Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa fungsi perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk menunjang dan mendukung proses pendidikan yang berlangsung di suatu perguruan tinggi, memperlancar dan menyukseskan Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta meningkatkan kualitas pendidikan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat.

1.4 Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Koleksi perpustakaan merupakan bagian penting dalam perpustakaan, karena pelayanan tidak dapat dilaksanakan secara maksimal apabila tidak didukung oleh adanya koleksi yang memadai. Untuk dapat memberikan pelayanan informasi secara maksimal maka perpustakaan harus berusaha untuk menyediakan berbagai sumber informasi atau bahan pustaka yang dibutuhkan oleh pengguna. Koleksi perpustakaan adalah semua bahan pustaka yang dikumpulkan, diolah, dan disimpan untuk disajikan guna memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi. Koleksi perpustakaan merupakan bagian dari sumber belajar yang diharapkan dapat membantu para mahasiswa ataupun pengguna perpustakaan demi tercapainya tujuan pembelajaran. Pada perpustakaan perguruan tinggi koleksi perpustakaan bertujuan untuk mendukung, memperlancar, dan meningkatkan kualitas pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi. Koleksi perpustakaan perguruan tinggi tidak hanya terbatas pada buku-buku teks yang diperlukan untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar saja, tetapi juga buku- buku dan jurnal-jurnal ilmiah yang diperlukan untuk menunjang penelitian para dosen dan mahasiswa. Universitas Sumatera Utara Untuk lebih jelasnya, menurut Basuki 1991 dalam bukunya Pengantar Ilmu Perpustakaan bahan pustaka mencakup: 1.4.1. Koleksi Tercetak: Karya cetak adalah hasil pemikiran manusia yang dituangkan dalam bentuk cetak, seperti : a. Buku Buku adalah bahan pustaka yang merupakan suatu kesatuan utuh dan yang paling utama terdapat dalam koleksi perpustakaan. Berdasarkan standar dari Unesco tebal buku paling sedikit 49 halaman tidak termasuk kulit maupun jaket buku. Diantaranya buku fiksi, buku teks, dan buku rujukan. b. Terbitan berseri Bahan pustaka yang direncanakan untuk diterbitkan terus dengan jangka waktu terbit tertentu. Yang termasuk dalam bahan pustaka ini adalah harian surat kabar, majalah mingguan bulanan dan lainnya, laporan yang terbit dalam jangka waktu tertentu, seperti laporan tahunan, tri wulanan, dan sebagainya. 1.4.2. Karya noncetak Karya noncetak adalah hasil pemikiran manusia yang dituangkan tidak dalam bentuk cetak seperti buku atau majalah, melainkan dalam bentuk lain seperti rekaman suara, rekaman video, rekaman gambar dan sebagainya. Istilah lain yang dipakai untuk bahan pustaka ini adalah bahan non buku, ataupun bahan pandang dengar. Yang termasuk dalam jenis bahan pustaka ini adalah: Universitas Sumatera Utara a. Rekaman suara Yaitu bahan pustaka dalam bentuk pita kaset dan piringan hitam. b. Gambar hidup dan rekaman video Yang termasuk dalam bentuk ini adalah film dan kaset video. Kegunaannya selain bersifat rekreasi juga dipakai untuk pendidikan. Misalnya untuk pendidikan pemakai, dalam hal ini bagimana cara menggunakan perpustakaan. c. Bahan Grafika Ada dua tipe bahan grafika yaitu bahan pustaka yang dapat dilihat langsung misalnya lukisan, bagan, foto, gambar, teknik dan sebagainya dan yang harus dilihat dengan bantuan alat misalnya selid, transparansi, dan filmstrip. d. Bahan Kartografi Yang termasuk kedalam jenis ini adalah peta, atlas, bola dunia, foto udara, dan sebagainya. 1.4.3. Bentuk mikro Bentuk mikro adalah suatu istilah yang digunakan untuk menunjukkan semua bahan pustaka yang menggunakan media film dan tidak dapat dibaca dengan mata biasa melainkan harus memakai alat yang dinamakan microreader. Bahan pustaka ini digolongkan tersendiri, tidak dimasukkan bahan noncetak. Ada tiga macam bentuk mikro yang sering menjadi koleksi perpustakaan yaitu: Mikrofilm, Mikrofis, Microopaque bentuk mikro dimana informasinya dicetak kedalam kertas yang mengkilat tidak tembus cahaya. Universitas Sumatera Utara 1.4.4. Karya dalam bentuk elektronik Dengan adanya teknologi informasi, maka infornasi dapat dituangkan ke dalam media elektronik seperti pita magnetis dan cakram atau disc. Untuk membacanya diperlukan perangkat keras seperti computer, CD-ROM player, dan sebagainya. Koleksi perpustakaan haruslah dikelola secara sistematis untuk memudahkan para pengunjung perpustakaan menggunakanya untuk keperluan pembelajaran, membaca, dan untuk pemenuhan kebutuhan informasi pengguna tersebut. Koleksi perpustakaan juga harus sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi, agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan terhadap pengetahuan yang baru.

1.5 Pelayanan Perpustakaan