Aset Tetap IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN Lanjutan

PT CAKRA MINERAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain 23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN Lanjutan

j. Aset Tetap Lanjutan Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana seharusnya, hanya apabila kemungkinan besar Perseroan dan Entitas Anak akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai yang terkait dengan penggantian komponen tidak diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi. Nilai residu, umur manfaat aset dan metode penyusutan ditelaah, dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan. Apabila aset tetap dihentikan pengakuannya, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari akun aset tetap, dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

k. Properti Pertambangan

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh atau atas nama Perseroan dan Entitas Anak diakumulasikan secara terpisah untuk setiap area of interest pada saat cadangan terpulihkan yang secara ekonomis dapat diidentifikasi. Biaya tersebut termasuk biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada konstruksi tambang dan infrastruktur terkait, tidak termasuk biaya aset berwujud dan hak atas tanah seperti hak guna bangunan, hak guna usaha, hak pakai yang dicatat sebagai aset tetap. Ketika keputusan pengembangan telah diambil, jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi pada area of interest tertentu dipindahkan sebagai Tambang dalam Pengembangan pada akun Properti Pertambangan dan digabung dengan pengeluaran biaya pengembangan selanjutnya. Tambang dalam Pengembangan direklasifikasi ke Tambang yang Berproduksi pada akun Properti Pertambangan pada akhir tahap komisioning, ketika tambang tersebut dapat beroperasi sesuai dengan maksud manajemen. Tambang dalam Pengembangan tidak diamortisasi sampai direklasifikasi menjadi Tambang yang Berproduksi. Ketika timbul biaya pengembangan lebih lanjut atas properti pertambangan setelah dimulainya produksi, maka biaya tersebut akan dicatat sebagai bagian dari Tambang yang Berproduksi apabila terdapat kemungkinan besar tambahan manfaat ekonomi masa depan sehubungan dengan biaya tersebut akan mengalir ke Perseroan dan Entitas Anak. Apabila tidak, biaya tersebut dibebankan sebagai biaya produksi. Tambang yang Berproduksi termasuk biaya eksplorasi, evaluasi dan pengembangan, serta pembayaran untuk memperoleh hak penambangan dan sewa diamortisasi menggunakan metode garis lurus, dengan perhitungan terpisah yang dibuat untuk setiap area of interest. PT CAKRA MINERAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain 24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN Lanjutan