5 Sebagai hadiah atau sumbangan
Apabila aktiva tetap yang diterima perusahaan merupakan hadiah dari pihak lain, akan tetapi aktiva tersebut belum pasti menjadi milik perusahaan karena
hal itu tergantung atas pelaksanaan perjanjian, maka aktiva tertersebut akan dicatat sebagai elemen yang belum pasti contigent. Jika hak atas hadiah tersebut sudah
dipastikan milik perusahaan, maka contigent asset dapat dicatata sebagai aktiva. Sesuai pedoman yang tercantum dalam SAK paragraf 28, yang berisikan
“Aktiva tetap yang diperoleh dari hibah pemerintah tidak boleh diakui, sampai diperoleh keyakinan bahwa: a. entitas akan memenuhi kondisi atau
persyaratan hibah tersebut, dan b. hibah akan diperoleh”. Ikatan Akuntan Indonesia; 2007; Hal.16.6.
Dari uraian mengenai masing-masing cara perolehan aktiva tetap yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat diketahui bahwa perlakuan akuntansi dari
setiap cara tersebut memiliki pengaruh yang berbeda-beda dalam menentukan harga perolehannya. Begitu juga halnya dengan perlakuan akuntansi terhadap
penentuan harga perolehan aktiva tetap pada KAP Syamsul Bahri TRB Rekan. Pencatatan aktiva tetap dalam pembukuan perusahaan ini berdasarkan atas harga
perolehannya, yakni semua biaya yang dikeluarkan mulai dari pembelian maupun nilai kontrak, hingga aktiva tetap tersebut benar-benar siap untuk digunakan dalam
kegiatan normal perusahaan.
C. Metode Penyusutan Aktiva Tetap
Universitas Sumatera Utara
Aktiva tetap perusahaan seperti gedung, peralatan, dan perbaikan atas tanah yang akan berkurang kemampuannya untuk memberikan jasa bersamaan dengan
berlalunya waktu. Dengan demikian harga perolehan dari aktiva tetap ini harus dialokasikan atau dipindahkan menjadi beban expense secara sistematis selama
jangka waktu pemakaian atau masa manfaat yang diharapkan dari aktiva tetap yang bersangkutan. Proses mengalokasikan atau memindahkan harga perolehan aktiva
tetap tersebut ke akun beban selama jangka waktu pemakaiannya disebut penyusutan depreciation.
Menurunnya kemampuan akan kegunaan suatu aktiva tetap untuk memberikan jasa bersamaan dengan berlakunya waktu disebabkan oleh dua faktor,
yaitu : a. Penyusutan fisik yang mencakup keusangan karena pemakaian dan keausan
akibat gerakan atau penggunaan yang berlebihan, dan b. Penyusutan fungsional yang disebabkan oleh ketidakcukupan kapasitas yang
tersedia dengan yang diminta demands, dan adanya kemajuan teknologi yang mengakibatkan suatu aktiva tetap menjadi usang atau ketinggalan zaman.
Secara umum pencatatan penyusutan aktiva tetap ke dalam ayat jurnal, adalah: Beban Penyusutan
xxx Akumulasi Penyusutan
xxx Dalam hal ini akun beban penyusutan merupakan akun sementara yang
disajikan dalam laba-rugi sedangkan akumulasi penyusutan adalah permanen dan merupakan akun kontara terhadap aktiva tetap yang bersangkutan. Jumlah beban
penyusutan yang disimpan dalam akun ini, sebagai pengurangan dari harga
Universitas Sumatera Utara
perolehan aktiva tetap, dengan demikian informasi harga perolehan dapat disajikan seperti adanya. Selisih antara harga perolehan aktiva tetap dengan akun penyusutan
disebut nilai buku book value dari aktiva tersebut. Perhitungan beban penyusutan aktiva tetap pada KAP Syamsul Bahri TRB
Rekan menggunakan Metode Garis Lurus Straight Line Method. Penerapan metode ini berlaku untuk hampir seluruh jenis atau kelompok aktiva tetap yang ada
pada perusahaan, kecuali tanah dan hak atas tanah. Secara teori, perhitungan beban penyusutan yang digunakan oleh perusahaan ini telah sesuai dengan SAK yang
berlaku saat ini. Selain itu, untuk tujuan akuntansi perpajakan perusahaan ini juga menggunakan metode saldo menurun dengan tarif pajak yang berlaku, dan
ditujukan khusus untuk jenis dan kelompok aktiva tetap tertentu. Sebagaimana yang tercantum dalam SAK mengenai metode penyusutan
aktiva tetap, pada paragraf 65, yaitu:
Berbagai metode penyusutan yang dapat digunakan unutk mengalokasikan jumlah yang disusutkan secara sistematis dari suatu
aset selama umur manfaatnya. Metode tersebut antara lain; metode garis lurus
straight line method, metode saldo menurun diminishing balance method, dan metode jumlah unit sum of the unit method.
Ikatan Akuntan Indonesia; 2007; Hal:16.11
a. Metode Garis Lurus Straight Line Method
Dengan metode ini berarti jumlah beban penyusutan periodik disebabkan secara merata selama taksiran umur aktiva tetap tersebut rumus perhitungan beban
penyusutan tahunan metode garis lurus adalah : Baban penyusutan per tahun =
tahun dalam
taksiran Umur
Sisa NIlai
erolehan P
a H
− arg
atau
Universitas Sumatera Utara
Beban penyusutan per tahun = Tarif Penyusutan x Harga Perolehan – Nilai Sisa
Misalnya: Taksiran umur manfaat aktiva tetap 5 tahun, maka tarif penyusutan adalah :
20 5
100 =
b. Metode Jumlah Unit Produksi Sum of Unit Method
Dalam metode jumlah unit prosuksi akan menghasilkan beban-beban penyusutan yang berbeda-beda atau berfluktuasi sesuai dengan pemakaian aktiva
yang sesungguhnya. Untuk menerapkan metode ini umur aktiva dinyatakan dalam kapasitas produktif, seperti jam mesin, kilometer atau pengoperasian.
Dengan rumusan perhitungan: Tarif penyusutan
= jam
jumlah dalam
taksiran Umur
Sisa Nilai
aPerolehan H
− arg
Beban penyusutan = Tarif Penyusutan x Jumlah Unit Produksi Yang Sesungguhnya
c. Metode Saldo Menurun Diminishing Balance Method
Metode ini menghasilkan beban penyusutan berkala yang semakin menurun sepanjang umur taksiran aktiva itu. Teknik yang paling umum tidak menerapkan
metode ini adalah dengan dua kali tarif penyusutan metode garis lurus yang dihitung tanpa memperhatikan nilai sisa, dan menggunakan penyusutan yang
dihasilkan terhadap harga perolehan aktiva dikurangi akumulasi penyusutannya. Tarif penyusutan =
100 2
n x
dimana n = umur taksiran aktiva tetap dalam tahun
Universitas Sumatera Utara
Beban penyusutan = Tarif penyusutan x Harga perolehan – Akumulasi penyusutan
d. Metode Jumlah Angka Tahun Sum of Years Digits Method
Dengan metode ini memberikan hasil beban penyusutan yang sama seperti metode saldo menurun, yaitu semakin menurun setiap tahun selama masa
pemakainnya. Beban penyusutan dihitung dengan mengalikan harga perolehan dikurangi nilai sisa taksiran dengan suatu pecahan. Angka penyebut denominator
di pecahan ibu tetap, yaitu jumlah angka-angka yang menunjukkan umur aktiva. Angka pembilang numerator dari pecahan itu yang setiap tahunnya berubah,
yaitu jumlah sisa umur aktiva. Untuk lebih jelasnya, dapat dirumuskan sebagai berikut :
Jumlah angka tahun =
2 1
+ N
N
Untuk masa manfaat 5 tahun, N = 5, maka jumlah angka tahun
15 2
1 5
5 =
+ =
Beban penyusutan: Tahun I = 515 x Harga perolehan – Nilai residu Tahun II = 415 x Harga perolehan – Beban penyusutan I
D. Pengeluaran yang Berhubungan dengan Aktiva Tetap