nikmat yang Allah berikan. Malah sebaliknya, mereka semakin mengingkari dan sombong, walaupun bencana dan malapetaka telah ditimpakan ke atas mereka.
42
Sungguh Allah memberikan kepada orang yang mengikuti petunjuk-Nya dan berpegang teguh kepada agama-Nya kehidupan yang tenang tanpa adanya
duka cita, dan memberikan kepada orang yang berpaling dari agama-Nya suatu kesengsaraan dan kepayahan, dan di akhirat dia akan merasakan kepayahan,
kesempitan serta penderitaan yang lebih berat dan besar. Sesuai dengan paparan ayat-ayat tentang orang-orang yang mengabaikan
zikir mengingat dan mengagungkan Allah, dapat diambil kesimpulan bahwa Allah mengingatkan orang-orang yang beriman akan perintah dan kewajiban
untuk selalu memuji Allah atas berbagai nikmat yang telah dilimpahkan kepada ciptaannya, bukan saja atas manusia, tapi juga seluruh makhluk hidup di muka
bumi.
C. Macam dan Tingkatan Zikir
1. Macam-Macam Zikir a. Tilawat al-Qur’an
Salah satu macam zikir adalah dengan membaca al-Qur’an. perintah untuk membaca al-Qur’an terulang sebanyak tiga kali, yakni dalam QS. Muzammil73
ayat 4 dan 20:
Artinya : “Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.”
43
42
al-Marâghî, Tafsir al-Marâghî, Jilid , h. 207.
b. Tasbih Ayat al-Qur’an yang memerintahkan untuk bertasbih adalah firman Allah:
44
Artinya : “Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.”
45
c. Tahmid Ayat al-Qur’an yang memerintahkan untuk bertahmid adalah firman Allah:
Artinya : “Katakanlah: Segala puji bagi Allah dan Kesejahteraan atas hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya. Apakah Allah yang lebih baik,
ataukah apa yang mereka persekutukan dengan Dia?
46
d. Tahlil Ayat al-Qur’an yang memerintahkan untuk bertahlil atau mengesakan Allah
adalah firman Allah:
Artinya : “Katakanlah: Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan
tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.
47
e. Takbir
43
QS. al-Muzammil73: 4.
44
al-Marâghî, Tafsir al-Marâghî, Jilid 30, h. 454.
45
QS. al-Nashr110: 3
46
QS. al-Naml27: 59
47
QS. al-Ikhlas112: 1-4
Ayat al-Qur’an yang memerintahkan untuk bertakbir atau mengesakan Allah adalah firman Allah:
Artinya : “Dan Katakanlah: Segala puji bagi Allah yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula
hina yang
memerlukan penolong
dan agungkanlah
Dia dengan
pengagungan yang sebesar-besarnya.”
48
f. Istighfar
Ayat al-Qur’an yang memerintahkan untuk beristighfar atau mengesakan Allah adalah firman Allah:
Artinya : “Maka ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Ilah sesembahan, Tuhan selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu
dan bagi dosa orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal.”
49
2. Tingkatan Zikir Menurut kaum sufi, Zikir ada tujuh jenis:
a. Zikir bi al-lisan yang dituturkan dan bersuara b. Zikir al-nafs tanpa suara dan terdiri dari gerak dan rasa dalam hati,
c. Zikir bi al-qalb perenungan hati, d. Zikir al-ruh tembus cahaya dan sifat-sifat ilahiyah,
e. Zikir al-sirr penyingkapan rahasia ilahi, f.
Zikir khafy penglihata cahaya keindahan, dan g. Zikir akhfa’ al-khafy penglihatan realitas kebenaran yang mutlak.
50
48
QS. al-Isra’17: 111
49
QS. Muhammad47: 19.
50
Agil Siroj, Tasawuf Sebagai Kritik Sosial, h. 87.
D. Sebab-sebab Perintah Dzikir