28
c Bukan barang haram d Harga
e Tidak berubah selama masa perjanjian f Merupakan kesepakatan
4. Salam
a. Pengertian Salam Transaksi jual beli dimana barang yang diperjualbelikan belum ada.
Oleh karena itu barang diserahkan secara tangguh sedangkan pembayaran dilakukan secara tunai.
b. Rukun dan Syarat Salam Adapun rukun dalam akad salam yaitu:
1 Pembeli Muslam 2 Penjual Muslam ilaih
3 Modal 4 BarangMuslam fihi
5 Ucapan ijab qabulShigat Sedangkan syarat dalam akad salam yaitu:
1 Modal harus diketahui. 2 Barang harus jelas spesifikasinya.
3 Harus dapat diidentifikasikan secara jelas untuk menguraangi kesalahan akibat kurangnya pengetahuan tentang barang yang
diperjualbelikan, tentang kualifikasi kualitas, serta mengenai jumlahnya.
29
4 Penyerahan barang dilakukan dikemudian hari. 5 Boleh menentukan waktu di masa yang akan datang untuk
penyerahan barang.
5. Ijarah
a. Pengertian Ijarah Akad antara bank muajjir dengan nasabah
musta’jir untuk menyewa suatu barang atau obyek sewa
ma’jur milik bank dan bank mendapatkan imbalan jasa atas barang yang disewanya, dan
diakhiri dengan pembelian obyek sewa oleh nasabah.
17
Dalam pembiayaan ini pertama, bank akan membeli aset untuk disewakan kepada nasabah dan dikategorikan sebagai aktiva ijarah.
Setelah dimiliki bank, selanjutnya nasabah akan menyewanya untuk jangka waktu yang disepakati dengan membayar harga sewa. Selama
jangka waktu yang disepakati aktiva ijarah masih dimilki bank dan akan dialihkan kepemilikannya pada akhir masa sewa.
b. Rukun Ijarah Adapun rukun dalam akad ijarah yaitu:
1 Shigat ucapan: ijab tawaran, qobul penerimaan 2 Pihak yang berakad berkontrak: pemberi sewa lessor-pemilik
aset, penyewa lessee. 3 Obyek kontrak yang terdiri dari pembayaran sewadan manfaat
dari penggunaan aset.
17
M. Syafi’i Antonio, Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktik,Jakarta: Gema Insani Press, 2001, h.118.
30
Adapun Jenis Pembiayaan dalam perbankan syariah berdasarkan tujuannya dapat dibagi tiga, yaitu:
18
1. Return Bearing Financing Yaitu bentuk pembiayan yang secara komersial menguntungkan, ketika
pemilik modal mau menanggung risiko kerugian dan nasabah juga memberikan keuntungan.
2. Return Free Financing Yaitu bentuk pembiayaan yang tidak untuk mencari keuntungan dan
lebih ditujukan kepada orang-orang yang membutuhkan poor, sehingga tidak ada keuntungan yang diperoleh.
3. Charity Financing Yaitu bentuk pembiayaan yang memang diberikan kepada orang miskin
dan membutuhkan, sehingga tidak ada klaim terhadap pokok dan keuntungan.
B. USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DI INDONESIA
1. Pengertian UMKM Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Keberadaan usaha kecil, mikro dan menengah dalam perekonomian Indonesia memiliki sumbangan yang sangat positif, diantaranya dalam
menyediakan lapangan kerja, menyediakan barang dan jasa, serta pemerataan usaha untuk mendistribusikan pendapatan nasional. Dengan
peranan usaha kecil, mikro dan menengah tersebut, posisi UMKM dalam pembangunan ekonomi nasional menjadi sangat penting.
18
Ahmad Ghazali, Serba-Serbi Kredit Syariah Jangan Ada Bunga Diantara Kita, Jakarta: Media Komputindo, 2005.