Peninjauan Batas Toleransi Erosi T, diperoleh dari hasil perhitungan laju Pemantauan Sedimentasi Pengendalian Erosi

3.4. Menghitung Besarnya Kehilangan Tanah dengan Metode USLE Beberapa tahapan dalam analisis ini adalah:

a. Perhitungan Laju Erosi

, dilakukan pada masing-masing unit lahan dari sub DAS dengan metode pendekatan USLE dengan persamaan berikut: A = R K L S C P dengan : A = banyaknya tanah yang tererosi tonhathn R = faktor curah hujan erosivitas hujan K = faktor erodibilitas tanah L = faktor panjang lereng S = faktor kecuraman lereng C = faktor vegetasi penutup tanah dan pengelolaan tanaman P = faktor tindakan-tindakan khusus konservasi tanah Hasil hitungan dibuatkan dalam bentuk tabel bulanan dari Januari s.d Desember. Laju erosi pertahunnya diperoleh dengan menjumlahkan laju erosi setiap bulannya. Perhitungan erosi dilakukan dengan menggunakan Program Microsoft Excel.

a. Peninjauan Batas Toleransi Erosi T, diperoleh dari hasil perhitungan laju

erosi per tahun per unit lahan tonhathn, kemudian dengan jenis, sifat dan keadaan tanah unit lahan yang seragam yang mengacu pada Tabel 2.1 sehingga besarnya erosi maksimum yang diizinkan T dapat diketahui. b. Penentuan Klasifikasi Bahaya Erosi, dilakukan dengan membandingkan total tanah yang hilang tererosi ter tahun pada masing-masing unit lahan, dengan Tabel 2.2, sehingga diketahui klasifikasi bahaya erosinya. Universitas Sumatera Utara

3.5. Pemantauan Sedimentasi

Pengambilan contohsampel sedimen dilakukan pada di lokasi Kp. Silaiya yang ada di Sub-DAS Batang Angkola di Laboratorium Bapedaldasu. Selanjutnya parameter-parameter yang diukur untuk keperluan dalam analisis ini, yaitu konsentrasi sedimen melayangconcentration of suspended sedimen Cs mgl dan debit sedimen melayangdischarge of suspended sedimen Qs grdetik. Beberapa tahapan untuk menentukan nilai-nilai Cs, dan Qs menggunakan rumusan sebagai berikut: a. Analisis Beban Endapan Layang BEL dilakukan dengan cara penentuan konsentrasi yang dihitung dengan memakai persamaan sebagai berikut Chow, 1964: V G G Cs 1 2   Cs = konsentrasi sedimen mgliter G2= berat sedimen dan kertas filter dalam kondisi kering mg G1= berat kertas filter mg V = volume contoh sedimen liter b. Prediksi laju sedimentasi dapat diprediksi dengan menggunakan persamaan debit sedimen Qs gramdetik sebagai berikut Adapun persamaan umum hubungan keeratan antara Q dan Qs Gregory and Walling, 1976 yaitu: Qs = Q Cs Qs = debit sedimen air sungai gramdetik Q = debit limpasan air sungai m 3 detik Cs = konsentrasi sedimen mgliter Universitas Sumatera Utara

3.6. Pengendalian Erosi

Tahapan yang dilakukan adalah dengan menghitung erosi dengan metode USLE dengan persamaan A = R K L S C P namun dengan mengubah faktor C dan P atau CP sekaligus. Faktor C dilakukan melalui perubahan pengelolaan tanaman, sedangkan faktor P dengan mengupayakan perubahan pada tindakan konservasi tanah mekanis. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menurunkan nilai laju erosi A tonhathn.

3.7. Arahan Penggunaan Lahan