19
BAB II LANDASAN TEORI
A. Interaksi Sosial
Setiap orang mudah bergaul dengan orang lain melalui berbicara komunikasi, bersalaman, bercanda atau bahkan bermusuhan dan itu semua
merupakan tindakan yang dinamakan interaksi sosial. Maka hal tersebut merupakan intisari kehidupan sosial. Artinya, kehidupan sosial tampak secara
jelas dalam berbagai cara pergaulan seseorang dengan orang lain. Salah satu sifat manusia adalah keinginan untuk hidup bersama dengan
manusia lainnya dan disitulah terjadi suatu “hubungan” untuk memenuhi ke- butuhan hidup. Melalui hubungan itu manusia ingin menyampaikan maksud,
tujuan dan keinginannya. Sedangkan untuk mencapai keinginan itu harus di- wujudkan dengan tindakan melalui hubungan timbal-balik.
1
Dengan demikian, hampir semua kegiatan manusia dilakukan dengan orang lain. Landasan dari
adanya hasrat tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
1. Pengertian Interaksi Sosial
Pengertian tentang interaksi sosial sangat bermanfaat di dalam mem- perhatikan dan mempelajari berbagai permasalahan masyarakat. Seperti di
Indonesia, seseorang dapat membahas mengenai bentuk-bentuk interaksi sosial yang berlangsung antara pelbagai suku, bahasa, agama, ras atau kultur
antara golongan yang lain. Dengan mengetahui dan memahami perihal
1
Basrowi, Pengantar Sosiologi., h. 138.
20 kondisi-kondisi apa yang dapat menimbulkan serta mempengaruhi interaksi
sosial tersebut, maka pengetahuan seseorang dapat pula disumbangkan pada usaha bersama yang dinamakan pembinaan bangsa dan masyarakat.
2
Definisi interaksi menurut Abu Ahmadi mengatakan bahwa dengan proses sosial dapat
mempengaruhi timbal balik antarindividu dan golongan di dalam usaha mereka untuk memecahkan persoalan yang dihadapi dan dalam usaha mereka
untuk mencapai tujuan mereka.
3
Bagi Gillin dan Gillin, ini merupakan proses sosial yang terjadi terus- menerus antarsesama manusia sehingga terjadinya aktivitas-aktivitas sosial
dan ini merupakan bentuk khusus dari interaksi sosial. Ungkapan Gillin dan Gillin dalam bukunya Cultural Sociology, sebagaimana dikutip oleh
Soerjono Soekanto.
“Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial yang juga dapat dinamakan proses sosial, oleh karena interaksi sosial merupakan
syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Bentuk lain dari proses sosial hanya merupakan bentuk-bentuk khusus dari interaksi
sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan,
antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia.”
4
Oleh karena itu, apapun yang dilakukan oleh individu di tengah masyarakat untuk menciptakan suatu kegiatan yang bisa bersatu dengan
individu lainnya dan bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan bersama merupakan tindakan yang sesuai dengan norma dan nilai
2
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar., h. 66-67.
3
Yuwono Dwi Putranto, “Hubungan Motivasi Berprestasi dan Interaksi Sosial Dalam Keluarga dengan Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas X SMAN 1 Pati Tahun Ajaran 20092010,” artikel
diakses pada 11 November 2011 dari http:zidaburika.wordpress.com20070728interaksi-
sosial
4
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar., h. 55.