INFORMASI SEGMEN USAHA Lanjutan MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN

30 JUNI 2015 TIDAK DIAUDIT DAN 31 DESEMBER 2014 DIAUDIT SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2015 DAN 2014 TIDAK DIAUDIT Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 64

38. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN Lanjutan

Saat ini, Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko tingkat suku bunga. Risiko mata uang asing Mata uang pelaporan Perusahaan dan Entitas Anak adalah Rupiah. Perusahaan dan Entitas Anak dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena utang bank, penjualan dan pembelian dalam mata uang asing terutama dalam Dolar AS atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh perubahan tolak ukur harganya dalam mata uang asing. Saat ini, Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing. Risiko kredit Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan dan Entitas Anak berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Terdapat kebijakan untuk memastikan penjualan produk dan jasa hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Merupakan kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih. Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan sesuai dengan syarat pembayaran, Perusahaan dan Entitas Anak akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Perusahaan dan Entitas Anak akan menempuh jalur hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh Perusahaan dan Entitas Anak, penyisihan spesifik dapat dibuat jika nilai piutang menurun karena dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko kredit, Perusahaan dan Entitas Anak akan menghentikan penyaluran semua jasa kepada pelanggan yang terlambat danatau gagal bayar. Risiko Likuiditas Perusahaan dan Entitas Anak mengelola profit likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup, dan ketersediaan pendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitas kredit yang diterima. Perusahaan dan Entitas Anak secara teratur mengevaluasi arus kas proyeksi dan aktual serta terus-menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk mengidentifikasi kesempatan dalam melakukan penggalangan dana. 30 JUNI 2015 TIDAK DIAUDIT DAN 31 DESEMBER 2014 DIAUDIT SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2015 DAN 2014 TIDAK DIAUDIT Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 65

38. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN lanjutan

Risiko Operasional Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal. Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan layanan Perusahaan dan Entitas Anak. Risiko Harga Risiko harga adalah fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Saat ini, Perusahaan dan Entitas Anak tidak menghadapi resiko harga. 39. INSTRUMEN KEUANGAN Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian. 30 Juni 2015 Pinjaman dan piutang Nilai wajar melalui laba rugi Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi Jumlah Aset Keuangan Kas dan setara kas 69.610.393.122 - - 69.610.393.122 Piutang usaha - pihak ketiga 75.884.640.993 - - 75.884.640.993 Piutang sewa pembiayaan – pihak ketiga 10.408.218.779 - - 10.408.218.779 Piutang lain-lain 4.818.778.739 - - 4.818.778.739 Aset tidak lancar lainnya - deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya 8.625.132.836 - - 8.625.132.836 169.347.164.469 - - 169.347.164.469 Liabilitas keuangan Utang bank - - 15.873.307.953 15.873.307.953 Utang usaha - pihak ketiga - - 30.757.607.830 30.757.607.830 Utang lain-lain - - 11.159.691.640 11.159.691.640 Utang pembiayaan konsumen - - 644.267.752 644.267.752 - - 58.434.875.175 58.434.875.175 31 Desember 2014 Pinjaman dan piutang Nilai wajar melalui laba rugi Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi Jumlah Aset Keuangan Kas dan setara kas 87.869.458.854 - - 87.869.458.854 Piutang usaha - pihak ketiga 66.654.415.955 - - 66.654.415.955 Piutang sewa pembiayaan – pihak ketiga 12.238.706.418 - - 12.238.706.418 Piutang lain-lain 5.064.503.609 - - 5.064.503.609 Aset tidak lancar lainnya - deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya 8.520.445.793 - - 8.520.445.793 180.347.530.629 - - 180.347.530.629 Liabilitas keuangan Utang bank - - 14.220.219.480 14.220.219.480 Utang usaha - pihak ketiga - - 27.148.721.639 27.148.721.639 Utang lain-lain - - 12.875.152.874 12.875.152.874 Utang pembiayaan konsumen - - 941.477.853 941.477.853 - - 55.185.571.846 55.185.571.846