103
4.7 Analisis Multivariat
Analisis statistik multivariat digunakan untuk mengetahui variabel yang mana lebih memengaruhi suatu variabel dependen. Analisis multivariat pada penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan model terbaik dalam menentukan determinan keikutsertaan masyarakat Kota Medan menjadi peserta JKN tahun 2014. Dalam
penelitian ini ada dua variabel yang diduga memengaruhi keikutsertaan masyarakat Kota Medan menjadi peserta JKN tahun 2014, yaitu karakteristik masyarakat dan
persepsi masyarakat. Terlebih dahulu dilakukan analisis bivariat pada variabel dependen untuk menentukan variabel yang menjadi variabel dalam uji multivariat.
Dalam hal ini, variabel dependennya adalah keikutsertaan menjadi peserta JKN. Pada analisis bivariat, variabel yang memiliki nilai p 0,25 dan mempunyai
kemaknaan dapat dijadikan menjadi variabel yang akan dimasukkan pada analisis multivariat. Berdasarkan hasil uji statistik bivariat yang telah dilakukan, diketahui
bahwa variabel yang memiliki nilai p 0,25 adalah variabel umur, jumlah anggota keluarga, pendidikan, pekerjaan, jumlah penghasilan keluarga, dan persepsi
responden. Oleh karena itu, variabel-variabel tersebut dapat dilanjutkan ke analisis multivariat regresi linier ganda.
Hasil uji statistik regresi linier berganda dengan tingkat kepercayaan 95 dan = 0,05 menunjukkan bahwa:
1. Variabel persepsi responden dengan nilai p 0,001 memiliki pengaruh yang
bermakna terhadap kemauan responden menjadi peserta JKN karena nilai p
Universitas Sumatera Utara
104
0,05. Sedangkan variabel umur responden, jumlah anggota keluarga, pendidikan terakhir responden, pekerjaan responden, dan jumlah penghasilan
keluarga tidak memiliki pengaruh yang bermakna terhadap kemauan responden menjadi peserta JKN karena nilai p nya 0,05.
2. Nilai koefisien determinasi Adjusted R Square pada tabel Model Summary
adala 0,302. Berarti variabel persepsi responden memberikan pengaruh terhadap kemauan responden menjadi peserta JKN sebesar 30,2. Sedangkan
sisanya sebesar 69,8 dijelaskan oleh variabel yang tidak dimasukkan pada variabel penelitian ini seperti pengetahuan responden dan keaktifan kepala
lingkungan masing-masing. 3.
Hasil uji Anova memiliki nilai F hitung sebesar 8,151 dan nilai p = 0,000 yang berarti 0,005. Hal ini menunjukkan bahwa variabel persepsi responden yang
sangat memengaruhi kemauan responden menjadi peserta JKN. 4.
Model persamaan regresi yang terbentuk adalah Y = 0,657 + 0,649
Keterangan: Y
= variabel kemauan menjadi peserta JKN 0,657
= konstanta Coefficients 0,649
= variabel persepsi responden Berdasarkan persamaan tersebut dapat dideskripsikan bahwa apabila variabel
persepsi dinaikkan satu poin maka kemauan menjadi peserta JKN akan meningkat
Universitas Sumatera Utara
105
sebesar 0,649. Hasil analisis regresi variabel-variabel yang dimasukkan pada analisis multivariat ini ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.14. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Pengaruh Karakteristik dan Persepsi Responden Terhadap Kemauan Menjadi Peserta JKN di
Kota Medan tahun 2014
No Variabel
Taraf Signifikan
B R
R Square p Value
1 Umur responden
0,651 -0,001
0,587 0,345
0,001 2
Jumlah anggota keluarga
0,689 -0,012
3 Pendidikan
terakhir responden
0,697 0,016
4 Pekerjaan
responden 0,752
-0,017 5
Jumlah penghasilan
keluarga 0,633
6.486E-9 6
Persepsi responden
0,000 0.649
Universitas Sumatera Utara
106
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Hubungan Karakteristik Responden dengan Keikutsertaan Menjadi