107
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Puskesmas Helvetia dapat disimpulkan bahwa:
1. a. Faktor Presdiposi, pengetahuan menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi perilaku keluarga, tingkat pendidikan dan kemauan untuk mencari pengetahuan tentang TB MDR dan pengobatannya berpengaruh pada
sikap yang akan diambil.
b. Faktor Pemungkin, jarak tempuh, waktu, tempuh dan akses pelayanan kesehatan tidak menjadi penghambat dalam kepatuhan berobat di Puskemas
Helvetia. c. Faktor Pendorong, Dukungan petugas yang memadai menjadikan perilaku
keluarga memahami pengobatan, pencegahan, dan pemeriksaan TB MDR yang benar. Kemudian, kunjungan yang dilakukan oleh Kader LSM TB MDR juga
mendorong kesembuhan pasien TB MDR dalam melakukan pengobatan.
2. Keluarga memiliki pengetahuan yang sesuai dengan berdasarkan latar belakang
yang dimiliki sesuai dengan tingkat pendidikaan dan konseling yang baik yang dilakukan Tenaga kesehatan.
3. Dukungan petugas mempengaruhi pengetahuan keluarga dalam proses
pengobatan. Seperti adanya perubahan pengetahuan yang dimiliki oleh keluarga dan penderita TB MDR sebelum dan setelah menjalani pengobatan
TB MDR.
Universitas Sumatera Utara
4. Dukungan keluarga juga maksimal, dikarenakan mulai memahami proses
pengobatan dan pernah mengalami proses pengobatan TB yang gagal sebelumnya.
5. Dukungan Organisasi TB MDR yang bergerak, sudah mulai menjalankan
fungsinya sudah memiliki program kerja, dan juga mempengaruhi perilaku keluarga dalam proses pengobatan.
6.2 Saran
1. Dinas Kesehatan untuk : a.
Meningkatkan perannya dalam penyediaan fasilitas, sarana dan prasarana yang belum memadai untuk pengobatan TB MDR sesuai dengan
penuturan dari petugas TB MDR terutama dalam pengadaan logistik dan pengadaan obat TB MDR.
b. Mensosialisasikan SOP kepada semua unit.
2. Kepada Tim TB MDR Puskesmas Helvetia untuk : a.
Petugas melakukan sosialisasi dan penyuluhan terhadap penderita TB MDR dan keluarga saat meakukan pengobatan TB MDR
b. melaksanakan pelatihan untuk petugas dan kader TB terkait TB MDR
untuk penambahan ilmu yang dimiliki TIM TB MDR. c.
melakukan evaluasi berkala terhadap pengobatan penderita TB MDR, seperti asupan gizi, dan konseling pada penderita yang dilakukan oleh TIM
TB MDR.
Universitas Sumatera Utara
3. Kader TB MDR Organisasi TB MDR a. kontinu melakukan pengawasan Penderita TB MDR, berupa kunjugan
berkala pada keluarga dan penderita TB MDR. b. Melakukan konseling dan penyuluhan terhadap penderita dan keluarga
penderita TB MDR 4. Keluarga Penderita TB MDR
a. menjaga asupan gizi penderita TB MDR selama menjalani proses pengobatan
b. menjadi PMO yang memadai dan mengingatkan penderita TB MDR dalam proses pengobatan.
Universitas Sumatera Utara
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA