja keras
semakin baik dilakukan maka komitmen karyawan juga akan semakin baik, begitu juga sebaliknya.
d. Bekerja tuntas berpengaruh positif terhadap komitmen karyawan dengan
koefisien regresi sebesar 0,483. Tanda + positif pada variabel budaya bekerja tuntas menunjukkan hubungan yang searah, artinya bila budaya
bekerja tuntas semakin baik dilakukan maka komitmen karyawan juga akan semakin baik, begitu juga sebaliknya.
2. Uji t