terkikis ketika menstruasi sehingga menyebabkan perdarahan yang banyak yang dapat mengakibatkan terjadinya anemia. Perdarahan abnormal yang hebat
merupakan salah satu penyebab umum kekurangan zat besi dalam tubuh yang dapat menyebabkan anemia defisiensi besi.
5.6 Karakteristik Penderita Mioma Uteri Berdasarkan Jenis Mioma Uteri
Proporsi penderita mioma uteri yang dirawat inap berdasarkan jenis miom uteri di Rumah Sakit Tentara Tk-IV 01.07.01 Pematangsiantar tahun 2014 dapat
dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 5.10 Diagram Pie Distribusi Proporsi Jenis Mioma Uteri Penderita Mioma Uteri Rawat Inap di Rumah Sakit Tentara Tk-IV
01.07.01 Pematangsiantar Tahun 2014 Berdasarkan Gambar 5.10 dapat dilihat bahwa jenis mioma uteri
berdasarkan letaknya dengan proporsi tertinggi adalah jenis mioma intramural yaitu 47,6. Dan terendah adalah mioma uteri dengan jenis multipel yaitu 8,5.
47.6
23.2 20.7
8.5
Mioma Intramural Mioma Subserosum
Mioma Submukosum Mioma Multipel
Universitas Sumatera Utara
Menurut Manuaba 2009 Pada dasarnya letak mioma adalah intramural, namun dapat tumbuh kearah rongga peritoneum subserosum, dan kearah kavum
uteribertangkai submukosum sehingga banyaknya penderita mioma intramural diasumsikan bahwa penderita berobat sebelum mioma berkembang dan
mengalami penyimpangan bentuk. Hal ini sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya yang mendapatkan intramural adalah yang terbanyak dari
jenis mioma uteri secara patologi anatomi Ran Ok et-al,2007. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Lestati, M.O 2009
di RS Santa Elisabeth Medan yang mendaptkan bahwa penderita mioma uteri dengan jenis mioma intramural sebanyak 94,9. Hal ini juga didukung dengan
penelitian Bath dan Kumar pada tahun 2004 di Kasturba Hospital India yang mendapatkan mioma jenis intramural sebesar 52 kasus.
5.7 Karakteristik
Penderita Mioma
Uteri Berdasarkan
PenatalaksanaanTerapi
Proporsi penderita mioma uteri yang dirawat inap berdasarkan penatalaksanaanterapi di Rumah Sakit Tentara Tk-IV 01.07.01 Pematangsiantar
tahun 2014 dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.11 Diagram Pie Distribusi Proporsi PenatalaksananTerapi Penderita Mioma Uteri Rawat Inap di Rumah Sakit Tentara
Tk-IV 01.07.01 Pematangsiantar Tahun 2014
Berdasarkan Gambar 5.11 dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi penderita mioma uteri berdasarkan penatalaksanaannya adalah dengan histerektomi total
yaitu 58,5 dan terendah yaitu dengan miomektomi yaitu 3,7. Hal ini sejalan dengan penelitian Shukri, M 2009 di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan
yang mendapatkan bahwa penderita mioma uteri yang mendapatkan pengobatan dengan histerektomi total adalah sebanyak 79,5.
Pengobatan operatif seperti histerektomi cocok dilakukan pada wanita berumur 40 tahun keatas dan yang tidak menghendaki anak. Sementara
miomektomi dilakukan pada tumor dengan tangkai yang jelas yang dengan mudah dapat dijepit dan diikat, serta cocok bagi wanita yang masih menghendaki anak.
Dimana penderita mioma uteri yang berobat di Rumah Sakit Tentara Tk-IV
58.5 37.8
3.7
Histerektomi Total Histerektomi Subtotal
Miomektomi
Universitas Sumatera Utara
01.07.01 Pematangsiantar paling banyak berumur di atas 40 tahun dengan paritas multipara yang sudah melahirkan lebih dari 2 kali.
5.8 Karakteristik Penderita Mioma Uteri Berdasarkan Lama Rawatan