12 Sedangkan bagi konsumen, merek berfungsi sebagai identifikasi
sumber produk, penetapan tanggung jawab pada pemanufaktur atau distributor tertentu, pengurangan resiko, penekanan biaya pencarian internal dan
eksternal, janji ikatan khusus dengan produsen, alat simbolis yang memproyeksi citra diri dengan signal kualitas.
2.1.2.1 Citra Merek
Kadang tidak dapat membedakan sesuatu secara jelas antara identitas dan citra. Untuk membedakannya, maka akan kita lihat pengertian
masing-masing menurut Kotler 2007:259 “Identitas adalah berbagai cara yang diarahkan perusahaan untuk mengidentifikasikan dirinya atau
memposisikan produknya”. Sedangkan citra image, yaitu “Citra adalah presepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya”. Maka jelas jika
citra merek adalah bagaimana suatu merek mempengaruhi presepsi, pandangan masyarakat atau konsumen terhadap perusahaan atau produknya.
Menurut Poeradistra 2005:25, Citra merek positif dapat membantu agar konsumen lebih mudah mengingatnya sehingga mempermudah pengambilan
keputusan ketika melakukan pembelian. Pengertian citra merek Keller, 2003:166 bahwa:
1. Anggapan tentang merek yang direfleksikan konsumen yang berpegang pada
ingatan konsumen. 2.
Cara orang berpikir tentang sebuah merek secara abstrak dalam pemikiran mereka, sekalipun pada saat mereka memikirkannya, mereka tidak
berhadapan langsung dengan produk.
13 Citra merek merupakan representasi dari keseluruhan persepsi terhadap
merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan
preferensi terhadap suatu merek. Konsumen yang memiliki citra yang positif terhadap suatu merek akan lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian
Setiadi, 2003:180. Komponen citra merek brand image terdiri atas tiga bagian, yaitu:
1. Citra pembuat corporate image, yaitu sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat suatu barang atau jasa.
2. Citra pemakai user image, yaitu sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan
konsumen terhadap pemakai yang menggunakan suatu barang atau jasa. 3.
Citra produk poduct image, yaitu sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap suatu barang atau jasa.
Terdapat beberapa faktor-faktor pembentuk citra merek Sciffman dan Kantuk dalam Farrah, 2005, sebagai berikut:
1. Kualitas atau mutu berkaitan dengan kualitas produk barang atau jasa yang
ditawarkan oleh produsen dengan merek tertentu. 2.
Dapat dipercaya atau diandalkan, berkaitan dengan pendapatan atau kesepakatan yang dibemtuk oleh masyarakat tentang suatu produk yang
dikonsumsi. 3.
Kegunaan atau manfaat, yang terkait dengan fungsidari suatu produk barang atau jasa yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen.
14 4.
Pelayanan, yang berkaitan dengan tugas produsen dalam melayani. 5.
Resiko, berkaitan dengan besar-kecilnya akibat untung-rugi yang mungkin dialamu oleh konsumen.
6. Harga, yang dalam hal ini berkaitan dengan tinggi-rendahnya atau banyak-
sedikitnya jumlah uang yang dikeluarkan untuk mempengaruhi suatu produk, juga dapat mempengaruhi citra jangka panjang.
7. Citra yang dimiliki oleh merek itu sendiri, yaitu berupa pandangan,
kesepakatan, dan informasi yang berkaitan dengan suatu merek dari produk tertentu.
2.1.2.2 Konsep Citra Merek